Twenty Three

159 20 8
                                    

"Sini kunci mobilnya."

Jonghyuk merogoh saku jaketnya lalu memberi kunci mobilnya kepada Bitna. Setelah itu, ia duduk di bangku penumpang belakang.

Pertama-tama, Bitna mengantarkan Minhee pulang. Setelah itu, ia menuju rumah Jonghyuk.

"Oppa, kau tinggal sendiri?" tanya Bitna.

"Iya," jawab Jonghyuk.

"Jika kau masih mabuk sampai pagi gimana?"

"Jangan khawatir. Tidur saja cukup."

"Ya sudah. Hati-hati," ucap Bitna lalu memberi kunci mobil milik Jonghyuk. "Ini kuncinya."

"Trus kamu pulang naik apa?" tanya Jonghyuk.

"Udah, gampang," jawab Bitna. "Dadah!"

***

Bitna sudah sampai di depan rumahnya. Ia pulang naik taksi.

Saat ia ingin membuka pintu, ia melihat di depan pintu banyak kotak kiriman. Ia menghitung jumlahnyaㅡada tujuh. Bitna mengambil salah satunya dan membaca nama pengirimnya.

From: Park Minji

Bitna tersenyum membacanya. Ia sudah tau siapa yang mengirimnya. Tentu saja para member Bangtan. Jumlah kotaknya juga ada tujuh. Ia sangat senang sekarang. Setelah menunggu lama, akhirnya ia mendapatkan apa yang ia harapkan.

Ia membawa masuk kotak itu ke dalam rumah.

Setelah membersihkan diri, Bitna membuka satu per satu kado yang ia dapat.

Pertama-tama, ia membuka kado dari Minhee. Temannya itu memberinya sebuah tas ransel kecil dengan logo BTS.

Setelah itu, Bitna membuka kado dari Jonghyuk. Ada tiga kotak kecil di dalam paper bag itu. Kotaknya seukuran kotak cincin. Saat ia membukanya, ada miniatur piano, gitar, dan biola.

Bitna pun beralih ke kado dari Bangtan. Ia membaca nama pengirimnya lalu membuka kemasannya.

Yang pertama adalah milik Jimin. Jimin memberi boneka dirinya lengkap dengan kostum di era Speak Yourself.

Jin memberinya coat berwarna abu-abu. Yoongi memberinya jam tangan. Jungkook memberinya hoodie berwarna biru muda dengan garis putih di lengannya. Sedangkan Hoseok memberinya gelang.

Taehyung memberinya boneka Yeontan. Bitna memang sangat suka dengan Yeontan. Saat Taehyung membawa Yeontan ke studio, Bitna tidak mau melepaskan Yeontan sampai ia pulang kerja.

Tinggal satu nama lagi yang belum Bitna lihat.

Kim Namjoon.

Bitna pun mengambil kotak yang terakhir. Saat ia membaca nama pengirimnya, rasanya jantungnya telah berhenti berdetak.

From: ADORA

Bukan Kim Namjoon.

Bitna membuka kotak itu tanpa semangat. Setelah selesai membukanya, ia melihat isinyaㅡspeaker bluetooth.

Bitna melihat ke arah jam dinding lalu menghela napas. Sudah pukul sebelas malam. Sampai sekarang, Namjoon tidak ada kabarnya sama sekali.

Bitna meyakinkan dirinya berulang kali.

Namjoon tidak mungkin melupakan hari ulang tahunku.

Padahal banyak yang memberinya kado ataupun sekadar mengucapkannya. Bahkan para member BTS yang merupakan artis dunia memberinya hadiah. Hanya satu orang saja yang tidak memberikannya hadiah. Tetapi, rasanya ia sudah kehilangan seluruh dunianya.

That Composer; NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang