Sixteen

128 20 1
                                    

Beberapa bulan sudah berlalu sejak Bitna menjadi produser di Bighit.

Royalti yang ia dapatkan bukan main-main. Entah berapa yang didapatkan Bangtan jika dirinya saja sudah mendapat sebanyak ini.

Bang PD sudah menawarkan hadiah uang untuk special winner kontes kemarin kepada Bitna. Tetapi, Bitna menolaknya keras.

Aku kan tidak ikut merasa tegang ataupun deg-degan seperti peserta lainnya. Aku juga tidak meng-upload videonya. Aku tidak berhak mendapatkannya, ucapnya.

Saat Bang PD menawarkan untuk memberinya hadiah dari member Bangtan saja, Bitna juga menolaknya.

Mendapatkan pekerjaan di Bighit saja sudah lebih dari cukup, ucapnya.


Pembuatan lagu tidak sesuai rencana. Awalnya, memang Bitna dan Bangtan sepakat untuk membuat satu lagu bersama. Tetapi, yang terjadi adalah seluruh track di album barunya ada campur tangan dari Bitnaㅡentah hanya membantu dalam lirik ataupun benar-benar menyusunnya.

"Bitna," panggil Namjoon. "Bagaimana jika reff pertamanya hanya dinyanyikan satu member?"

"Ide bagus, Oppa," jawab Bitna.

Jangan lupa bahwa Bitna sudah dekat dengan Bangtan. Ia sudah tidak segan untuk memanggil dengan panggilan 'oppa'. Sejak awal ia memang sudah diterima dengan baik oleh Bangtan.

"Annyeonghaseyo, Bitna," sapa Jimin setibanya di studio.

"Annyeonghaseyo," balas Bitna sambil membungkuk.

"Hyung, aku mau rekaman untuk back vocal," ucap Jimin.

"Oke, Jiminie," jawab Namjoon lalu mengurus proses rekamannya.

Selagi member lain sibuk dengan tugasnya masing-masing, Bitna duduk di sofa sambil memeriksa kembali cetakan lirik di sana.

"Noona, kau mau kopi?"

"Boleh, Kookie," jawab Bitna.

Jungkook meletakkan segelas kopi untuk Bitna di meja. "Americano."

"Gomawo," jawab Bitna lalu meneguk kopi itu.

Di Bangtan, hanya Jungkook yang lebih muda dari Bitna. Jungkook memang akan selalu menjadi maknae.

"Oppa, bagaimana jika kita menambahkan satu line lagi di sini?" Bitna menunjuk salah satu bagian di kertas itu. "Aku merasa di bagian ini terlalu kosong."

Yoongi melirik kertas itu lalu memainkan keyboard sambil menyanyikan bagian tersebut. "Benar juga. Apa kau ada ide?"

"Kita tambahkan satu kalimat aja, tapi ada echo-nya. Jadi, yang kosong diisi sama echo," kata Bitna.

"Joheunde," jawab Yoongi lalu menandai bagian tadi.

Setelah Jimin selesai melakukan rekaman, Taehyung masuk ke studio. Sekarang adalah gilirannya.

"Bitna," panggil Jimin ketika keluar dari studio.

"Hm?" tanya Bitna.

"Sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya," ucap Jimin. "Kau terlihat familiar."

"Woah! Apa kalian punya masa lalu?" tanya Hoseok.

"Bukan yang seperti itu, Hyung. Jangan salah paham," jawab Jimin.

That Composer; NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang