"Namjoon-ah! Sudahlah." Jin menarik lengan Namjoon.
"Aku masih ingin mencari Hikaru," ucap Namjoon.
"Hikaru itu Sooji," ucap Taehyung. "Hyung, kita sudah menemukan Hikaru."
"Bagiku belum," ucap Namjoon. "Aku masih mau mencarinya."
"Untuk apa?" tanya Yoongi.
"Aku ingin bertemu dengannya."
"Dasar ambis," ucap Yoongi.
"Ini kali terakhir," ucap Namjoon. "Aku akan menyerah setelah ini."
Jin menghela napas. "Ya sudah."
Atas perintah Namjoon, sekarang van BTS sudah berada di depan Universitas Seni Korea.
Mereka ke sini untuk menonton festival seni kampus tersebut. Tentu saja mereka memakai topi dan masker sehingga tidak mencolok. Meski sebenarnya makin mencolok jika memakai itu.
Mereka masuk ke gedung sealami mungkin. Bangtan tidak masuk sekaligus. Jika langsung jalan bertujuh, pasti akan mengundang perhatian. Mereka memutuskan untuk masuk berpasang-pasangan.
Setelah sampai di aula, mereka duduk di bangku paling belakang. Mereka tidak mau ambil pusing untuk berjalan lagi ke barisan depan.
Syukurlah acara itu masih di tahap opening sehingga mereka tidak ketinggalan apapun.
***
Minhee menghampiri Bitna yang sedang berada di kantin. Mereka memang sudah janjian di sana. Kantin sepi karena semuanya sibuk menonton di aula.
Hanya ada dua meja yang terisi di sana. Satu adalah milik Bitna dan Minhee. Satu laginya berada di tiga meja di depan mereka berdua.
Minhee bisa melihat adanya kehadiran Sooji makan bersama seorang mahasiswi yang tidak ia kenal. Mungkin kakak tingkatnya.
Setelah selesai makan, Minhee mengantar Bitna ke backstage. Setelah Bitna masuk ke sana, Minhee pun berjalan ke arah bangku penonton. Di tengah perjalanan, ia bertemu seorang panitia yang membawakan nampan berisi minuman ke arah backstage.
Awalnya Minhee mengabaikannya dan lanjut berjalan. Beberapa saat kemudian, ia menghentikan langkahnya. Setelah itu, ia berlari menuju backstage lagi.
"Maaf, ada kepentingan apa?" tanya panitia yang berjaga di depan sana.
"Saya ingin bicara sebentar dengan teman saya," jawab Minhee.
"Maaf, tapi ruangan ini tidak boleh dimasuki bagi yang tidak berkepentingan," ucapnya.
Minhee pun hanya menunduk lalu berjalan kembali. Di tengah perjalanan, ia membuka ponselnya. Ia mencari kontak Bitna. Baru saja ia ingin menghubunginya, ia kepikiran sesuatu.
Akhirnya, Minhee menghubungi orang lain di sana.
***
Bitna dan Jonghyuk pun akhirnya berdiri di panggung. Jonghyuk duduk di bangku piano sedangkan Bitna berdiri dengan mikrofon di depannya. Di piano Jonghyuk juga sudah dipasang mikrofon untuk bernyanyi.
Mereka menyanyikan lagu buatan mereka sendiri, Spring Rain. Penampilan mereka disambut dengan tepuk tangan meriah.
Seperti biasanya, Bitna biasa dan Bitna yang di panggung itu sungguh berbeda. Ia sangat bersinar di panggung. Sangat berbeda dengan dirinya sehari-hari. Sedangkan Jonghyuk memang sudah bersinar sejak dulu.
Dari awal lagu, tidak ada hentinya penonton terkagum-kagum. Penampilan mereka bagai masterpiece.
Tanpa disadari, Minhee dan Sooji merasa gugup dan jantung mereka berdebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Composer; Namjoon
FanfictionBTS tiba-tiba menerima sebuah rekaman lagu. Saat mereka mendengarkannya, hanya ada satu kalimat di pikiran mereka: "If we released this song, it will be a big hit! For real!" ===== That Composer A Kim Namjoon's fanfiction Copyright© 2019 by Ines