Intro

9.7K 558 152
                                    

*New Peraya Story*
*A present*

*Revenge*

***

Summary :

Terinspirasi dari sebuah drama korea birth of beauty, namun alur keseluruhan berbeda, tentang Krist pria yang begitu mempercayai dan mencintai seorang Singto, namun ternyata apa yang di lihatnya selama ini tidaklah nyata, membuat kenyataan yang amat mengerikan itu menamparnya, hingga akhirnya tidak ada cara lain yang harus Krist lakukan kecuali membalas dendam atas apa yang pria itu lakukan padanya.

***

Prolog / Pembukaan :


"Phi Sing, aku sangat mempercayaimu kau tahu itukan?"

Seorang pria berkulit putih susu itu, menatap seseorang pria lain yang mendudukan dirinya di sisi lain tempat tidurnya dengan pandangan ingin tahu.

Pria berkulit Tan itu mengganggukan kepalanya, "Aku tahu itu," mendengar jawaban dari suaminya itu membuat sebuah lengkungan senyuman terukir di bibir pria berkulit putih tadi.

Semenjak kedua orang tuannya meninggal dan dirinya tinggal seorang diri di sini, hanya Singto yang mau menemaninya, menjaganya dan bersamanya. bahkan pria itu mau menjadikan Krist --nama pria berkulit putih susu tadi-- istrinya.

Krist memang memiliki segalanya, orang tuanya meninggalkan banyak harta untuknya, tetapi Krist hanyalah pria biasa tidak berpenampilan menarik dan juga tubuhnya ini terlalu berisi untuk ukuran pria seusianya, jika di bandingkan dengan Singto. Krist tidak ada apa-apanya, bahkan orang-orang mencelanya dengan mengatakan jika Krist ini terlihat sangat buruk. Banyak orang yang tidak habis pikir kenapa pria semenarik Singto bisa mau dengannya, padahal Krist ini jelek, tetapi Singto selalu meyakinkan jika tidak perlu memperdulikan ucapan orang lain, yang terpenting apa yang keduanya lewati saat ini, karena orang lain hanya bisa menilai apa yang mereka lihat, sementara Singto dan Krist yang merasakan dan menjalani semua ini.

**

"Aku tidak mau tahu, kau harus bisa membunuhnya buat semuanya seolah-olah itu kecelakaan."

Suara asing sesosok wanita terdengar cukup menyeramkan di dalam ruangan itu, akan tetapi tidak dengan pria yang tengah menyembunyikan dirinya di dalam lemari, pria itu membukam mulutnya sendiri dengan telapak tangannya. menyembunyikan isakan pelan yang keluar dari mulutnya.

Hati Krist sakit, begitu mendengar suara tawa renyah dua orang pria dan wanita yang tengah berada di dalam kamarnya itu. Krist yang harusnya pergi mengurus bisnis keluarganya, dan baru akan pulang besok sengaja datang lebih awal untuk mengejutkan Singto, akan tetapi yang di dapatkannya adalah hal ini.

Suaminya itu membawa orang lain masuk ke dalam kamar mereka, Krist melihat mereka sangat mesra, dan yang lebih teganya lagi. Krist mendengar Singto dan kekasihnya itu menghubungi seseorang hanya untuk menyusun rencana pembunuhannya.

"Setelah dia tidak ada, kita akan menikahkan?"

"Pasti."

"Kau harus cepat phi, aku tidak mau sampai orang lain menyadari lebih dulu jika perutku membesar nanti."

"Kita akan menikah secepatnya. Setelah semuanya jatuh kedalam tanganku."

Dan setelah itu, di dalam ruangan hanya ada keheningan semata, Krist mengintipkan matanya ke cela kecil yang sedikit terbuka untuk pernafasannya itu. Sekali lagi hatinya hancur melihat apa yang pria itu lakukan, melihat jika suaminya sendiri tengah bercumbu dengan orang lain di hadapannya, tepat di hadapan Krist sekarang.

Krist langsung membuka pintu lemari itu dan berlari pergi, kabur dari sana. Sebab Krist tahu Singto tidak akan pernah melepaskannya setelah tahu dirinya mendengarkan semua yang Singto dan kekasihnya itu katakan.

Tentu saja itu membuat Singto dan kekasihnya  yang tengah ingin melakukan hubungan intim itupun kaget, lalu bertatap-tatapan sejenak hingga tidak lama kemudian, keduanya berniat untuk mengejar Krist dengan mobilnya, sembari kekasih Singto mencoba untuk menelepon seseorang, membantu mereka menyingkirkan Krist.

Sedangkan Krist hanya bisa melajunya dengan cepat, secepat yang dia bisa, tidak mau berurusan dengan mereka lagi. dia ingin pergi ke tempat pamannya dan menjelaskan semuanya, lalu membatalkan apa yang ingin Krist berikan pada Singto, pria itu tidak mau harta orang tuanya jatuh ke tangan suaminya itu, sebab Krist sadar jika Singto hanya mengincar itu saja darinya.

Singto selama ini hanya berpura-pura baik untuk mengelabuhi Krist, padahal dia berselingkuh dengan orang lain, dan Krist dengar jika selingkuhan suaminya itu sedang hamil tadi.

Sungguh Krist tidak bisa menahan isakannya sekarang, semuanya yang dirinya bina hampir empat tahun ternyata begini akhirnya. Harusnya jika Singto tidak pernah menyukainya jujur saja pada Krist, jika Singto butuh uang harusnya pria itu mengatakannya, bukan justru seperti ini, karena ini membuat Krist merasa sakit.

Krist membelokkan mobilnya ke kanan untuk menuju ke arah rumah pamannya namun dari arah berlawanan ada truk yang melaju kencang ke arahnya, membuat kedua benda itu bertabrakan dengan kencangnya, hingga mobil Krist terpental jauh kepinggiran jalan sebelum menabrak pembatas jalan, dan jatuh terguling ke arah jurang.

Singto dan juga kekasihnya melangkahkan kakinya ke pinggiran jurang itu, melihat apa yang terjadi di sana, setelah melihat mobil Krist jatuh kedalam jurang tadi, sembari menghampiri seseorang yang mereka kenal.

"Dia sudah mati, mobilnya terjatuh tepat di jurang itu dan meledak begitu saja."

Ujar seseorang yang sudah lebih dulu ada disana pada Singto dan juga kekasihnya.

"Kau yakin?"

"Iya."

"Apa kau tidak merasa senang?"

Pria berkulit Tan itu hanya berdiam diri mendengar pertanyaan kekasihnya dan melangkahkan kakinya dari tempat itu, tanpa mengatakan sepatah katapun lagi.

**

Sesosok pria manis, bertubuh tinggi dan juga ramping dengan mata hazelnya yang sangat menggoda, serta surainya yang kecoklatan itu menatap seseorang yang berdiri dari kejauhan di depan sebuah gedung perkantoran.

Pandangan mata pria manis itu tampak meredup setelah memandang wajah pria berkulit Tan yang sudah lama telah di nantinya, sebelum tersenyum sinis pada pria itu.

"Kau harus merasakan apa yang aku rasakan, aku tidak akan pernah melepaskanmu, kau harus mati Singto Prachaya!"

*To be continued*
28 March 2019

[35]. Revenge [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang