4. QUATTRO

13.5K 982 376
                                    

(Author POV)

Ketika bel berbunyi, dengan tergesa Sora turun dari tempat tidurnya dan berjalan pincang menuju pintu utama. Sekilas matanya melirik jam dinding. Pukul 2 malam dan Jaehyun baru saja pulang.

CKLEKK!!

Dianggap seperti hantu, Jaehyun masuk saja ke dalam rumah tanpa menyapa bahkan melirik Sora dengan ujung matanya pun tidak.

"Kau dari mana saja, Jae?" tanya Sora yang mengejar langkah Jaehyun dengan susah payah. Keningnya berkerut kecil, mencium bau alkohol. "Kau mabuk?"

Jaehyun tidak menjawab dan langsung saja masuk ke dalam kamar. Menyimpan tas dan jasnya di atas sofa.

Sora memeluk Jaehyun dari belakang. Menutup matanya, merasakan rindu yang sangat menyiksanya hari ini. Aroma tubuh Jaehyun selalu berhasil membuatnya lebih baik meskipun keadaan sedang tidak baik-baik saja.

Tidak, Jaehyun tidak melepasnya atau melawan atau mengatakan apapun. Dia tetap membuka kancing kemejanya satu persatu dan melepasnya sampai bertelanjang dada. Otomatis Sora melepas pelukannya, bukan? Matanya hanya menatap punggung Jaehyun dengan nanar.

Lalu Jaehyun melangkah menuju kamar mandi dan meninggalkan Sora tanpa membuatnya bahagia dengan satu kata saja.

Sora hanya dapat membuang napasnya perlahan dengan mata yang mulai memanas. Jangan menangis, jangan menangis.

Tiba-tiba iPhonenya berbunyi menandakan pesan masuk. Siapa tengah malam begini yang mengirimnya pesan?

LINE
Nayoung & Sora

Sora, apa Jaehyun sudah
sampai di rumahmu dengan
selamat?

Ya. Kenapa?

Dia baru saja pulang dari
tempatku bekerja.

Apa? Club, maksudmu?
Setahuku dia tidak pernah
pergi ke club mana pun.
Dia pergi bersama siapa?

Dengan satu temannya, aku
tidak yakin, tapi dia sering
terlihat datang kemari.

Yeoja?

Namja. Tidak ada yeoja
bersamanya. Kau tenang saja,
jgn bnyk pikiran yang bisa mem
buatmu stress.
Akan ku kabari lagi jika dia
datang kembali kemari.

Terimakasih, Nay

Tidak lama, Jaehyun sudah keluar dari kamar mandi, lengkap dengan setelan piyama katunnya yang nyaman. Lalu namja itu berbaring di samping istrinya di atas tempat tidur. Mengecek iPhonenya sebelum pergi ke alam mimpi.

"Kau pergi ke club?" tanya Sora sambil memutar kepalanya ke arah Jaehyun.

"Hm," jawabnya singkat tanpa menoleh.

"Dengan siapa?" tanya Sora sambil kembali menelusuri wajah Jaehyun yang terlihat sempurna dari arah samping ini.

"Dejun."

"Dia mengajakmu?"

Jaehyun tidak menjawab.

Sora menarik napas dalam. "Jae, aku sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan butik itu. Mungkin setelah kakiku sembuh, aku akan mengurusnya, atau kubiarkan Nayoung saja yang membereskan semuanya." Sora menunduk, sambil memainkan kuku cantiknya, menunggu, berharap Jaehyun mengatakan sesuatu.

Kini Jaehyun sedikit menaikkan dagunya dan mendapati kaki kanan Sora yang terbalut perban. Keningnya berkerut kecil. "Kakimu. Mengapa kau balut perban seperti itu?"

IMPERFEZZJONI 2 || Jung Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang