(Author POV)
"Sora mengetahuinya."
"Bagaimana bisa?"
"Dia menemukan dokumen riwayat penyakitku."
"Lalu?"
"Dia percaya jika aku sudah sembuh total."
Winwin memutar kedua bola matanya kesal. "Padahal tidak. Bagus, Jung Jaehyun."
"Aku sudah sembuh, Hyung."
"Belum. Aku tidak yakin kau sudah merasa membaik."
"Tersisa satu jadwal kemo, dan yang terakhir ini membuatku malas. Sangat banyak sekali prosedur yang membingungkan dan banyak persyaratan."
"Tapi tetap saja itu demi kebaikanmu.."
"Aku sudah merasa sangat sehat, Hyung. Sepertinya aku tidak butuh step terakhir itu. Lagipula, setiap aku melakukan kemo, tubuhku terasa sangat lemas dan tidak berdaya. Butuh waktu cukup lama untuk memulihkannya kembali."
Winwin menarik napas dalam lalu menjauhkan punggungnya dari sandaran kursi. "Aku tidak ingin kau mati dan merubah status adikku menjadi janda. Kalau kau belum melakukan kemo terakhirmu, pernikahanku dan Krystal diundur saja."
Jaehyun tertawa kecil. "Itu sama sekali tidak ada kaitannya."
"Aku akan menemanimu melewati kemo terakhir itu. Aku sangat menyayangi Sora, kau pasti mengerti."
Jaehyun terdiam dan berkomentar di dalam hatinya, 'Tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang. Aku yang paling mengerti diriku dan aku percaya bahwa aku sudah sembuh total tanpa melewati kemo terakhir.'
Lamunan mereka buyar seketika karena tiba-tiba sang arsitek datang menghampiri dan berbicara cukup kencang tanpa ada pembukaan terlebih dahulu.
"Aku sudah menghitungnya! Kita butuh 100 buah lampu led berwarna kuning untuk outdoor di taman belakang." Arsitek Kim tersenyum sangat lebar sambil menggenggam beberapa lembar kertas yang digulung rapi.
"Selesaikan saja secepatnya, agar aku tidak menambah waktu pekerja borongan. Kau tahu pengangguran harus berhemat," ucap Jaehyun sambil tersenyum menahan tawa ketika mendapat tinju kecil dari Winwin di lengan kirinya.
"Baik, Boss!"
**
"Haaaahh, jujur aku merasa lega, tapi di sisi lain aku merasa sedih karena Jaehyun melawan penyakit itu seorang diri dari beberapa bulan yang lalu. Dia namja yang sangat kuat," kata Nayoung, setelah beberapa menit yang lalu berhasil menidurkan Geumhee di kamarnya. Pagi tadi Geumhee sudah diperbolehkan pulang dan Sora menemani Nayoung, karena Minho mendadak harus menghadiri rapat di Jepang untuk launching Win's Cafe di sana.
Ya, karena sang CEO sibuk dengan persiapan pernikahannya.
"Young-ah.."
"Hm?"
"Menurutmu, apa Jaehyun sudah benar-benar sembuh?"
Pertanyaan itu membuat Nayoung terdiam beberapa saat. Benar juga, pikirnya.
"Mungkin. Kau minta saja surat keterangan bahwa dia telah selesai melakukan semua tahap kemo. Jika Jaehyun memberikannya, dia sudah sembuh," jawab Nayoung mencoba menghibur Sora. "Dia pasti memberikannya dan dia sudah kembali sehat seperti semula."
"Tapi, dokter yang kutemui saat itu tidak mengatakan bahwa dia sudah sembuh. Itu yang membuatku ragu."
Sora membuang napasnya cukup panjang melewati mulut dan air minum yang terhidang di depannya sama sekali belum tersentuh sampai rasa dingin sudah tidak terasa, karena balok-balok es itu sudah mencair berbaur dengan air.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFEZZJONI 2 || Jung Jaehyun NCT
Fanfiction[COMPLETED] [ 17+ ] might be contains mature content but not sure 🌚 so I put 17 rather than 18 or 21 😂😂😂 SEQUEL of >> IMPERFEZZJONI masih hari yang sama [ ** ] > besoknya atau beberapa hari selanjutnya END: 14 Januari 2020 highest rank: #1 ffnc...