(Sora POV)
Dua ibu jariku tidak berhenti menghapus isi pesan percakapan dengan Taeyong oppa yang kurasa sedikit menjurus ke arah sensitif.
Tidak, Jaehyun tidak pernah memeriksa isi pesan di iPhoneku. Tapi siapa yang tahu, bukan? Berjaga-jaga saja. Aku tidak ingin sesuatu terjadi dan membuat hubunganku dengan Jaehyun memburuk.
Bagaimanapun dia suamiku.
Beberapa menit yang lalu Jaehyun mengabariku bahwa pesawatnya delay beberapa jam karena suatu kendala dan itu membuat durasi terbang semakin lama. Diluar prediksi, itu sudah biasa.
Jarak dari rumah ke bandara hanya berjarak kurang lebih 45 menit. Dan aku memutuskan untuk menjemputnya saja.
Entah mengapa, aku merasa berdosa sekali padanya, dengan membiarkan Taeyong oppa memelukku seperti tadi malam. Tidak bisa ku bayangkan jika Jaehyun mengetahuinya. Dia pasti sangat sakit hati sekali.
Seperti biasa, Chaeri ku titipkan pada Lee ahjumma. Kini aku sudah siap dengan gaun motif bunga di atas lutut dan kugenggam kemudi mobil yang sudah lama tidak ku kendarai ini.
Selama perjalanan menuju bandara, kulalui dengan keheningan. Tidak ada musik yang menemani. Untuk apa? Di dalam otakku saja sudah bising, apalagi ditambah keributan lain. Bisa-bisa aku tidak selamat sampai tujuan.
Banyak sekali hal yang berkelebat di pikiranku. Terutama sifat Jaehyun yang kurasakan sekarang. Dia bertambah dingin, tidak peduli dan lebih mencintai pekerjaannya yang tengah melejit sukses.
Aku tidak peduli jika dirinya hanya mengabaikanku saja. Tapi kini Chaeri juga menjadi korban. Apa dia tidak ingat ketika dirinya menginginkan anak dariku? Hah.. Sakit hati itu kembali muncul jika aku mengingatnya.
Dan itu terus berulang, sangat menyakitkan.
Lalu Taeyong oppa kembali hadir dan menjadi sosok yang kudambakan. Dia terlihat sayang sekali pada Chaeri dan itu memang tulus. Tidak semata-mata untuk mencari perhatianku saja.
Tapi salah besar jika aku terus terlena dengan dekatnya Taeyong oppa saat ini. Benar. Aku harus berusaha menjauh sebelum ada hati yang tersakiti.
Terimakasih, Tuhan, aku sudah sampai di bandara dan kabarnya pesawat yang dinaiki Jaehyun juga baru saja landing. Aku mendapatkan info dari sekretarisnya dan Jaehyun sama sekali tidak tahu bahwa aku menjemputnya. Sesekali memberikannya kejutan tidak salah, bukan?
Bibirku tersenyum menemukan sosok Jaehyun berjalan melewati pintu keluar dengan memakai masker hitamnya, yang selalu ia pakai jika bepergian memakai pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFEZZJONI 2 || Jung Jaehyun NCT
Fanfiction[COMPLETED] [ 17+ ] might be contains mature content but not sure 🌚 so I put 17 rather than 18 or 21 😂😂😂 SEQUEL of >> IMPERFEZZJONI masih hari yang sama [ ** ] > besoknya atau beberapa hari selanjutnya END: 14 Januari 2020 highest rank: #1 ffnc...