36. TRENTASEI

7.7K 685 83
                                    

(Author POV)

Sora hanya duduk termenung di salah satu kursi yang tersedia di bawah tenda putih ber-ac. Kedua matanya memandang sosok sang suami yang tengah memberikan instruksi pada arsitek pilihannya di luar sana, untuk membuat bar yang sudah dimulai pembangunannya beberapa hari ini.

Banyak sekali sesuatu yang mengganggu pikirannya dan ia tidak berani untuk mengungkapkan pada siapapun. Lebih tepatnya, belum saatnya, mungkin.

Jaehyun, yang tengah memakai topi bermerek Balenciaga berwarna hitam itu, berjalan menghampiri Sora dengan senyuman.

"Hey, Gorgeous," sapanya, sambil mengecup ujung kepala Sora dan itu berhasil menyadarkan dari lamunan. "Kau kenapa?" tanya Jaehyun sambil berdiri di hadapan Sora, setengah menangkup kedua pipi yeoja itu dengan jemarinya.

"I'm okay, Jae.." balas Sora sambil tersenyum sangat memukau dan itu membuat Jaehyun sedikit berdegup, merasakan cintanya semakin bertambah besar. Sora sangat cantik sekali.

"Apa Yuta menghubungimu?" Kini raut wajah Jaehyun terlihat sedikit kesal.

"Tidak."

"Apa bayangan itu masih menghantui?" tanya Jaehyun hati-hati, merujuk pada kejadian ketika Chaeyeon tewas.

"Tidak."

"Lalu?"

"Baru saja Nayoung mengirimku pesan. Geumhee dirawat karena demam tinggi," jawab Sora sambil meraih kedua tangan Jaehyun dan menyelipkan jemarinya di antara jemari Jaehyun yang terasa lembut.

"Kalau begitu kita jenguk sekarang. Lagipula, aku tidak perlu berlama-lama di sini. Ada Mr. Kim yang menghandle projek."

"Baiklah."

"Meskipun aku yakin, bukan ini yang menjadi beban pikiranmu, 'kan?"

"Kajja?" Sora memilih untuk tidak membahasnya.

Selama di perjalanan menuju Rumah Sakit Wooridul Spine, yaitu salah satu rumah sakit terbaik dan termewah di Korea Selatan, beberapa kali Sora menoleh ke arah Jaehyun, menatap lekukan wajah suaminya itu dari samping dengan seksama. Rambut, mata, hidung, bibir, turun ke dagu. Lalu berulang seperti itu.

Jaehyun tentu saja merasakan jika Sora sedari tadi memperhatikannya seperti itu dan ia hanya bereaksi dengan mengeluarkan senyuman tanpa menoleh dan tetap fokus menatap jalanan.

"Bagaimana? Kau sudah puas menikmati ketampananku?" tanya Jaehyun sambil tertawa jahil.

Sora hanya mendengus lalu menunduk, mengirim pesan pada Nayoung, bahwa beberapa menit lagi mereka akan sampai.

Jaehyun meraih satu tangan Sora setelah yeoja itu menyimpan iPhonenya. Meremas dengan lembut lalu menempelkannya di permukaan bibir tanpa sepatah kata pun muncul kembali dari mulut mereka.

Berkelut dengan pikiran masing-masing.

*

"Kau sama sekali tidak terlihat membaik dari terakhir kali aku menjengukmu setelah kematian Jung Chaeyeon," komentar Nayoung dengan tatapan memojokkan. Ia baru berani bersuara ketika Minho mengajak Jaehyun untuk menikmati kopi di Starbuck yang terdapat di dalam gedung rumah sakit itu.

"Kau tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja, aku bersumpah, bayangan kematian Chaeyeon yang tragis itu sudah tidak menghantui pikiranku." Sora bangkit dari sofa yang tengah didudukinya dan berjalan menuju tempat tidur dimana Geumhee terbaring lemas di atas sana.

"Bukan itu, aku yakin. Tapi yang lain.. Sesuatu yang tidak ingin kau katakan pada siapapun. Entah mengapa, aku juga ragu Jaehyun mengetahuinya." Nayoung memilih tetap duduk di atas sofa dengan tatapannya yang sama sekali tidak ia lepas dari sosok Sora yang terlihat menghindar dari percakapan ini.

IMPERFEZZJONI 2 || Jung Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang