(Author POV)
"Ya, dia kekasihku," jawab Minho sambil mengaitkan jemarinya dengan posisi berdiri sedari tadi.
"Kau pasti mengenalku setelah membaca kartu nama yang kuberi, bukan? Dia bekerja sebagai sekretarisku di Jung Corp."
Minho hanya tersenyum sambil mengangguk sekali.
"Apa kau tidak berniat untuk menikahinya?" tanya Jaehyun sambil mengangkat satu alisnya seperti menginterogasi anak buah.
"Tentu saja aku akan menikahinya jika uangku sudah terkumpul. Syarat yang diminta cukup sulit, membuatku harus bekerja lebih keras lagi."
"Aku sarankan, cepat-cepatlah.."
Minho menyipitkan matanya ke arah Jaehyun yang kini tengah meneguk kopinya beberapa kali. Heran. Ada apa dengannya?
Winwin tidak kalah kebingungan di sana. Dirinya hanya memutar kepala bergantian ke arah Minho dan Jaehyun.
"Wanitamu itu terus menggodaku." Jaehyun menatap Minho tajam. "Jujur saja itu membuatku terganggu."
Minho langsung membungkuk beberapa kali sambil berkata maaf dan dia berjanji akan segera membicarakannya dengan Chaeyeon. Lalu namja itu pergi untuk kembali bekerja dengan hati yang hancur berkeping. Ternyata benar apa yang diduganya.
Winwin sontak tertawa seperginya Minho sambil menepuk-nepuk pundak Jaehyun.
"Mengapa kau tertawa?" tanya Jaehyun masih kesal.
"Aahh.. tidak. Kau mengenalnya, ternyata. Aku terkejut."
"Mengapa kau tertawa?" tanya Jaehyun kembali.
"Kau digoda oleh yeoja yang sudah mempunyai anak? Waah, levelmu sudah sangat tinggi sekali." Winwin bertepuk tangan meledek Jaehyun dengan senyumannya yang menyebalkan.
"Apa?!!" Mata Jaehyun membulat sambil meluruskan pundak Winwin agar menghadapnya lurus.
"Jadi kau tidak tahu?"
"Tidak. Apa maksudmu dia sudah mempunyai anak? Menikah saja belum."
"Jaman sekarang sudah tidak aneh, bukan?"
"Tapi mengapa kau bisa tahu?!" Jaehyun masih tidak dapat mempercayai apa yang Winwin katakan.
"Minho adalah teman kuliahku dulu namun berbeda universitas. Dia datang dan meminta pekerjaan minggu lalu, kebetulan jabatan supervisor kosong. Jadi aku menerimanya dan kami berbincang banyak."
"Termasuk cerita dia mempunyai anak?"
"Ya."
"Jadi mereka tinggal bersama dengan anaknya?" Jaehyun memastikan, bahwa rumah yang kala itu ia mengantar Chaeyeon adalah rumah mereka. Tapi sangat sepi sekali.
"Mereka tinggal bersama sekarang, tapi aku kurang tahu bagaimana dengan anaknya. Kekasihnya sibuk bekerja denganmu, dia sibuk bekerja denganku, mungkin anaknya mereka titipkan di day care."
Jaehyun masih membulatkan matanya sambil meneguk ice coffee dengan tergesa. Tenggorokannya mendadak kering karena berita ini benar-benar mengejutkan.
**
BLAM!
Minho bangkit dari duduknya dan langsung berjalan dengan amarah yang bergejolak di dada menuju pintu utama.
"Ya!" pekiknya sambil menarik kedua lengan Chaeyeon dengan kasar. Suaranya yang berat itu menggema ke seisi ruangan. Jangan coba untuk menghindar, Nona.
"Sakit!! Lepaskan aku!!" teriak Chaeyeon memberontak cukup menggila karena cengkraman tangan Minho benar-benar dapat melukai lengannya.
"Ibu macam apa kau?!!" Kedua mata Minho terbelalak dengan rahang yang mengatup kuat. "Teganya kau merubah status Geumhee menjadi bebas untuk diadopsi! Dia anak kita!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFEZZJONI 2 || Jung Jaehyun NCT
Fanfiction[COMPLETED] [ 17+ ] might be contains mature content but not sure 🌚 so I put 17 rather than 18 or 21 😂😂😂 SEQUEL of >> IMPERFEZZJONI masih hari yang sama [ ** ] > besoknya atau beberapa hari selanjutnya END: 14 Januari 2020 highest rank: #1 ffnc...