Cerita anak Indigo

Study Tour

"huft... bosan nih.."

"iya, abis tempat nya gk ramai, jadi ngebosenin"

"kita ke bis duluan aja yuk.."

"ayok"

saat itu kami sedang tour dari sekolah kami keluar kota, dan waktu itu hari sudah malam dan jadwal kami adalah berwisata di salah satu tempat yang tidak jauh dari hotel tempat kami tidur.

awalnya kami kira akan ramai ternyata tempatnya cukup sepi, dan hal itu mengakibatkan kami bosan. akhirnya kami berencana kembali ke bis lebih dulu dibanding teman-teman yang lain, namun sebelumnya kami beli es teh dulu.. karna haus 😅... oh iya saat itu posisi kami ada 4 orang..

kami berjalan menuju tempat bis kami parkir,  namun sesampainya kami disana, bis kami belum di nyalakan, jadi kami menunggu di dekat bis, tepatnya di bawah pohon yang cukup besar, sambil ngobrol-ngobrol..

"ku kira tempatnya rame, ternyata sepi"

"iya, padahal tadinya aku mau beliin adikku mainan disini ternyata gk ada yang jualan"

aku hanya mendengarkan cerita teman temanku, tak lama kemudian aku merasa seperti melihat sebuah bayangan hitam didekat ku, tepatnya dia bersandar di dekat pohon.

"mungkin hanya imajinasi"pikirku

tak lama kemudian aku mendengar suara anak kecil mengucapkan kata.. "ka" yang kurasa dia memanggilku..aku melihat sekita dan tak ada orang lain selain kami ber4..

aku terdiam, jantung mulai deg-degan..

"pindah ke sana yukk" ajakku secara tiba-tiba, dan langsung berjalan ke arah bis.. sedangkan teman ku masih duduk di bawah pohon sambil bertanya-tanya..

"kenapa ?"tanya temanku

" sini aja.. cepat"ucapku, rasanya tanganku gemetaran..

"aku ingin kembali kehotel"batinku

" kenapa sih ?" mereka masih bertanya-tanya..

namun bis masih baru dinyalakan dan kami masih menunggu teman-teman..
kami pun duduk di tempat yang agak jauh dari pohon tadi..
kali ini depan kami itu pemandangan rumput rumput tipis, dan juga jalan raya...

awalnya semua baik-baik saja, namun tak lama kemudian aku melihat seperti seorang anak kecil menatapku di balik rumput panjang yang tipis disana.. aku kaget, namun kucoba untuk tetap diam..
tak lama kemudian teman teman dan guruku datang, kami oun segera masuk ke bis.. jantungku masih deg-degan, apa lagi memikirkan sesuatu yang menatap dan memanggilku..

"kalian tau tidak ? tadi bapak ngeliat ada yang kecelakaan di depan sana "

"hah?! serius pak ? keadaannya gimana ?" salah satu teman di bisku bertanya

"entahlah tadi langsung di bawa ke rumah sakit"

aku kaget mendengar cerita guruku itu, itu membuatku berpikir..
"jangan-jangan dia yang kulihat tadi"

"jangan-jangan dia yang memanggilku 'kak' tadi"

astaga aku semakin degdegan, aku hanya bisa berharap dia tidak mengikutiku sampai ke hotel