[7] Nomor telepon

1.3K 209 8
                                    

⚠️ Mulmed hanya pemanis, bukan iklan :)⚠️

***

"Hahaha, boleh lah! Masa enggak?", kata Hueningkai.

Rasanya Yuna ingin melompat-lompat keliling sekolah sambil berteriak 'hore!', tentunya ia tidak akan melakukan itu.

Yuna pun memberikan ponselnya kepada Hueningkai. Hueningkai pun mengetikkan nomornya di ponsel Yuna.

"Nih udah, coba di cek", kata Hueningkai sambil memberikan ponsel Yuna.

Yuna pun mencoba menelepon nomor yang di ketik oleh Hueningkai tadi. Nada nya pun tersambung ke ponsel Hueningkai.

"Ini nomor lo?", kata Hueningkai menunjukan layar ponselnya kepada Yuna, gadis itu hanya mengangguk.

"Oke, udah gue save"

"Thanks ya, gue pamit pulang dulu", kata Yuna.

"Oh oke, no problem", jawab Hueningkai.

***

Yuna kegirangan sendiri di dalam kamarnya. Ia akan menghubungi Chaeryeong sekarang.

Yunacans
Chae!! Gue dapet nomor Huening!!

Tak lama, Chaeryeong pun membalas chat dari Yuna.

LilCeryong
Hah?? Masa??

LilCeryong
Gua mau woy!!

Yunacans
Baru aja dapet, udah di sambet

Yunacans
:(

LilCeryong
Hehe ga usah deh, gue gak butuh

LilCeryong
Btw, udah coba ngechat?🌚

Yunacans
Napa sih pake bulan-bulanan?

Yunacans
Berasa gimanaa gitu liatnya :v

LilCeryong
Wew, terserah gue dong

LilCeryong
Ga jawab nih pertanyaan gue?

Yunacans
Belum, kenapa emang?

LilCeryong
Yah ga rame ah🙄

LilCeryong
Chat dong!!1!1!

Yunacans
Iya nanti gue coba

Bener juga kata Chaeryeong, apa gue coba chat aja gitu?, batin Yuna.

Yuna mengurungkan niatnya, namun tangannya tetap saja gatal ingin mencoba. Dan akhirnya ia pun memberikan sebuah chat kepada Hueningkai.

Yunacans
Hi!!

Hyukai
Hi :)

Yaelah, lagi on dong dianya. Malu dong gue, batin Yuna.

Hyukai
Ada apa??

Yunacans
Hehehe, cuma tes doang :)

Hyukai
Ohh, ok

***

Keesokan harinya siswa-siswa belajar seperti biasa. Akhir-akhir ini Yuna jadi sering bertemu Hueningkai. Dimana mana saat ia lewat.

Entah itu di kantin, di koperasi, di piket, ia jadi selalu bertemu Hueningkai semenjak kejadian tempo hari.

Kali ini, Yuna sangat terburu-buru. Ia juga membawa beberapa buku di tangannya. Dan akhirnya ia tak sengaja menabrak seseorang.

"Eh sorry, gue duluan", Yuna pun bangkit dan mengambil bukunya yang berserakan, ia tidak melihat siapa yang ia tabrak.

Yuna pun memelesat pergi meninggalkan orang yang ia tabrak, sebenarnya ia merasa tak enak, namun ia sangat terburu-buru, karena ada urusan penting.

"Ehh tunggu, ini buku lo!!", kata orang itu sambil berteriak.

Namun sayang seribu sayang, Yuna sudah pergi semakin jauh, dan semakin tidak terlihat.

"Yang tadi itu Yuna?", Hueningkai bertanya kepada diri sendiri sambil melihat buku yang ada di tangannya.

Akhirnya ia pun menelepon Yuna, tapi gadis itu tidak menjawabnya. Ia terus menelepon Yuna, tetap saja nomornya tak aktif.

Hueningkai menjadi bingung, buku Yuna ada di dirinya. Bagaimana jika buku ini penting untuk keperluan Yuna karena gadis itu terburu-buru?

"Terus gue harus gimana?", tanya Hueningkai kepada dirinya sendiri.

Hueningkai membuka lembar pertama buku tersebut. Syukurlah, ada alamat Yuna disana.

Hueningkai pun berlari ke parkiran lalu menaiki motornya. Semoga ia tidak terlambat.

 Semoga ia tidak terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeee, double up nih..

Gimana?? Penasaran?
Oh nggak? Yah :(

Don't forget to vote and comment!!💛

Dari sepatu, kita bertemu┊kaiyuna✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang