[29] Time to show

634 93 6
                                    

Yuna berkeringat dingin. Kali ini acara perpisahan kelas XII sudah berada di depan matanya.

Sekolah sangat ramai, terlebih lagi para orang tua siswa ikut hadir di acara itu.

"Wah cantiknyaaa", puji Chaeryeong kepada Yuna.

"Ah biasa aja", Yuna mengibaskan tangannya.

"Coba kalau Huening liat lo sekarang"

"Gue belum ketemu Huening dari sore, ga tau dia kemana"

"Iya, gue juga ga liat dia sih sama cowok yang lain", jawab Chaeryeong.

Acara itu di adakan jam 4 sore sampai malam. Sekarang sudah jam setengah 7, penampilan Yuna termasuk ke urutan kedua, atau sekitar jam 7 malam.

"Eh tar ya, gue harus buka acara dulu", kata Chaeryeong buru-buru ke belakang.

"Selamat nge-MC sama Taehyun!!", teriak Yuna lalu keluar dari situ. Sementara Chaeryeong menatap punggung Yuna dengan kesal.

Yuna berjalan keluar sambil membeli beberapa makanan. Ya, selain acara pertunjukan, mereka juga mengadakan bazzar dan membuka stall jualan di area sekolah.

"Ryujin!!", teriak Yuna.

Gadis dengan dress sederhana berwarna hitam itu pun menoleh ke arah Yuna. Penampilannya tampak berbeda dari yang lain. Semua orang menggunakan pakaian yang colourfull, tetapi tidak untuk Ryujin.

"Eh Yun, kenapa?"

"Enggak, gue nyari lo aja. Oh iya yang lain mana? Cowok-cowok juga?"

Ryujin mengangkat bahunya, "Gue gak tau tuh, dari tadi aja si Soobin ga muncul"

"Oh, sekarang lo mau kemana? Temenin gue dong, gue gabut ini", kata Yuna.

Ryujin terkekeh, "Lo ini, kenapa gak latihan lagi aja? Bentar lagi lo tampil kan?"

"Iya sih, tapi gue males ini"

"Eh ayo masuk, itu ada yang tampil", kata Ryujin langsung menarik tangan Yuna dan mengajak gadis itu masuk ke dalam aula.

"Baik, inilah penampilan pertama kita. Beri tepuk tangan yang meriah untuk Hueningkai!!", kata Chaeryeong dan Taehyun di atas panggung aula.

"Huening? Tampil?", kata Yuna sedikit terkejut.

"Iya, selamat menikmati", ucap Ryujin.

Penampilan Hueningkai kali ini benar-benar tampan. Hoodie yang biasanya melekat di tubuhnya itu tergantikan oleh setelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu hitam.

Bisa dibayangkan ketampanannya bertambah apalagi saat ia memainkan piano, dan menekan tuts-tutsnya dengan serius.

Lagu Imagination milik Shawn Mendes versi piano, mengalun dengan lembut keseluruh penjuru aula. Tidak lupa suara merdu milik Hueningkai yang melengkapi permainannya.

Mata Yuna berbinar melihat Hueningkai yang masih fokus menatap tuts piano di depannya. Tak lama, cowok itu menatap Yuna sekilas lalu tersenyum.

Semua orang berdiri dan bertepuk tangan ketika permainan Huening selesai. Chaeryeong memberi isyarat kepada Yuna untuk naik ke panggung, karena ini adalah urutannya.

Yuna pun nyengir lalu berjalan ke arah belakang panggung. "Mau kemana?", tanya Ryujin.

"Ini waktu gue--", jawab Yuna tapi ia terlanjur pergi menjauh.

"Mau apa?", tanya Ryujin bingung sendiri.

"Sekali lagi beri tepuk tangan yang meriah untuk Hueningkai!!'", kata Taehyun lalu semua penonton pun bertepuk tangan.

Dari sepatu, kita bertemu┊kaiyuna✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang