Seorang gadis tengah duduk di atas kursi kayunya sambil menuliskan sesuatu pada buku diary miliknya yang berwarna hitam sembari tersenyum di bawah sinar Bulan,jendela ia biarkan terbuka seolah mempersilahkan angin malam untuk masuk,terlihat jelas langit yang hanya menyisakan bintang dan bulan suara-suara kicauan binatang-binatang malam yang saling bersautan seolah menemani dirinya dikala malam yang sunyi.
Bintang mengangkat kepalanya,dahinya berkerut tak lama setelah itu ia menundukan kepalanya dan melanjutkan ceritanya
"Aku merasa tenang bila masih bisa melihatmu,aku tau aku takkan bisa lebih dekat denganmu. Setidaknya,aku tahu kamu selalu menemaniku setiap harinya.
Kamu yang ku maksud adalah langit,entah bagaimana bentuknya aku tetap menyukaimu,kau tak pernah memberikamku alasan untuk membencimu begitupula dengan aku tak perlu memberi alasan untuk tidak mengagumi keindahanmu
Warna biru muda yang menawan membuatku terpikat di setiap paginya,kau adalah salah satu ciptaan tuhan yang selalu aku sapa di setiap harinya,kau tak pernah meninggalkanku,kau selalu mengerti akan perasaanku
Disaat aku sedang bersedih dengan baiknya kau menurunkan hujan untuk menutupi rasa tangisku,meredam semua teriakanku dengan suara air yang turun dari dirimu.
Tok tok tok
Gadis itu sedikit terkejut ia dengan cepat menoleh ke arah pintu kemudian terdengarlah sebuah suara dari balik pintu,
" Bintang? "
Ia yakin bahwa suara dari balik pintu itu adalah suara Bundanya,Ghea." iya,Bun? Buka aja " sahutnya,ia kembali menuliskan ceritanya
Suara pintu terbuka terdengar begitu jelas di telinganya dan di iringi dengan suara langkah kaki yang kian lama makin mendekat
Ghea melihat anaknya yang sedang menulis di buku Diarynya lalu tersenyum,
"Belum tidur,sayang? " tanyanyaBintang menggeleng lalu melirik sekilas Bundanya yang tengah tersenyum,seketika kedua ujung bibirnya ikut terangkat
"Tidur,Nak. Besokkan sekolah "
Gadis cantik yang menjadi salah satu kebanggaan sekolahnya itu menoleh,ia masih mempertahankan senyumannya "Iya,Bun. "
Setelah itu Bintang menghentikan gerakan tangannya,ia menaruh barang-barang yang baru saja di pakai ke tempatnya semula
Ghea mengelus puncak kepala Bintang lalu mengecupnya sekilas, "Selamat tidur dan selamat malam,Sayang. "
Bintang tersenyum, "Selamat tidur dan selamat malam juga,Bunda. " balasnya
Setelah itu Ghea pergi dan Bintang memperhatikan punggung Gea yang perlahan menghilang dari ambang pintu. Kedua ujung bibirnya terangkat, Bintang membalikkan posisinya lalu kembali mengambil buku Diary dan pena miliknya untuk menyelesaikan ceritanya,
Aku mengagumimu lebih dari apa yang semesta tahu.
B.A
*****
O
h my gosh! Ganteng banget!
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [✔]
Teen Fiction[Beberapa Part Belum di Revisi] ❝ 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳, 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶. ❞ [LANGIT] - 𝘖𝘰𝘩 𝘚𝘦𝘩𝘶𝘯 & 𝘉�...