" maaf kalo gue egois,tapi.. gue sayang Langit,gue harus jalanin pertunangan ini " ujar Bulan sambil menatap sebuah foto dari layar ponselnya
Foto yang menampilkan tiga orang yang sedang menunjukkan ekspresinya
Langit,Bulan dan Bintang.
Dulu,persahabatan mereka sangatlah indah dan sederhana sebelum akhirnya Bintang pergi tanpa pamit dan Langit beralih pada Bulan
Semua terjadi begitu saja,tanpa memperdulikan perasaan Bintang.
Setetes air matanya jatuh bergabung dengan genangan air mata lainnya,Bulan memejamkan matanya berusaha meredakan emosinya,ia memeluk ponselnya dengan erat
" tapi.. gue gak bisa liat lo menderita karna gue " ujarnya dengan terisak
Bulan membuka kembali matanya masih dengan terisak,ia membuka layar ponselnya dan keluar dari galeri dan mulai menghubungi Langit
----
" ahh.. akhirnya hari ini ternyata benar-benar ada " ucap Bibi May sambil bernapas lega diikuti dengan kekehan Irene dan Paman Lucas di belakangnya sambil membantu Bintang membawa koper besar miliknya
Bintang memutarkan bola matanya,malas. " padahal aku suka tinggal disini jadi.. lebih baik jika aku akan menetap disini dan mengganti kewarganegaraan-- "
" ahh.. aku pikir itu sangat merepotkan,lebih baik kamu pulang,kembali ke negeri asalmu dan bergabung dengan keluargamu lagi " potong Paman Lucas dengan tersenyum
Irene ikut tersenyum, " benar kata Ayah! Masa belajarmu sudah selesai kini saatnya kamu berlibur ke negerimu,tinggalah sejenak disana dan kembali jika masa berliburmu telah usai " timpal Irene
Bintang menatap ketiganya dengan sorot memohon, " tolonglah,biarkan aku tinggal lebih lama disini,aku tidak merindukan siapa-siapa disana lagipula tinggal disana hanya membuatku semakin terpuruk " ujarnya memohon
" jangan seperti itu! Keluargamu merindukanmu,jangan menjadi anak yang menyebalkan,kamu tidak boleh egois. " ujar Bibi May yang terlihat sudah kesal dengan permohonan Bintang yang ingin menetap di Amerika
Bintang mengerucutkan bibirnya,
" baiklah,maaf jika aku sudah merepotkan kalian selama disini " ujarnya dengan nada memelasKetiganya tersenyum saat mendengar penuturan Bintang,setidaknya hari ini Bintang harus pulang karna keluarganya sudah menunggunya dan ingin memberikan kejutan untuknya..
Kejutan yang sangat berharga.
" Perhatian, para penumpang Wattpad Airplanes dengan nomor penerbangan WA328 tujuan Indonesia dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A12. "
Setelah mendengar pemberitahuan penerbangannya,ketiganya melebarkan senyumannya kecuali Bintang,ia memutarkan bola matanya,gelisah.
Dia belum siap pulang
Dia belum bisa melupakan Langit
Dia... apa yang akan ia lakukan jika bertemu dengannya?
" Bintang,ayo masuk! Kami akan mengantarmu! " ujar Irene dengan ceria,ia menarik sebelah pergelangan tangan Bintang
Bintang menoleh dan tersenyum paksa,ia mulai mengikuti kemana Irene mengajaknya dan sampai akhirnya berhenti pada pintu terakhir,Bintang berbalik dan menatap ketiga orang yang sudah ia repotkan selama disini
" terimakasih telah menjagaku selama ini,maaf perpisahan ini mungkin tidak akan berujung dengan baik-baik saja " ujar Bintang lalu berbalik,ia mulai menyerahkan tiketnya kepada petugas dan melangkahkan kakinya memasuki kawasan lepas landas tanpa berbalik lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [✔]
Teen Fiction[Beberapa Part Belum di Revisi] ❝ 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳, 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶. ❞ [LANGIT] - 𝘖𝘰𝘩 𝘚𝘦𝘩𝘶𝘯 & 𝘉�...