volume 3.9

1.2K 76 0
                                    

" excuse me.. sorry.. " ucap Bintang pada semua orang yang tak sengaja ia tabrak,deadline membuat kepalanya pening bahkan ia terlambat beberapa menit karna air di apartemennya mati dan mengharuskannya pulang ke rumah Paman dan Bibinya untuk sekedar mandi lalu berangkat

Bruk

Bintang meraih buku-buku yang terjatuh di lantai dengan gesit lalu menoleh ke arah orang yang baru saja ia tabrak, " ma-- " matanya melebar saat orang itu berbalik menatapnya
" Venus? " ucapnya tak percaya

Venus melebarkan matanya, sama terkejutnya dengan Bintang, " lo lagi lo lagi,kenapa sih harus lo yang gue liat disini? " ujarnya

" lo kuliah disini? " tanya Bintang yang sama sekali tidak peduli ataupun sudah kebal dengan ocehannya

" lo ngeremehin otak gue? " tanya Venus nyolot membuat Bintang tersentak,setidaknya kali ini ia tidak bermimpi bertemu dengan nenek lampir

" emangnya lo punya otak? " tanya Bintang polos

Venus melebarkan mulutnya sedangkan Bintang melebarkan matanya karna takut jika saja Venus terlalu lama membuka mukut akan ada lalat atau semacamnya yang masuk, " kurang ajar banget sih lo! " bentaknya,
" by the way,lo masih deket sama Langit? "

Pertanyaan Venus sulit untuk Bintang jawab,Bintang melirik arlojinya yang menunjukan pukul 2.34am sebentar lagi ia benar-benar akan melewatkan deadlinenya,
" g--gue buru-buru ngejar deadline soalnya,sorry ya lain kali aja ngomongnya " ucap Bintang ngerap

" what ever "

----

" gila.. mimpi apa sih gue satu kampus sama nenek lampir gak cukup apa 3 tiga tahunnya di Indonesia? " tanyanya pada diri sendiri

Kemudian,Bintang segera masuk kedalam kelasnya yang ternyata hanya menyisihkan beberapa murid saja,Bintang mendekati salah satu murid untuk bertanya perihal deadline dan keberadaan Mr. Caesar,
" Mr. Caesar sedang pergi deadline di undur 2 hari " ucapnya setelah itu orang itu berpamitan untuk pergi lebih dulu

Bintang melongo, " sia-sia dong gue tujuh hari tujuh malem ngerjain ini tugas kalo ujung-ujungnya deadline di undur gini? " ujarnya dengan kesal

" gak ada yang sia-sia "

Tiba-tiba suara bariton mengagetkan Bintang,bukan karna suaranya namun karna bahasanya menggunakan bahasa indonesia dan bahasa gaul,sontak Bintang menoleh terkejut,di pandangnya lelaki bertubuh atletis yang sedang tersenyum menatapnya

" gue orang Indonesia,nama gue Marvel. " ucapnya membuyarkan lamunannya,Bintang terkesiap ia berdehem untuk menutupi malunya

" g--gue Bintang "

Lelaki bernama Marvel itu tersenyum, " nice to meet you " ujarnya

" nice to meet you too " balas Bintang tak kalah kalem

" akhirnya gue punya temen yang satu bahasa juga sama gue,gue belum terbiasa bahasa inggis,lo gimana? " tanyanya

Bintang mendongak menatap mata cokelatnya, " hah? Apanya? "

" selama di sini apa yang lo keluhin? "

Bintang berpikir sejenak sebelum akhirnya ia memekik heboh membuat Marvel sedikit terkejut, " makanannya bukan gue banget,biasanya gue makan batagor,tempe,ayam dan semacamnya sekarang jadi sandwich,burger,pizza "

Marvel mengangguk mengerti, " hm gue udah mulai terbiasa sih karna di Indonesia gue juga konsumsi makanan siap saji kaya gitu " ujarnya

Bintang tersenyum kecil, " enak ya lo,lidah gue bukan orang sini banget "

LANGIT [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang