Setelah kejadian itu, Ilham semakin gencar mendekati Shamira, padahal Shamira hanya membalasnya dengan senyum seadanya. Dari kejadian itu pula, Ilham tahu bahwa Shamira adalah tipikal perempuan yang tidak mudah akrab. Perempuan itu lebih menutup dirinya, bisa dilihat dari kesehariannya disekolah, ia hanya dekat dengan dua sahabatnya saja selebihnya ia hanya bertegur sapa.
Hari ini Ilham berencana akan mengantar Shamira pulang. Mau tidak mau, suka tidak suka, Shamira harus ikut dengannya. Tapi yang jadi permasalahan Indy harus di taruh dimana. Ia pun berinisiatif meminta Indy untuk pulang bersama Danish, toh hubungan mereka sudah baik-baik saja.
Adiqmu tercantiq
Dek.
Apaaa?
Hari ini kamu pulang sama Danish aja deh ya?
Kenapa emang?
Gapapa, aa ada kerkom nih.
Kerkom apa kerkom nih? 😂
Iya dee😗
Yaudah aku naik ojek online aja deh a.
Kenapa ga sama Danish aja?
Gapapa, males ajaa
Terserah kamu deh.
Oh iyaa, ntar uangnya ganti yaa😆
Lhaa kok ganti?
Kan Aa udah ga jemput akuuu
Curang ih kan Aa udah bilang sama Danish aja, kenapa sih? Apa kamu udah pacaran sama kang ojek sekarang?
Orang gamau kenapa ih, iyaa kenapa ga boleh?
Yaudah Aa ganti nanti, jangan pacaran sama kang ojek, nanti dia bonceng cewek lain kamu cemburu, kamu kan pencemburu 🤣🤣
-_-
Skip 📍kantin.
Seperti biasanya empat cowok itu duduk di pojokan kantin sibuk dengan makanan dan handphone masing-masing. Tak terkecuali Radit, ia begitu menikmati makanannya.
"Eh kata emak gue, kalo makan gaboleh sambil main hp." Ucap Radit setelah menghabiskan mie ayamnya.
"Emang kenapa dit?" Tanya Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's amazing
Teen Fiction"Aku emang gatau apa kesukaanmu, makanya kasih tau." ENJOY💜 Terima kasih atas dukungannya teman-teman.