BINGUNG SENDIRI

21 6 0
                                    

Setibanya disekolah, Ilham langsung menuju kelas. Ada seseorang yang ingin ia temui. Sesampainya di depan pintu kelasnya, ia melihat isi kelas dan seseorang yang ia cari tidak ada dalam kelas. Ilham pun bergegas ke kantin. Sesampainya dikantin pun, Ilham masih tidak menemukan orang itu. Ia pun mengeluarkan handphone-nya. Hendak menelpon seseorang, tetapi sebelum handphone tersebut sampai ke telinga Ilham, seseorang bersuara.

"Gue udah disini." Ucap orang itu.

Ilham pun terkejut saat ia menoleh kebelakang, orang yang ia cari daritadi ada dihadapannya. Ilham pun mengajak orang itu untuk duduk.

"Lo ada apa sih sebenernya sama Shamira?" Tanya Ilham langsung.

Seseorang yang diajak berbicara tadi malah tertawa. Tertawa yang tidak enak didengar.

"Lo nanya gue? Seharusnya gue yang nanya gitu sama lo!" Ucap seseorang itu.

"Lho.. Kok lo jadi ngegas gini Lang? Kan gue nanya baik-baik sama lo." Tanggap Ilham.

"Lo ga perlu tau hubungan gue sama dia apa, yang jelas, lo jauhin dia." Ucap Gilang meninggalkan Ilham dengan seribu kebingungan.

Ilham bingung. Bingung sebenarnya ada hubungan apa antara Gilang dan Shamira.

-ooo-

Bel istirahat pun baru saja berbunyi.

"Am ayo! Gue udah laper gini,lo masih aja ngelamun." ajak Farid.

"Hah.. lo semua duluan aja, gue mau ke wc bentar." ucap Ilham. Sejak masuk jam pelajaran pertama tadi, Ilham tidak bisa fokus. Pikirannya melayang-layang memikirkan apa hubungan antara Gilang dan Shamira.

Ilham pun bangkit dari tempat duduknya dan bergegas ke wc. Saat ia keluar kelas, ia melihat Gilang dan Shamira sedang berbicara berdua. Dan dengan santai, ia berbelok tanpa menghiraukan dua makhluk itu.

Sesampainya di kantin, ia pun langsung memesan makanan dan langsung bergabung dengan geng-nya.

"Am lo ga bareng Gilang?" Tanya Radit.

"Lo ga liat gue dateng kesini sendirian?" Tanya Ilham balik.

"Yee.. lo mah gue nanya malah nanya balik. Tadi dia bilang mau ke wc juga, masa ga ketemu?" Ucap Radit

"Ya ga ketemulah, kan Iam ke wc cewek hahahaha." Celetuk Farid yang langsung saja ditoyor Ilham.

"Enak banget tu mulut bacot, gue bukan lo ya." Ucap Ilham. Tak lama Gilang datang dan tidak sendirian. Dia mengajak Shamira. Ilham yang melihat itu pun langsung bergegas menghabiskan makanannya.

"Eh.. Gue duluan ya, mau ke perpus." Ucap Ilham.

"Eh Am bareng aja yuk."

Spontan. Radit, Farid, dan Gilang menoleh ke Shamira. Ya.. Shamira yang berbicara tadi.

"ayo." Ucap Ilham dan berjalan meninggalkan kantin diikuti Shamira dibelakangnya.

-ooo-

Ilham berjalan memasuki kelas setelah dari perpus dan benar saja, teman-temannya melihatnya dengan tatapan meminta penjelasan.

"Kenapa sih lo pada?" Tanya Ilham.

"Am, lo pikir sendiri deh. Shamira baru aja dateng sama Gilang dan tiba-tiba lo mau ke perpus dan dia mau ikut. Apa ga kepo nih kita." Jelas Radit.

"Apaan sih lo cuma gitu aja menurut lo ada apa-apa gitu? gajelas lo." Ucap Ilham.

"Am, udah berapa lama sih kita temenan dan lo masih aja tertutup sama kita." Ucap Farid.

BUGH.

"Lo kenapa anjing! Main pukul aja lo." Ucap Farid yang habis dipukul oleh Radit.

"Sejak kapan lo ngomong bener gitu? Abis kepentok apa tuh pala lo?" Tanya Radit heran.

"Anjing lo, gue masih waras gini. Gue ga waras pada saat tertentu aja." Ucap Farid.

Gilang yang sedari memperhatikan, kini berdiri.

"Eh mau kemana lo? Orang belom selesai main cabut aja." Ucap Farid.

"Lo lanjut deh introgasi tuh orang, nanti kasih tau gue hasilnya apa." Ucap Gilang yang hilang dari balik pintu.

Radit dan Farid tak henti-hentinya mengintrogasi Ilham. Sampai jam pulang sekolah sudah berbunyi pun, keduanya masih mengikuti Ilham dan menanyakan hal yang telah dijawab Ilham berkali-kali.

"Stop. Gue gaada apa-apa sama dia." Ucap Ilham yang entah keberapa kali.

"Gue ga ya--"

"Am ayo." Ajak Shamira yang tiba-tiba muncul dibelakangnya.

"Eh.. Iya ayo." Ucap Ilham.

Ilham dan Shamira pun telah berjalan lebih dulu.

"apa ga gue ga yakin nih kalo gini." Ucap Radit. Dan Farid pun hanya mengangguk-angguk.

-ooo-

"Radit sama Farid tadi ngapain?" Tanya Shamira.

"Hahh.. Ga ngapa-ngapain." Jawab Ilham.

"Lo punya janji sama mereka? Kalo punya yaudah besok aja belajarnya Am, gapapa kok." Ucap Shamira.

"Enggak kok.. gaada. Ayo." Balas Ilham.

TBC.

Palembang, 28 April 2020

it's amazingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang