senang dan sedih

19 3 0
                                    

Sesampainya dirumah Ilham tak henti-hentinya menebar senyumannya. Bagaimana tidak, ia terus teringat jawaban Shamira tadi.

*Flashback On

"Sham." Ucap Ilham. Indy yang masih duduk dibelakang pun pura-pura tidak dengar.

"Kenapa Am?" Tanya Shamira.

"Besok pergi bareng gue, mau?" Tanya Ilham membuat Shamira diam seketika.

"Hah?"  Ucap Shamira sambil melihat Ilham yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Itu.. Besok pergi sekolah bareng gue, mau ga? Kalo gamau--"

"Gue mau kok, kabarin aja." Potong Shamira.

*Flashback Off

"Senyum teroooos, sampe keram tu bibir." Ucap Indy.

"Sirik aja bocah." Balas Ilham berlari kekamarnya.

-ooo-

Drrrrtt... drrrtt.. drrrt...

Iam is calling...

"Halo... Lo udah didepan? Ohh okeoke gue keluar." Ucap Shamira langsung mengambil tasnya dan berlari ke luar.

Shamira terkejut karena ternyata Ilham tidak membawa motornya, dia bawa mobil.
Shamira pun langsung masuk ke dalam mobil Ilham.

"Kenapa ga bawa motor aja?" Tanya Shamira.

"Hah.. Gapapa. Lagian sayang nih mobil diangurin." Jawab Ilham melajukan mobilnya.

"Ohh, Papa kamu ga pake?" Tanya Shamira sambil mengeluarkan handphone-nya.

"Papa ke Singapur ngurusin kerjaannya." Jawab Ilham namun tak ada balasan dari Shamira. Ilham pun menoleh ke Shamira, ia sedang melihat handphone-nya. Menyadari kalo Ilham memperhatikannya, Ia pun menoleh.

"Eh.. Kenapa Am? Papa lo kemana?" Ulang Shamira.

"Lo kenapa?" Itu kalimat yang keluar dari mulut Ilham.

"Hah.. gue kenapa? Gue ga kenapa-kenapa." Jawab Shamira sambil membenarkan rambutnya.

"Lo bohong." Ucap Ilham yang masih fokus menyetir. Shamira heran kok Ilham bisa tahu kalo dia berbohong. Dengan napas berat pun, ia memberi tahu Ilham.

"Gilang ngechat gue, dia bilang kalo dia didepan rumah gue."

"Lo ga bilang kedia kalo kita pergi bareng?"

"Enggaklah, ngapain."

"Terus gimana?"

"Ya ga gimana-gimana. Masa mau balik lagi."

"Yaudah."

Keduanya pun memilih diam dengan pikiran masing-masing. Sampai tak terasa mereka telah sampai di sekolah.

"Am, gue duluan ya." Ucap Shamira yang hendak turun. Namun, tangannya ditahan Ilham.

"Lo kenapa sih Sham? Segitu ga maunya lo bareng sama gue?"

it's amazingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang