Seorang cewek sedang mondar-mandir di dalam kamar sambil menatap cemas handphonenya. Shakira.
*Ting.
Ilham
Sham, gue mau kok.
Akhirnya nih cowok mau juga.
Serius lo?
Iya.
Bagus deh, besok les tambahan yah.
Sham, bisa ga, ga les tambahan?
Lho... Emang kenapa?
Gue kayanya ga bisa deh.
Kenapa??
Gue harus jemput adek gue.
Oh gitu ya, emg gabisa balik lagi kesekolah?
Susah.
Besok deh kita omongin lagi.
Y.
Shamira hanya tertawa melihat balasan Ilham yang amat sangat singkat.
Disisi lain Ilham sibuk untuk merebut hp nya yang di pegang Indy, pasalnya Indy yang nge-chat Shamira bukan Ilham.
"Ah dek kamu mah, Aa aja yang chat." Ucap Ilham merebut HPnya.
"Dah terlanjur kok, Aa tenang ajah okeh." Tenang Indy.
Semoga aja dah adek gue ga ngomong macem-macem tuh sama Shamira.
-ooo-
Pagi harinya Ilham sudah siap di meja makan untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah.
"Ma... Adek belom bangun?" Tanya Ilham menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.
"Udah kok, tadi dia udah sarapan. Naik keatas lagi tapi."
"Pa, kalo adek pergi bareng papa bisa ga?" Tanya Ilham pasalnya ia telah membaca chatan antara Indy dan Shamira di Hpnya semalam.
"GAK." Teriak Indy yang telah berada di ujung anak tangga.
"Pah pokoknyo adek maunya sama Aa aja titik."
"See? Papa mau-mau aja kok nganterin dia, dianya yang mau sama kamu." Ucap Papa Jojo meneguk teh hangatnya.
"Kenapa sih dek emangnya?" Tanya Ilham.
"Pokoknya gamau." Jawab Indy.
"Kan kamu yang nyuruh Aa buat ikut Olimpiade itu, Aa mau ada bimbingan tambahan ga kamu bolehin, gimana sih." Ucap Ilham bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's amazing
Teen Fiction"Aku emang gatau apa kesukaanmu, makanya kasih tau." ENJOY💜 Terima kasih atas dukungannya teman-teman.