Disappeared

5.6K 383 18
                                    

Sudah 2 hari penuh Jungkook mencari Sohyun yang menghilang begitu saja tanpa kabar. Yang lebih membingungkan Jungkook tidak tahu alasan Sohyun pergi meninggalkannya. Bukankah mereka sudah menandatangani sebuah kontrak?

Jungkook merasa sangat gelisah. Ia cemas jika terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan pada Sohyun. Apabila itu terjadi Jungkook tidak akan memaafkan dirinya sendiri ditambah kemurkaan Sehun padanya.

"Dimana kau sohyun-ah"lirih Jungkook sambil menarik-narik rambutnya yang sudah kusut akibat tidak tidur semalam suntuk untuk mencari keberadaan Sohyun.

Ddrrtt...ddrrtt..

"Hyung..."

"Kau sudah menemukan Sohyun?"

"Belum"

"Apa saja yang kau lakukan selama 2 hari sehingga kau belum menemukannya"

"Aku mencarinya,hyung bahkan semua club yang ada di Seoul telah aku datangi tapi Sohyun tetap Tidak ada"

"Kau yakin?"

"Hhmm,apa kau tahu tempat yang sering Sohyun kunjungi,hyung?"

"Daegu, ya Daegu. Sohyun berasal dari salah panti asuhan yang ada disana. Seingatku panti itu bernama KASIH IBU"

"Aku akan kesana sekarang"

"Jangan malam ini, istirahatlah aku tahu kau sangat lelah. Pulihkan tenagamu agar kau cepat menemukan Sohyun dan juga hubungi pihak sekolah supaya kau dan Sohyun tidak mendapat sanksi"

"Tentu"

Tut...tut...

Jungkook memarkirkan mobilnya di basement apartemennya. Tidur adalah pilihan terbaik bagi Jungkook setelah 2 hari tidak tidur. Jungkook masih bingung dengan alasan Sohyun pergi. Ciuman? Bahkan mereka sudah sering melakukannya. Menyesal? Menyesal telah memberikan dirinya pada Jungkook? Bukankah mereka sudah sepakat? Jadi apa masalahnya? Ini masih menjadi teka-teki didalam otak Jungkook.

Jujur Jungkook rindu pada Sohyun,rindu saat tidurnya,rindu perhatiannya,rindu bibirnya,rindu tubuhnya,intinya Jungkook merindukan semua yang melekat pada diri Sohyun.

Ketika membuka mata dipagi hari jungkook tidak menemukan Sohyun disebelahnya. Suasana ini membuat Jungkook sedikit canggung dan tidak nyaman. Jungkook sudah bersiap-siap berangkat ke daegu untuk mencari Sohyun sesuai saran yang diberikan sehun semalam.

"Aku akan menemukanmu sohyun. Tunggu aku"ucap Jungkook dengan semangat.

***

"Bangun nak,ini sudah bagi"ujar seorang wanita paruh baya.

"Sebentar lagi bibi"jawab gadis mungil itu.

"Sohyun-ah bangunlah,bukan kau ingin kembali ke seoul hari ini?"ujarnya lagi. Ya gadis itu adalah Sohyun. Selama ini ia tinggal di panti asuhan yang pernah mengasuhnya dulu.

"Tidak bibi,aku akan tetap disini untuk beberapa hari lagi"balasnya dengan perasaan sedikit mengantuk.

"Jangan menyusahkan orang yang mencarimu di seoul sana"tambahnya.

"Tidak ada yang akan mencariku. Kau tahu aku hidup sebatang kara disana"lirih Sohyun.

Seperti biasa,apabila Sohyun berkunjung ia akan mengajak anak-anak panti untuk bermain bersama setidaknya Sohyun bisa melepaskan beban mereka meskipun hanya sementara.

Sohyun yang pendiam,cuek,dan datar kini berubah menjadi gadis yang ceria demi adik-adiknya. Ia rindu saat-saat seperti ini. Sohyun bisa menghilangkan bebannya sejenak. Pedih? Begitulah hidup Sohyun sekarang.

"Kalian senang eonnie disini bermain bersama kalian?"tanya Sohyun pada adik-adik perempuannya.

"Iya,hyera sangat merindukan eonnie"jawab bocah imut itu.

"Hyyaa, kau manis sekali,hyera"ucap Sohyun seraya mencubit kedua pipi bulat hyera.

Betapa bahagianya anak-anak ini,ingin rasanya Sohyun kembali ke masa lalu dimana ia hidup tenang tanpa dihadapkan dengan berbagai masalah yang memusingkan.

"Apa menjadi dewasa seperti eonnie sangat menyenangkan?"tanya salah seorang anak yang bernama Kim Nana. Sohyun bingung harus menjawab apa karena ia benci menjadi dewasa.

"Hhmm, bagaimana eonnie menjelaskannya pada kalian?"tanya Sohyun balik sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aku ingin menjadi eonnie karena eonnie sangat cantik dan baik hati"teriak Hyera antusias.

"Baiklah, jika kalian dewasa nanti jangan hidup seperti eonnie. Carilah kebahagian kalian dimanapun itu sebab bahagia itu sederhana dan semua orang menginginkannya"nasihat Sohyun. Ia sadar bahwa hidup yang selama ini ia jalani cukup buruk. Terjebak dengan kontrak bodoh dengan Jungkook yang mewajibkannya melayani Jungkook setiap saat.

Setelah bermain dengan penghuni panti, Sohyun pergi menemui pengasuhnya yang sedang memasak di dapur.

"Bibi, ada yang bisa aku bantu?"tanya Sohyun dengan senyum yang selalu terpatri di bibir merahnya.

"Kau bisa membantu bibi menyiapkan nasi untuk adik-adikmu?"balas ibu panti.

"Tentu,bibi"ujar Sohyun. Ia menyiapkan nasi dengan bersenandung kecil. Merdu? Bisa dibilang tidak, tapi begitulah Sohyun yang hidup apa adanya.

"Kau sudah mempunyai pacar,sayang?"tanya ibu panti yang membuat Sohyun menghentikan kegiatannya.

"Tidak,bibi. Mana ada yang mau dengan gadis yatim piatu sepertiku, apalagi aku ini tidak secantik artis Korea"jawab Sohyun dengan gugup.

"Bibi tidak yakin dengan ucapanmu. Kau cantik sayang, jangan rendah diri. Pasti banyak pria yang menyukaimu"kata ibu panti menyemangati Sohyun.

Tiba-tiba nama Jungkook terbesit dibenak Sohyun. Jungkook? Tapi mereka hanya memiliki hubungan hitam diatas putih. Dan Sohyun tidak mau berharap terlalu banyak pada Jungkook.

"Aku merindukanmu"lirih sohyun.

"Siapa yang kau rindukan?"tanya bibi panti setelah mendengar lirihan Sohyun.

"Tidak bibi,mungkin kau salah dengar. Jika benar aku sangat merindukan hanna teman sekamarku"bantah Sohyun cepat.

"Pipimu merona sayang"ejek ibu panti.

"Bibi aku merindukannya,aku rindu Jungkook"batin Sohyun.

"Ayolah bibi jangan membuatku malu"balas Sohyun meyakinkan ibu panti.

Sohyun ingin kembali ke Seoul tapi ia bingung menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan Jungkook nanti padanya. Ditambah Sohyun belum siap menerima murka Jungkook yang cukup kejam menurutnya.





TBC

I Want You || Jungkook(M)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang