Dosa di tanggung pembaca....hehhehehehhe
Happy reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-"KAU INGIN MENCOBA GAYA BARU?"
Jungkook tahu gaya apa yang Sohyun maksud. Ia tersenyum jahil sambil mendekat kearah Sohyun. Jungkook membisikkan sesuatu yang langsung membuat Sohyun merinding, "Kau tidak bisa menarik ucapan mu, Sohyun-ah"
Kemudian Jungkook mendorong Sohyun hingga terjatuh ke atas ranjang. Nafas Sohyun terhenti, Jungkook memang tidak pernah main-main dengan ucapannya. Ia naik ke atas ranjang dan menindih tubuh Sohyun. Jungkook tersenyum jahil sembari menatap mata gadisnya.
Jungkook mulai mendekatkan wajahnya, meraup bibir merah Sohyun dan melumatnya lembut. Bibir Sohyun sangat memabukkan, hingga Jungkook tidak bisa mengendalikan dirinya. Ciumannya terkesan buru-buru seakan tidak ada hari esok. Ia melumat bibir atas dan bawah Sohyun secara bergantian. Bukan Sohyun namanya jika tidak bisa mengimbangi permainan liar Jungkook. Ia mengalungkan kedua tangannya ke leher Jungkook, menekan tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka.
Kini lumatan itu berubah menjadi pergulatan lidah dan pertukaran Saliva. Jungkook tidak memberikan Sohyun kesempatan untuk menghirup oksigen. Sohyun seperti heroin yang sangat sulit untuk di tolak. Sekali mencoba maka akan menjadi kecanduan. Sohyun memukul kepala Jungkook yang membuat ciuman mereka berhenti.
"Aku butuh oksigen"ucap Sohyun dengan nafas yang terengah-engah. Dada Sohyun terasa sesak saat pasokan oksigennya menipis akibat ciuman brutal Jungkook.
"Kau tidak butuh oksigen tapi butuh aku"balas Jungkook dengan percaya diri. Sohyun memutar bola matanya jengah, laki-laki diatasnya selalu saja bersikap angkuh. Melihat Sohyun yang memalingkan wajahnya, Jungkook menarik dagunya lalu mengecup bibir itu dengan singkat.
Cup
Jungkook mengecap bibirnya, "Bibir mu sangat manis"
Ucapan singkat Jungkook sukses membuat pipi Sohyun merona. Sohyun tidak bisa menahan diri jika Jungkook sudah bersikap seromantis ini. Ia menutup matanya, lalu melumat bibir Jungkook dengan perlahan. Memberikan sensasi yang berbeda dari ciuman sebelumnya. Sohyun mencurahkan segenap hatinya dalam ciuman itu, berharap Jungkook bisa merasakannya juga.
Tidak berselang lama, Jungkook kembali mengambil alih permainan. Ia tidak memberi Sohyun kesempatan untuk memimpin. Mereka kembali berciuman intim, penuh nafsu dan bergairah. Kini tangan Jungkook juga ikut bermain, telapak tangannya cukup pas untuk menangkap payudara ranum milik Sohyun. Keadaan semakin intim saat tangan nakal Sohyun mengelus junior Jungkook dari balik celana.
"Kau mulai nakal, sayang"bisik Jungkook tetap di telinga Sohyun yang sontak membuat gadis itu merinding. Tanpa menghilangkan kesempatan, Jungkook mengulum telinga Sohyun. Daerah tersebut biasanya menjadi titik sensitif seorang wanita saat berhubungan intim. Hal ini tentu saja membuat Sohyun menggeliatkan tubuhnya. Ia merasakan sensasi yang baru namun sedikit menggelitik.
"Aaahhhh"satu desahan lolos dari mulut Sohyun. Awalnya Sohyun ingin menahan itu tapi permainan Jungkook selalu sebaik ini. Ia seakan melayang saat Jungkook menyentuh titik sensitifnya. Tangan Jungkook memang selalu tahu apa yang Sohyun inginkan.
Sohyun merasa sudah basah dibawah sana. Kapan Jungkook akan memulai inti dari permainan mereka? Ia tidak suka dipermainkan seperti ini. Dibawah sana sudah berkedut cukup lama, bahkan hanya dengan sedikit sentuhan dari Jungkook. Sohyun benar-benar gila dibuatnya.
Karena mulai kesal, Sohyun menyerangnya sehingga posisi mereka berubah dengan Sohyun yang berada di atas tubuh Jungkook. Dengan tergesa-gesa Sohyun melepaskan kaos yang Jungkook kenakan. Ia sedikit terkejut melihat tindakan Sohyun, tapi cukup menyenangkan. Sohyun bergerak sensual seraya melepas pakaiannya secara perlahan, mulai dari baju hingga bra. Dan terpampang dengan jelas di depan mata Jungkook payudara Sohyun yang begitu menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You || Jungkook(M)✔️
Storie d'amore(C O M P L E T E D) Great cover by @cherrycaca Kisah remaja yang sudah mengenal apa itu kehidupan malam. Kehidupan yang sangat disukai oleh segelintir orang. Kehidupan yang mengubah pola pikir seorang gadis yatim piatu yang berpikir bahwa itu adalah...