"Pagi"
"Pagi"
Jungkook yang masih mengantuk memejamkan matanya kembali. Ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sohyun sambil menghirup aroma gadisnya.
"Bangunlah! Aku ingin mandi"ujar Sohyun seraya menjauhkan tubuh Jungkook darinya. Sohyun beranjak dari ranjang menuju kamar mandi. Tubuhnya terasa sangat gerah dan lengket.
"Mandi bersama"
"Tidak"Sohyun buru-buru mengunci pintu kamar mandi sebelum Jungkook masuk dan mereka akan berakhir dengan aktivitas panas di bath up. Bukannya menolak tapi Sohyun hanya tidak ada gairah untuk melakukannya. Ia merasa lelah dan ingin beristirahat saja sepanjang hari.
Sohyun harus memanfaatkan waktu liburnya sebaik mungkin sebelum ia dan Jungkook pindah ke sekolah baru mereka. Gila bukan? Dia rela pindah sekolah hanya demi gadis bodoh ini. Sohyun berendam dengan sabun yang beraroma mawar. Sungguh ingin sangat menenangkan bagi Sohyun.
"Sohyun-ah! Bukalah pintunya. Aku juga ingin mandi"
"Sohyun-ah"
"Sohyun-ah"
Teriakan dan rengek Jungkook mengganggu pendengaran Sohyun. Laki-laki itu berulah lagi, tidak bisakah dia membiarkan Sohyun menikmati harinya dengan tenang?
Sohyun tidak menanggapi sahutan Jungkook. Ia memilih memutar lagu dan bernyanyi dengan keras. Jungkook yang merasa terabaikan melancarkan aksinya dengan menggedor-gedor pintu kamar mandi berharap Sohyun akan membuka kan pintu dan niatnya ingin mandi bersama terwujudkan.
Klek
"Mandilah, aku sudah selesai"acuh Sohyun lalu ke arah lemari untuk memakai pakaian. Ada apa dengan Sohyun? Kenapa pagi ini ia sangat aneh?
Jungkook yang merasa di acuhkan, mandi dengan perasaan yang campur aduk. Sikap Sohyun berubah, padahal semalam mereka baru berbaikan.
"Aisshhh...gadis ini benar-benar tidak bisa ditebak"gerutu Jungkook. Setelah membersihkan diri, ia menuju meja makan dan melihat Sohyun yang tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Sohyun menghidangkan sarapan sederhana pada Jungkook dan melahap makanannya dengan tenang. Tidak ada pembicaraan di antara mereka. Hanya bunyi sendok dan piring yang terdengar.
Jungkook menatap Sohyun dengan tajam. Tatapannya menelisik dalam mencari sesuatu yang dirasa ganjal pada diri Sohyun.
"Jungkook-ah"
"Hhmm"
"Kau sibuk besok?"tanya Sohyun pelan.
"Ya"
"Bisakah kau tidak pergi hari ini? Tetaplah di apartemen bersamaku"mohon Sohyun dengan sedikit memelas. Sohyun kembali membuat Jungkook bingung. Bukankah Sohyun mengabaikannya? Tapi apa ini.
Jika ditelisik lagi, akhir-akhir ini perubahan emosi Sohyun tidak stabil. Terkadang marah dan merajuk, terkadang juga manja dan sangat manis. Sepertinya Jungkook harus membawa Sohyun ke psikiater dan menemukan titik terang.
"Akan aku usahakan. Sehun Hyung cukup cerewet jika aku tidak membantunya besok"balas Jungkook. Ia sudah terlanjur membuat janji dengan Sehun untuk menyiapkan kejutan untuk Krystal. Besok adalah hari perayaan hubungan mereka yang sudah memasuki tahun kelima.
"Kalau begitu, bawa aku bersamamu besok ke rumah Sehun Hyung mu itu"ujar Sohyun. "Aku ingin mengenal orang yang kamu kenal. Bukankah ide bagus untuk bertemu dengan orang tua mu juga?"
Uhuhukk
Jungkook terbatuk mendengar ocehan Sohyun. Ide Sohyun sungguh gila. Bagaimana mungkin Jungkook akan mengenal Sohyun pada ibunya yang sangat ingin memiliki anak perempuan. Itu akan merepotkan bagi Jungkook. Apalagi ibunya akan berkunjung setiap hari atau yang lebih parah, sang ibu akan menyeret Jungkook kembali ke rumah yang sudah lama ia tinggalkan.
Jangan lupakan kakek yang memiliki sifat berkebalikan dengan ibunya. Sang kakek akan memarahi Jungkook karena berani tinggal dengan seorang gadis tanpa adanya ikatan. Jika kakek tahu, mereka pasti sudah berada di altar sekarang juga.
"Bertemu dengan ibuku bukanlah ide yang bagus"balas Jungkook.
"Kenapa?"
"Pokoknya tidak bagus"
"Beri aku alasan!"
"Tidak ada alasan untuk itu"
Mereka kembali berdebat hanya karena hal kecil. Sohyun yang tidak mau mengalah, terus bertanya pada Jungkook.
"Apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui?"tanya Sohyun dengan tatapan tajam pada Jungkook.
"Tidak ada"
"Ada, kau punya rahasia yang tidak aku ketahui"ngotot Sohyun. Sejak kapan Sohyun ingin tahu kehidupan pribadi Jungkook, sebelumnya gadis itu hanya masa bodoh dengan kehidupan Jungkook.
"Tidak semua yang harus kau ketahui, Sohyun-ah. Itu ada batasannya"ucap Jungkook dan menyudahi sarapannya yang sudah tidak berselera.
"Batasan? Jungkook berhenti disana"teriak Sohyun tapi Jungkook tidak menghiraukannya. Ia tetap berjalan ke kamar. "Jungkook! Jeon Jungkook! Sialan"maki Sohyun. Sohyun berpikir jika dia lah yang seharusnya marah disini. Dengan tidak tahu malu nya ia masuk ke kamar Jungkook dan membanting pintu dengan sangat keras.
"Apa yang kau lakukan?"ujar Jungkook geram. Sohyun benar-benar membuatnya marah hari ini.
"Apa yang aku lakukan?"sarkas Sohyun. Ia naik ke atas tubuh Jungkook yang tengah berbaring di ranjang dengan santainya.
"Menyingkirlah"
"Tidak"
Tiba-tiba Jungkook merubah posisi mereka dengan Sohyun yang berada di bawah kendalinya.
"Menyingkirlah, aku sudah tidak mood lagi"
Jungkook mengacuhkan Sohyun, ia lebih tertarik untuk mencium leher Sohyun dan meninggalkan jejak disana. Dengan kasarnya Jungkook melepaskan baju Sohyun dan melempar bra nya sembarangan. Sohyun yang mulai terbawa arus, membantu Jungkook melepaskan celananya sendiri. Jungkook yang sudah setengah telanjang tidak hentinya menggoda puting Sohyun yang menegang.
"Ini sangat nikmat"racau Jungkook. Biasanya Jungkook akan menggoda Sohyun sebelum ke permainan inti, tapi hari ini Jungkook tidak melakukannya. Ia sudah menyapa rahim Sohyun dengan sang junior.
Aahhh
Aahhh
Aahhh
"Bergeraklah dengan cepat"perintah Sohyun saat Jungkook memelankan gerakannya.
"Kau suka jika aku bermain kasar?"tanya Jungkook.
Aahhh
Aahh
"Jawab Sohyun-ah"ucap Jungkook di sela desahannya.
"A-ku su-ka"
Berbagai macam gaya bercinta telah mereka lakukan dan mendapatkan pelepasan yang tidak terhitung. Puas? Tentu saja, karena mereka sudah lama tidak bercinta senikmat ini.
"Bisakah aku mendapatkan 3 ronde lagi?"
"Kau gila"
"Kenapa? Ini masih pagi dan masih panjang waktu bisa kita gunakan untuk bercinta. Aku ingin menikmati mi seharian penuh"ujar Jungkook dengan kedua tangan yang masih setia meremas payudara Sohyun. Sohyun hanya menatap horor ke arah Jungkook. Manusia disampingnya ini tidak akan pernah merasa puas jika sudah menyangkut masalah birahi.
Bahkan bibir bengkak Sohyun masih tetap menggoda di matanya. Lumatan dan decakan beriringan dengan tangannya mengusap bibir vagina Sohyun naik turun. Jungkook menyesap bibir Sohyun bergantian, menikmati setiap sudut yang bertemu.
Hoekk
Hoekk
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You || Jungkook(M)✔️
Romance(C O M P L E T E D) Great cover by @cherrycaca Kisah remaja yang sudah mengenal apa itu kehidupan malam. Kehidupan yang sangat disukai oleh segelintir orang. Kehidupan yang mengubah pola pikir seorang gadis yatim piatu yang berpikir bahwa itu adalah...