[18] Yuna

7.7K 1.4K 195
                                    


"Mah, Pah abang berangkat dulu." Hyunjin mencium kedua tangan orang tuanya,

"Ga makan dulu bang?" Tanya papah Jimin.

Hyunjin melihat jam tangannya, "Gak deh, telat."

"Yaudah tunggu mamah bekelin, ntar kamu makan di sekolah." Mamah Seulgi pergi ke dapur mengambil kotak bekal untuk Hyunjin.

"Masih pagi kali, Jin. Tumben amat berangkat jam segini." Ucap Hwall.

"Mau jemput adek guelah."

"Giliran gue yang minta jemput, kagak dijemput!" Kesal Yeji dengan pipi yang penuh dengan roti tawarnya.

"Dih? Emang lo adek gue?"

"Ehem..." Papah Jimin berdehem sambil menatap Hyunjin dengan tajam.

"Ya ampun bercanda pah."

Mamah Seulgi balik dari dapur dan memasukkan kotak makannya ke dalam tas Hyunjin, "Emang abang Yeonjun ga bisa nganter?"

"Ga bisa mah, kuliah pagi katanya." Ucap Hyunjin sambil mencium pipi mamah Seulgi, "Aku berangkat ya."

"Muah!!" Hyunjin tiba-tiba nyium pipi Yeji yang dari tadi mukanya asem terus kabur.

"HYUNJIN IH!" Yeji mengusap pipinya kasar.

Yuna ya......

Abang aja bisa sayang banget sama Yuna, gimana kalo nanti Yuna deket sama temen-temen gue pas ke Dufan ya.
Yuna cantik, pinter, baik, ceria, siapa coba yang ga suka sama dia...

Begitulah pikiran Yeji saat ini. Yeji takut kehilangan, Yeji cuma punya beberapa orang di hidupnya. Egoiskah kalo Yeji ga mau ada yang lebih sayang ke Yuna daripada dia?

"Kamu kenapa dek?" Tanya mamah Seulgi yang melihat raut wajah Yeji yang sedari tadi di tekuk.

"Gakpapa mah sakit perut, lagi dapet." Elak Yeji dengan sedikit senyuman di wajahnya.

"Ga usah sekolah aja dek kalo sakit banget." Ucap papah Jimin.

"Gakpapa pah masih bisa di tahan kok."

Hwall mengusap kepala Yeji, "Nanti kalo di sekolah sakit, langsung bilang gue."

Yeji mengangguk pelan sambil berbicara dalam hati, "Maaf mah pah kak, Yeji boong."

***

Semua pasang mata saat ini sedang melihat ke arah Hyunjin yang sedang mengandeng Yuna. Dan banyak yang berbisik membicarakan mereka.

"Eh itu Hyunjin jalan sama siapa anjir, cantik banget."

"Kak Hyunjin jalan sama siapa itu kok gandengan sih."

"Adeknya apa ya? Ah ga mungkin sodara dia kan cuma Yeji sama Hwall."

"Sumpah kalo itu pacar Hyunjin, abis aja stok cogan di sekolah."

"Kelas kamu dimana?" Tanya Hyunjin.

"11 - 1." Jawab Yuna.

Hyunjin kaget sekaligus bingung, "Lah kok kelas 11 sih??"

"Iya aku pas masuk kesini ambil test akselerasi, terus lulus."

Hyunjin mengusap kepala Yuna, bangga dengan sepupunya itu.

Sesampainya di kelas 11-1 Hyunjin kaget melihat Ryujin disana lagi bercanda sama Beomgyu dan satu temannya yang Hyunjin belum kenal siapa namanya. Sambil tersenyum miring Hyunjin menghampiri Ryujin.

Kembar Tiga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang