Tiga

220 13 0
                                    

Part ini sudah direvisi. Happy reading ^_^

***

Kenapa rasanya begitu sulit saat berusaha untuk tidak cemburu?

***

 

Bel baru saja berbunyi. Kelas yang tadinya ramai mendadak sepi karena banyaknya murid yang pergi setelah mendengar bel. Tentu saja di waktu istirahat semua orang menuju kantin. Tapi tidak dengan Nanda, hari ini ia membawa bekal sehingga malas pergi ke kantin.

  "Nda, Lo mau kekantin gak?" tanya Bella.

  "Enggak dulu gue bawa bekal," jawab Nanda.

   "Oh yaudah gue ke kantin dulu."

Nanda mengeluarkan kotak bekalnya setelah Bella pergi. Sekarang waktunya untuk makan bekal yang ia bawa.

"Enak juga masakan gue," gumamnya di sela suapan.

Aktivitas Nanda terhenti begitu suara orang terdengar. Membuatnya kehilangan mood untuk makan.

Secara tiba-tiba Radit dan Mila datang ke dalam kelasnya. Tapi bukan itu fokus utamanya, melainkan genggaman tangan Mila pada Radit yang membuatnya kesal.  Selama berpacaran dengannya saja Radit tidak pernah menggandengnya.

Radit selingkuh ya. Ah, entahlah, memikirkan saja sudah membuatnya kesal.

   "Nda liat ketua kelas lo gak?" tanya Mila.

   "Enggak."

Radit menyadari arah pandang Nanda. Setelah sadar cowok itu melepaskan genggaman pada Mila. Bahkan cowok itu tidak sadar sejak tadi menggenggam Mila. Pantas saja Nanda menatapnya sampai seperti itu.

Radit melepaskan genggaman tangannya pada Mila secara spontan. Cowok itu sadar tidak seharusnya ia seperti ini meski tanpa unsur kesengajaan. Radit tidak ingin Nanda berfikir yang tidak-tidak dan ia harus berbicara nanti pada cewek itu.

   "Kenapa Dit?" tanya Mila.

  "Gak papah. Milla lo boleh kok duluan ke kantin nanti gue nyusul. Gue mau nungguin yoga dulu sampe dateng."

Mila mengangguk, menyetujui keinginan Radit. Setelah Mila pergi, Radit segera menghampiri Nanda.

"Mau ngapain?" tanya Nanda. Cewek itu memfokuskan dirinya pada ponsel ketibang Radit di hadapannya.

  "Menurut Lo."

Nanda mengalihkan atensinya pada Radit, "Itu Yoga, lo cari dia kan. Tuh orangnya dateng," ucap Nanda kembali fokus pada ponselnya.

  "Kenapa gak makan lagi?"

   "Udah selesai," jawab Nanda.

   "Bohong."

   "Kata siapa!"

   "Hari ini pulang sore, Lo harus makan kalau gak mau lemes," ucap Radit.

  "Gue tau, mending Lo samperin yoga tadi nyariin kan."

   "Lo percaya ucapan Mila?" tanya Radit.

PACARAN??? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang