Part ini sudah direvisi. Happy reading ^_^
***
Terimakasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi berwarna.
***
Jam menunjukan pukul sembilan malam. Nanda masih berada diluar bersama Radit. Bukan di acara Mila melainkan taman rahasia yang dulu pernah Radit tunjukan kepada Nanda.
Nanda mau langsung pulang setelah kejadian tadi. Ia takut Rizal akan bertanya mengenai bajunya yang basah. Mereka sudah lama berada di sini. Rambut dan pakaian mereka bahkan mulai mengering.
Nanda masih berfikir tentang kejadian dirumah Mila. Ia ingat betul ada seseorang yang menabraknya dengan sengaja dan membuat dirinya jatuh kedalam kolam. Ponsel Nanda bahkan ikut rusak akibat ikut jatuh ke dalam kolam.
Radit terus memandangi wajah Nanda dari samping tanpa sepengetahuannya. Wajah Nanda benar-benar terlihat imut dari samping. Radit sempat tertegun melihat wajah Nanda pucat dan tubuhnya menggigil.
"Mending sekarang kita pulang," ucap Radit.
Nanda menoleh kearah Radit. Keduanya terdiam saat wajah mereka sangat dekat. Tatapan mata Radit seolah menghipnotis Nanda sehingga ia terus menatapnya. Namun beberapa detik kemudian, Nanda tersadar dan langsung memalingkan pandangannya.
"Enggak bisa. Kalo kak Rizal lihat gue kayak gini, dia bakal nanya kenapa baju gue bisa basah," ucap Nanda.
"Tapi wajah Lo udah pucat banget, gue takut lo sakit."
Nanda terdiam. Kenapa suasana jadi canggung begini.
"Hhahaha."
Nanda tertawa di sela suasana canggung.
"Cie yang khawatir." Ucap Nanda masih sambil tertawa.
"Gue gak bercanda." Ucap Radit dengan nada tekanan.
Namun sayangnya Nanda masih saja tertawa tanpa mempedulikan Radit.
"NANDA."
Seketika tawa Nanda berhenti. Cewek itu benar-benar tidak menyangka Radit membentaknya.
Jujur, Radit tidak ada niatan untuk membentak Nanda. Cowok itu hanya kelewat khawatir pada Nanda sehingga tanpa sadar malah membentaknya.
"Maaf, gue gak bermak.."
"Enggak papah. Lo gak salah, justru salah gue. Ya udah ayuk kita pulang," ucap Nanda tersenyum.
***
Radit menghentikan motornya tepat didepan rumah Nanda. Radit melepas helm nya sebentar lalu menatap Nanda.
"Masuk udah malam. Jaketnya lo bawa aja dulu. Jangan lupa abis masuk langsung ganti pakaian sama minum vitamin. Kejadian di rumah Mila jangan terlalu lo pikirin. Langsung istirahat jangan ngapa-ngapain lagi," perintah Radit.
Nanda tersenyum. Sifat protektif cowok itu kambuh.
"Iya bawel. Hm, Gue masuk dulu."
Radit menganggukan kepalanya sambil memandang Nanda kini sudah menghilang dari pandangannya.
Nanda masuk kedalam rumah dengan senyuman di wajahnya. Di ruang tamu ada Rizal sedang dudum sambil menonton tv.
"Kok sudah pulang jam segini?" Tanya Rizal.
"Kenapa kamu bisa basah kuyup gini?" tanya Rizal lagi.
"Oh itu, di acara tadi semuanya saling nyemprotin air. Ya jadinya basah gini."
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARAN??? (COMPLETE)
Teen FictionBagaimana rasanya jika memiliki hubungan harus di privasi? Itulah yang dirasakan Nanda, Gadis yang menjalin hubungan dengan Radit, cowok yang entah kenapa selalu menutupi hubungannya selama kurang lebih tiga tahun. Dan bagaimana nantinya hubungan...