Bab ini telah di revisi. Happy reading ^_^
***
Apa yang dilihat belum tentu itu yang terjadi sesungguhnya.
***Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana Nanda akan tidur hingga siang dan bermalas-malasan. Mengingat tidak ada siapa-siapa dirumahnya.
Kakaknya harus pergi mengerjakan tugas di rumah temannya. Sementara kedua orang tuanya sudah pasti memilih untuk bekerja dari pada menghabiskan akhir pekannya bersama keluarga. Merasa tidak melakukan apapun, setelah sarapan Nanda memilih untuk melanjutkan tidurnya. Tapi niatnya harus diurungkan saat dirinya mendapat telpon. Siapa lagi jika bukan Radit.
"Ada apa?"
Entahlah rasanya Nanda ingin menghindari Radit untuk saat ini. Ia masih kesal jika mengingat kejadian di UKS kemarin.
"Lo gak mau ngejenguk gue?"
"Buat apa, gue yakin Lo udah baik-baik aja."
"Kata siapa."
"Kata gue."
"Mau ke rumah gue gak?"
"Ngapain?"
"Jenguk gue."
"Gak ah, gue masih ngantuk pengen tidur."
"Lo masih marah gara-gara kemarin?"
Nanda terdiam cukup lama, memang benar dirinya ia marah. Tapi itu juga bukan alasan kenapa Nanda tidak mau bertemu Radit, ia hanya merasa belum siap menatap Radit. Jujur saja rasa kecewanya sama sekali belum hilang.
"Kalau Lo gak mau, biar gue aja yang ke rumah Lo."
Mata Nanda membulat. Tidak, Radit tidak boleh datang kerumahnya, apalagi dalam kondisi belum sehat. Meski Nanda sendiri pun tidak tahu sebenarnya Radit sakit apa. Intinya yang ia tahu kemarin Radit masuk UKS. Untuk masalah dia sakit apa, Nanda benar-benar tidak mengetahuinya.
"Eh, jangan. Iya, iya, gue ke sana."
Nanda mematikan telponnya sebelah pihak. Dirinya harus bergegas, jangan sampai Radit berfikir jika ia tidak datang.
***
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, akhirnya Nanda sampai didepan rumah Radit. Dapat dilihat Radit yang tengah duduk di bangku teras rumahnya dan tak lupa dengan ponsel ditangannya. Nanda segera menghampiri Radit. Awalnya cowok itu tidak menyadari kedatangan Nanda, namun setelah gadis itu memanggilnya barulah Radit sadar.
"Kenapa lama?" tanya Radit.
"Macet."
Keadaan hening, keduanya bungkam tidak tahu ingin berbicara apa. Hanya ada kata canggung di antara keduanya.
"Lo sakit apa?"
"Cuma keseleo."
"Kok bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARAN??? (COMPLETE)
Teen FictionBagaimana rasanya jika memiliki hubungan harus di privasi? Itulah yang dirasakan Nanda, Gadis yang menjalin hubungan dengan Radit, cowok yang entah kenapa selalu menutupi hubungannya selama kurang lebih tiga tahun. Dan bagaimana nantinya hubungan...