Tiga puluh dua

48 5 0
                                    

Part ini sudah direvisi. Happy reading ^_^

***

Rasa kecewa bisa saja bukan membuat sikap seseorang berubah...

***

  Dua tahun Setelah kelulusan Nanda, akhirnya ia bisa melanjutkan pendidikannya ke kuliah. Bahkan Nanda sendiri pun tidak menyangka jika sudah dua tahun berlalu saat ia lulus. Rasanya waktu benar-benar berjalan sangat cepat. Dengan susah payah dan kerja kerasnya, kini telah membawakan hasil yang membuatnya puas.

Ya, sekian lama Nanda mengumpulkan uang dengan hasil kerjanya sendiri, kini gadis itu dapat melanjutkan Kuliahnya meski kakaknya membantu sisa uang pendaftarannya yang kurang. Tapi tetap saja Nanda bangga pada dirinya sendiri yang bisa hidup lebih mandiri dan tak mengandalkan orang lain.

Hari ini adalah hari dimana ia masuk kuliah yang artinya saat ini ia sedang memasuki masa orientasi mahasiswa dan mahasiswi. Sedikit kecewa memang saat Bella tak ada bersamanya di saat masa orientasi seperti ini. Karena biasanya cewek itu yang akan bersemangat saat sedang masa seperti ini.

Ngomong-ngomong tentang Bella, sepertinya gadis itu sudah berada di semester 4. Sementara dirinya baru saja akan memasuki semester 1.

Tempat Kuliah Nanda dan Bella sama hanya saja semester mereka yang berbeda. Bella bahkan terus menunggunya saat Nanda sedang berada di aula untuk mendengarkan materi.

"Hei, Lo emangnya gak ada kelas sampai ngikutin gue segala?"

"Ada, cuma buat seminggu ke depan gue bakal bolos dulu. Emangnya kenapa, Lo gak suka kalau gue temenin disini?"

"Gue suka, tapi ya jangan sampai bolos juga. Nanti gue malah dapet kesan buruk dengan alasan mengajak seniornya membolos."

"Gue emang senior Lo, tapi jangan lupakan satu hal gue sama lo sepantaran."

  "Hm."

***

Setelah seharian sibuk, akhirnya Nanda dapat istirahat sejenak, dengan makan di cafe bersama Bella dan juga Barga.

Bella dan Barga memang sudah lama dan sudah lebih dulu berada ditempat sekarang Nanda kuliah. Bahkan secara tida disengaja Bella dan Barga memilih jurusan yang sama namun berbeda kelas, masalah angkatan mereka berdua masih satu angkatan.

"Lo gak jenuh tadi selama dengerin materi? Kalau gue sih bakal jenuh banget, Lo tau sendirikan masa orientasi itu kebanyakan ngisi materi dari pada melakukan kegiatan," ucap Barga.

"Sedikit sih, soalnya ada Bella yang nemenin gue. Jadinya gak terlalu bosan banget lah," ujar Nanda.

"Bella?"

Nanda mengangguk, sementara Bella menatap Barga dengan heran. "Iya gue, kenapa emang?"

"Lo gak masuk kelas?"

"Gue bolos."

  "Pantas aja gue cari di kelasnya gak ada."

"Nanti lo jangan lupa cari temen ya, soalnya kalau Lo gak punya temen di satu kelas itu gak akan seru," ucap Bella.

"Iya gue tau kok."

"Ngomong-ngomong, abis ini Lo mau langsung kerja?" tanya Barga.

"Seminggu ke depan gue izin. Nanti saat gue udah benar-benar belajar, baru gue masuk kerja lagi."

Bella dan Barga menganggukkan kepalanya, ketiganya mulai fokus pada makanannya masing-masing.

***

Nanda melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumahnya. Namun keningnya mengerut saat melihat mobil terparkir di depan halaman rumahnya.

PACARAN??? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang