Walaupun jam latihan telah usai, Koeun masih memimpin teamnya dalam berlatih lagu baru yang dibuat oleh Koeun. Ya, karena belakangan ini Koeun sibuk menulis lirik dan membuat aransemen bersama Jungyeon, hal ini diketahui pelatih mereka yang mendukung apa yang dilakukan Koeun sehingga beberapa lagu sudah keluar dari tahap produksi untuk team trainee. Iya, team trainee. Tim yang selalu menunggu tanggal debut.
" Ningning? " Tanya Koeun kepada Ningning " Kau telah menghafal koreografinya dengan baik. Nada tinggimu juga sudah baik. "
" Terimakasih unnie. Kami akan berusaha lagi. " jawab Ningning bersemangat.
" Sebelum jam sembilan, apakah kita mau berlatih satu atau dua putaran lagu lagi? " Jungyeon memberikan saran.
" Ah aku baru ingat, batas kita hanya sampai jam sembilan, ruang ini nanti ada yang menggunakan. " jawab Hina.
" Tanpa koreografi ya unnie? " tawar Lami kepada Koeun dengan memeluk gadis itu.
" Dengan lagu baru kita ya unnie? " tanya Ningning yang sangat antusias dengan lagu baru ciptaan Koeun dan Jungyeon.
" Hmm... baiklah, kita memantapkan vokal untuk penutupan hari ini. " jawab Koeun sambil tersenyum.
Latihan vokal dimulai dalam dengan mereka berdiri melingkar, saling menautkan tangan ke bahu teman di sisi kanan dan kiri masing-masing berbagi beban di bahu masing-masing member. Memulai dengan harmonisasi yang dipimpin oleh Jungyeon, dan mulai masuk ke intro lagu. Mereka selalu larut dan fokus dalam lagu jika selalu berlatih dengan cara ini. Hingga mereka tidak menyadari jika ada langkah yang masuk ke dalam ruang latihan mereka.
" Mereka tidak menggunakan lagu sunbae lagi? "
" Produksi lagu sendiri? "
" Whoaaa daebak. "
Sang leader meletakan telunjuk di mulutnya, menandakan agar sang anggota diam dan tidak menganggu gadis-gadis itu hingga menyelesaikan satu buah lagu.
Lami yang pertamakali menyadari kehadiran senior mereka, Lami langsung melepas rangkulannya dan menyapa " Selamat malam sunbae. "
Gadis-gadis itu berbalik dan kemudian menyapa senior di hadapannya " Selamat malam sunbae. "
Taeyong memimpin teman-temannya di NCT 127 membalas salam dari team predebut SM New Girl Group " Selamat malam. "
" Ah, maafkan kami yang berlatih melebihi waktu. " Koeun kembali membungkuk ke arah sunbaenya tersebut, kemudian beralih ke membernya " Rapikan barang kalian dan segera pulang. "
" Baik unnie. "
Taeyong melirik jam di pergelagan tangannya, jam sembilan kurang lima belas menit lagi. " Kalian masih punya waktu lima belas menit lagi. "
" Terimakasih sunbae, kami akan pulang. " jawab Koeun mewakili teman-temannya.
" Kenapa terburu-buru? Bukankah kita sudah lama tidak bertemu? " tanya Yuta.
" Kami masih punya Ningning dan Lami yang harus segera kembali ke dorm. " jawab Koeun lagi.
" Apakah kalian membuat lagu itu sendiri? " tanya Jungwoo.
" Pelatih yang membantu kami. " Jawab Koeun sambil tersenyum penuh arti.
Jungwoo melanjutkan perkataanya " Kalian sudah siap untuk de... "
" Kalian yang terbaik. " potong Johnny tiba-tiba.
" Terimakasih."
Johnny sadar jika mereka tidak bisa membahas terlalu jauh tentang apapun yang menyangkut tentang debut team. Termasuk lagu. Karena jika dibahas, pasti akan melukai perasaan gadis-gadis dihadapan mereka. Layaknya jangan berbicara sehat di hadapan orang sakit, begitupula jangan membahas kegiatan tim debut dihadapan team predebut team.
" Koeun noona, apakah kau mau makan Tteokbokki di sabtu nanti? " tanya Haechan yang sudah berjalan mendekati Koeun.
" Maafkan aku Haechan sunbae " Koeun menggantung kalimatnya ketika para member NCT 127 termasuk Haechan menatapnya " -nim"
" Kenapa kau memanggilku sunbaenim lagi? " tanya Haechan.
Koeun hanya diam di tempatnya, mengutuk mulutnya sendiri yang tidak sengaja mengatakan sunbaenim terhadap Haechan. Orang yang paling menolak dipanggil sunbaenim oleh Rookies Girls apalagi oleh Koeun dan Jungyeon yang lebih tua dari Haechan.
" Apakah benar itu Eun? Kau memanggil Haechan dengan sunbaenim? " tanya Taeyong.
" Iya. Aku hanya ingin membiasakan memberku. "
" Tidak perlu seformal itu kepada kami, kita sudah terlalu banyak mengeal sejak kecil. Kau cukup panggil kami sunbaenim ketika waktu 'itu' sudah datang kepada kalian. "
Hanya Taeyong yang bisa membuat Koeun berhenti mengeluarkan argumennya. Karena perkataan Taeyong benar adanya, sayangnya Koeun tidak tahu kapan waktu yang disebutkan Taeyong akan datang. Datang untuk mengantarkan mereka ke panggung yang sama dengan teman-temannya di Rookies Boys.
" Taeyong hyung, mereka juga memanggil Jisung dengan sebutan sunbaenim. Bahkan Jungyeon noona. " tambah Haechan.
Ternyata dugaan Taeyong selama ini benar, sudah tercipta jarak yang cukup jauh diantara NCT dan Rookies Girls. Entah apa yang terjadi, jarak itu semakin nyata adanya. Bahkan Haechan yang dululunya selalu mengekor dan klop dengan Koeun sekarang seolah semakin menunjukan jarak.
Taeyong tidak menyukai hal itu.
Salah satu keinginan Taeyong dan member nct lainnya adalah di panggung bersama dengan Rookies Girls, bersaing di penjualan album, promosi bersama dan mendapat daesang bersama. Seperti hubungan Super Junior dan Girls Generation terdahulu.
Sudah beberapa kali Taeyong mengutarakannya ke Yunho dan Boa, keduanya setuju untuk menghapus jarak yang selama ini entah dibentangkan oleh siapa.
" Lami, apakah kalian besok latihan? " tanya Taeyong.
" Iya, kami latihan di lantai 5. Ruang latihan a, sampai jam 3. "
" Kalian lebih menyukai ayam atau pizza? "
Koeun mendahului suara Lami dan Ningning yang sudah bersemangat. " Tidak perlu Taeyong sunbaenim, aku sudah berjanji akan membelikan mereka pizza. "
" Kau memanggil Taeyong dengan sunbaenim lagi? " Tanya Taeil.
" Ah, maafkan aku oppa. "
" Apakah kalian mau ayam? Aku tahu ayam goreng enak di dekat sini. " tanya Jaehyun.
" Tidak perlu oppa, aku dan Koeun yang akan mengurus anak-anak. " jawab Jungyeon.
" Kalau begitu kami akan bergabung dengan membawa Ayam dan cola. Sepertinya manager hyung akan ikut juga. " jawab Taeyong.
Lagi-lagi Koeun hanya bisa menurut dengan apa yang dikatakan Taeyong. Berulang kali Koeun memberikan argumen dalam pembicaraan, berulang kali pula Taeyong akan memenangkan pembicaraan yang sama.
" Baiklah, kami akan pulang lebih dahulu. Terimakasih nct sunbaenim. Selamat malam. " pimpin Koeun
" Terimakasih nct sunbaenim. Selamat malam. "
" Selamat malam. "
Jungyeon dan Koeun terlebih dahulu keluar dari ruangan latihan diikuti Hina, Ningning dan Lami dibelakangnya. Mereka berlima berjalan di sepanjang lorong menuju pintu belakang gedung, mendekati studio rekaman Koeun menhentikan langkahnya.
" Jungyeon unnie, Hina kalian menunggu Lami dan Ningning di dorm ya. Aku ada urusan sedikit. " Ujar Koeun.
Jungyeon hanya bisa menghela nafasnya, ukuran sedikit untuk Koeun memanglah berbeda. " Jangan sampai larut pagi, jika ada nada atau lirik yang kurang memuaskan, bisa telpon atau chat aku. "
" Baiklah. "
" Hinachan, kau jangan lupa minum susu ya. "
" Kau juga jangan lupa istirahat unnie, akhir-akhir ini kau selalu pulang pagi. "
" Akan kuusahakan. "
Empat gadis itu hanya bisa mengela nafasnya, melihat Koeun yang terus berusaha membuat lirik rap dan aransemen untuk persiapan debut mereka yang entah kapan. Koeun selalu sekeras kepala itu, yang entah siapa yang akan meluruhkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear my dream | SMRookies x NCT
FanfictionIni bukan tentang memilih atau juga dipilih, tetapi mengenai siapa yang bertahan atas apa yang dipilihnya. Trainee.