Koeun berjanji membelikan donat kentang dan ayam goreng ke anggotanya jika menyelesaikan latihan tambahan dengan baik. Yang dimaksud latihan tambahan bagi seorang Koeun adalah latihan yang cukup padat dan keras, sehingga rasanya fair untuk membeli makanan itu bagi anggotanya.
Jadilah Koeun dan Jungyeon menenteng plastik yang berisi dua bucket besar ayam dan dua lusin donat kentang yang lengkap dengan topping beraneka ragam, untuk mereka berenam dan beberapa perusuh yang datang ke ruang latihan mereka. Iya perusuh. Sebagian anggota Dreamis.
Hina mengirim pesan setelah Jungyeon dan Koeun meninggalkan gedung agensi selama lima menit.
Mereka berani merusuh setelah Koeun meninggalkan ruang latihan, karena mereka sebenarnya juga takut kepada Koeun. Karena mereka tahu jika Koeun akan galak saat sudah memimpin latihan.
" Kami kembali... " ujar Jungyeon yang membuka pintu ruang latihan, disusul Koeun dibelakangnya.
" Yaa.. " teriak Koeun setelah melihat lima anak laki-laki dihadapanya " Huang Renjun, Lee Jeno, Na Jaemin, Zhong Chenle dan kau Park Jisung. "
" Koeun noona! " balas kelimanya bersemangat.
Koeun dan Jungyeon mendekat ke arah nct dream, Hina, Ningning dan Lami yang duduk bersama sambil melihat sesuatu di layar ipad.
" Apakah nct dream sunbaenim tidak ada jadwal? " tanya Jungyeon yang bergabung dengan mereka.
Para Dreamis hanya sedikit kaget dengan perkataan yang dilontarkan Jungyeon. Terutama Jisung yang mudah memperlihatkan segala ekspresi yang dirasakannya. Dan semua orang disini tahu itu.
" Jungyeon noona, kita adalah teman bahkan saudara. Kau jangan seperti itu lagi. " ujar Jaemin.
Koeun menengahi percakapan mereka sebelum kondisi berubah menjadi canggung.
" Kalian belum makan kan? Makanlah bersama kami. " ujar Koeun sambil meletakan kantong makanan di hadapan mereka.
" Terimakasih. " balas kedelapannya bersamaan.
" Ningning dan Lami mau kuambilkan air lemon? " tanya Jungyeon.
Ninging mengangguk mantap, sementara Lami menggelengkan kepalanya.
" Tunggu sebentar Ningning, akan kuambilkan."
Jeno teringat sesuatu sebelum mencomot satu donat kentang dihadapannya " Koeun noona, apakah kau masih canggung dengan hyung line? Terutama Mark hyung? "
Hina dengan segera membuka mulutnya " Kami biasa saja. Cepatlah makan atau kutendang kau keluar ruangan. "
Memang Koeun menciptakan jarak terhadap member nct. Tetutama Mark, karena banyaknya komentar benci yang melayang kepadanya karena persahabatannya dengan Mark. Tetapi rasanya tidak tega untuk melibatkan adik-adiknya ke dalam peroblematikanya. Tetutama line 2000 hingga ke line 2002. Rasanya Koeun masih menganggap mereka adik kecil walaupun tinggi mereka sudah melebihi Koeun sendiri.
" Koeun noona, apakah kau tidak tahu jika hyung- " ucap Chenle tidak jelas sambil mengunyah donat di mulutnya.
" Kau makan saja dulu, jangan sampai tersedak. "
" Baik noona. "
Jisung mengambil beberapa potong ayam dan memindahkannya ke piring kecil, menyeretnya ke hadapan Koeun. Meninggalkan teman-temannya yang lain yang mengerubungi tumpukan makanan. Jisung memakan ayam dengan tubuhnya yang bergelayut pada tubuh Koeun, sudah lama rasanya Jisung tidak bermanja dengan noona kesayanganya ini.
" Kau benar-benar lapar Jisungie? " tanya Koeun sambil mengusap rambut Jisung yang telah berubah menjadi biru.
" Iya, Taeyong hyung meminta kami menunda makan hingga makan malam. "
KAMU SEDANG MEMBACA
dear my dream | SMRookies x NCT
FanfictionIni bukan tentang memilih atau juga dipilih, tetapi mengenai siapa yang bertahan atas apa yang dipilihnya. Trainee.