dear my dream | SMRookies x NCT

21. Someday

Seriusan, aku bingung mau upload part yang udah kusiapin gara-gara rumor. Akhirnya aku buat part baru.

The way to ending: Reveal his unit.

Entah pendapat orang lain, yang jelas Jaemin benar-benar ingin melakukannya. Pada waktu yang tepat atau tidak, jelasnya Jaemin harus segera melakukannya.

Tetapi nihil. Bel pintu dorm yang sudah dia tekan berkali-kali tidak memberikan jawaban, artinya tidak ada satu orang pun di dalam sana.

Merogoh kantong jaketnya, Jaemin mengambil ponsel dan mencari salah satu nama hyungnya yang ada di daftar kontaknya. Dengan cepat Jaemin menelpon hyungnya itu.

Sekali.

Dua kali.

Tiga kali.

Empat kali.

Lima kali.

Tidak ada jawaban dari ujung sana.

Ah. Jaemin melupakan sesuatu, hyungnya itu pasti sedang berlatih di gedung agensi.

Beralih dari sambungan telepon, Jaemin mengetik sesuatu untuk hyungnya itu.

' Hyung, kau ada di gedung agensi kan? Aku akan menyusulmu kesana. '

Dengan cepat Jaemin berjalan keluar dorm, namun langkah cepatnya kebetulan berpapasan dengan Jeno dan Jisung yang pasti baru pulang dari minimarket.

" Kau mau kemana? " tanya Jeno.

" Gedung agensi. "

" Ada apa di gedung agensi? Bukankah kita sudah selesai membuat konten video? "

" Bukan itu, ada barangku yang tertinggal. "

" Kalau begitu, hyung aku ikut. " ujar Jisung.

" Tidak bisa. "

Jaemin salah melontarkan jawaban sesingkat itu, yang membuat Jeno dan Jisung saling berpandangan kemudian menatapnya penuh tanda tanya. Sudah pasti mereka tahu jika Jaemin sedang menyembunyikan sesuatu, bertahun-tahun bersama membuat mereka saling tahu.

" Hei, santai saja. Jisung ingin menyusul Renjun dan Chenle di gedung agensi, memangnya barang apa yang kau tinggalkan disana? " tanya Jeno sedikit menyelidik.

" Sepertinya earphoneku tertinggal. Aku harus segera mencarinya sebelum benar-benar hilang, itu earphone hadiah dari Jisung. "

" Kalau begitu, mari kita kesana bersama. Sepertinya para hyung juga sedang berlatih disana. " tambah Jisung.

" Ah, baiklah. "

Semoga saja Jeno dan Jisung tidak menaruh rasa curiga apapun terhadap sikap panik Jaemin tadi. Mungkinkah, Jeno dan Jisung juga tahu? Entahlah.

Semoga saja tidak.

🍀🍀🍀

" Kalian baru saja datang? " tanya Renjun yang sudah bergabung dengan hyung yang lain.

Baik Jeno, Jisung maupun Jaemin langsung bergabung dengan member yang lain, beberapa member berkerumun dan melihat beberapa video hasil latihan menari mereka hari ini. Beberapa kali berkomentar dan tertawa ketika ada yang melupakan gerakan dan salah posisi dalam setiap hitungannya.

Alasan meninggalkan earphone milik Jaemin mungkin sedikit dilupakan Jisung dan Jeno, buktinya dua orang itu sudah membuat keributan yang entah apa penyebabnya. Jangan lupakan member lain juga tertawa melihat tingkah keduanya yang terlihat begitu menghibur di sela-sela jadwal padat mereka.

Jaemin bisa dengan jelas melihat member-member lain yang bermain-main setelah latihan padat mereka. Jika dapat diakui, beberapa bulan terakhir adalah jadwal padat untuk nct, untuk beberapa project untuk kedepannya.

" Ya. Jisung. Lihatlah. Penggemar ingin melihatmu mengcover sebuah lagu secara utuh. " Renjun (dengan setengah berteriak) menunjukan beberapa cuitan penggemar mengenai Jisung.

" Ya, kita harus menantikan hari itu. "

" Akan kutunggu music covermu Jisung-ah "

" Love yourself. "

Sorakan member membuat Jisung sedikit kikuk, memang benar Jisung selalu tampil secara maksimal dan totalitas untuk setiap hal yang dilakukannya. Tetapi bukan rahasia lagi jika Jisung kerap kali merasa ada tekanan karena merasakan penampilannya belum sempurna.

Tidakkah kita perlu mengapresiasi dan menyemangati setiap karya yang dibuat oleh pekerja seni bukan?

Sorakan yang begitu riuh di ruang latihan seketika menurun ketika ada panggilan masuk ke ponsel Haechan yang mengatasnamakan manager hyung, member diam agar tidak mengganggu sambungan telepon Haechan.

" Kita harus berolahraga setelah makan ayam goreng, manajer hyung yang mengatakannya. " seru Haechan dengan ponsel yang menunjukkan sambungan telepon terhadap manager hyung.

" Baik hyung. "

Ah. Ruang latihan ya? Terlalu banyak cerita yang terjadi disini setiap kalinya. Banyak hal yang terjadi selama bertahun-tahun -

Akh. Jaemin melupakan sesuatu.

Mengambil ponsel yang masih tersimpan disaku jaketnya, mengecek pesan terakhir yang ia kirimkan ke salah satu hyungnya yang berada di ruangan ini.

' Ya? Aku ada disini, ajak juga dreamis yang lain. '

' Hyung, kita perlu bicara. '

' Kemarilah. '

Mata Jaemin langsung menatap salah satu hyungnya yang juga sedang menatapnya, kemudian Jaemin langsung berdiri dan berjalan menuju salah satu sisi ruangan dimana hyungnya itu berada dan mengambil duduk tepat disampingnya.

" Akhir-akhir ini kau sibuk ya hyung? " tanya Jaemin, sedikit berbasa-basi terhadap hyungnya ini.

" Ya, kami memiliki jadwal yang cukup banyak belakangan ini dan beberapa waktu kedepan. "

" Kau harus menjaga kesehatanmu hyung. "

" Pasti. "

" Hyung apakah kau tahu? "

" Ya aku tahu. " potong laki-laki itu cepat " Aku melihat banyak foto predebutnya yang tersebar di internet, tetapi foto predebutnya lebih banyak yang tersimpan diponselku. Aku dulu juga pernah mengambil beberapa selca dengannya, sayangnya tidak akan muncul ke publik. Kemungkinan maksimalnya adalah aku mencetaknya sendiri dan menempelkannya didinding kamar rumah. "

" Hyung, kau tahu maksudku kan? "

Jaemin menyadari laki-laki itu terdiam, menatap lurus kedepan. Selalu tenang dan mengalir layaknya aliran sungai.

" Kau percaya padanya kan? "

Jaemin mengangguk.

" Dan kau percaya juga padaku kan? "

Jaemin mengangguk lagi.

Kali ini Jaemin dapat merasakan tangan hyungnya ini menepuk bahunya sebanyak dua kali, menenangkan sedikit beban adiknya itu.

Pintu ruang latihan terbuka, menampilkan Mark yang membawa plastik besar dengan isi box ayam goreng didalamnya. Tawa khas Mark langsung menyedot perhatian member untuk mendekat, bersiap menikmati ayam goreng yang sudah mereka pesan beberapa waktu yang lalu.

" Ayo kita makan bersama, dreamis ayo. " ajak Mark.

🍀🍀🍀

Hayoo unit mana ya?

Maaf juga updatenya kelamaan, banyak draft yang terbuang karena realita tidak berjalan seperti angan-angan.

Jangan lupakan juga: The Way to Ending♥️♥️