19. Miracle in December

660 66 15
                                    

Hari di bulan Desember mulai bergulir sedikit demi sedikit. Suhu udara juga mulai berubah semakin dingin, menandakan musim yang bergulir menjadi musim dingin. Mungkin dalam beberapa hari kedepan butiran salju akan turun. Salju yang juga akan menyambut datangnya natal di tahun ini. Bahkan jika kamu mau melihat perbedaan suhunya, tiup saja jendela rumah dengan hembusan nafas dari mulutmu. Maka akan terlihat lapisan putih tipis diatasnya.

Di balik suhu yang semakin hari semakin mendingin tidak menyurutkan semangat Jisung untuk mencoba terjun ke dapur. Berhubung hyungnya di dream sedang berbelanja di supermarket. Maknae nct itu mencoba membuat sup ayam sederhana dengan bahan-bahan yang tersisa di kulkas. Berdasarkan resep yang dicari Jisung di internet, dia harus memotong dan merebus daging ayam terlebih dahulu. Jisung benar-benar melakukannya dengan lancar.

Sampai pada tahap Jisung akan memasukan potongan kentang yang seharusnya kotak sama besar itu menjadi potongan kotak yang berbeda ukuran. Satu teriakan cukup keras terdengar ke telinganya, dimana ada Taeyong yang berteriak panik ke arahnya. Mematikan kompor dan menyingkirkan talenan beserta kentang dan pisau buah dengan cepat. Kemudian Kun yang menyusul ke area dapur, melihat bagaimana Taeyong mengurusi panci besar berukuran dua liter itu.

" Apa yang kau lakukan? " tanya Taeyong.

Jisung mengusap tengkuknya bingung " Aku hanya mencoba untuk memasak. "

" Kau harus dalam pantauan member lain kalau ingin memasak, kau belum lancar melakukannya. Jangan pernah lakukan  memasak sendiri. " tegas Taeyong.

Melihat Taeyong dengan raut marahnya hanya bisa membuat Jisung menunduk, tidak berani menatap mata hyungnya itu " Baik hyung. "

" Dimana dreamis yang lain?  " tanya Kun.

" Mereka sedang pergi ke supermarket. "

" Meninggalkanmu? " tanya Kun lagi.

" Tidak. Aku baru saja pulang dari jadwal individuku. "

Taeyong menghela nafasnya pelan sebelum mengusap rambut adiknya itu " Kau ingin sup ayam?  Biar aku dan Kun yang melanjutkannya, kau kembali saja ke ruang tengah. "

" Baik hyung. "

Jisung pada akhirnya menuruti perkataan Taeyong, bejalan dengan pelan menuju ruang tengah. Meninggalkan dapur dengan kekacauan yang tidak sebesar yang kalian bayangkan, hanya saja kondisi dapur memang berantakan. Dari pantauan mata Jisung, ruang tengah pun sudah ada beberapa hyungnya, sisanya? Jisung juga tidak tahu. Mungkin beberapa saat lagi mereka akan menyusul kemari.

Mark yang pertama kali menyadari kehadiran Jisung, kemudian Mark menarik Jisung untuk bergabung untuk menonton tv dengan salah satu channel yang khusus menampilkan tayangan kartun. Jisung hanya menatap tayangan kartun itu dengan raut wajah datar saja, tidak tertawa ketika adegan lucu muncul. Berbeda dengan Yangyang, Mark dan Lucas yang menjadi penyumbang suara tinggi desibel di ruang tengah. Menertawakan segala kelucuan yang mereka lihat, sayangnya Jisung kali ini memang tidak bersemangat untuk menarik seulas senyum di bibirnya.

Dari sekian banyak hyungnya yang menonton televisi, Jaehyun yang pertama kali menyadari Jisung yang tidak tersenyum sama sekali dengan tayangan yang ada. Hingga satu persatu orang di ruang tengah ikut menyadari Jisung yang sedikit berbeda hari ini. Jisung memang terkadang pendiam, tetapi diamnya Jisung hari ini memang bebeda.

" Jisung-ah, kau baik-baik saja? " tanya Jaehyun.

" Aku baik-baik saja hyung. " jawab Jisung kaget, karena semua mata yang ada di ruang tengah memandangnya.

Doyoung mengusap puncak kepalanya pelan " Jangan pernah katakan baik-baik saja ketika kau sedang tidak baik-baik saja. "

" Maafkan aku. " ujar Taeyong tiba-tiba, hadir ke ruang tengah dengan membawa semangkuk sup hangat dan segelas minuman hangat di kedua tangannya.

dear my dream | SMRookies x NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang