12. Memori

695 74 49
                                    

Koeun segera berjalan cepat ke pintu dorm, menemui seseorang yang mengetuk pintu dorm mereka secara bertubi-tubi, padahal ada bel di dekat pintu. Lain kali ingatkan mereka untuk menggeser bel pintu mereka sedikit ke bawah, agar tamu bisa melihatnya dengan jelas. Hina dan masakan mereka yang baru setengah matang harus ditinggalkan Koeun karena kedatangan si tamu ini.

Padahal musim panas belum mencapai puncaknya, udara di luar ruangan juga masih dikatakan dalam suhu yang normal, tapi entahlah apa yang membuat tamu ini seolah tidak sabar dan mendinginkan diri di dalam dorm. Atau Jungyeon memiliki barang penting yang tertinggal di dorm? Ah rasanya Jungyeon tidak seceroboh itu dalam mempacking barang-barangnya, sebelum dijemput ayahnya Jungyeon sudah memasukan semua barang pentingnya ke ransel.

Setelah membuka pintu dorm mereka, terlihatlah sosok tamu yang begitu dikenalnya. Tamu itu langsung menghambur ke pelukannya dengan senyum yang terluas diwajahnya.

Bahkan Koeun yang biasanya canggung pun membalas pelukan hangat dari tamu yang belakangan ini memiliki jadwal padat dan grup mereka baru saja comeback.















Kim Yerim




" Lama tidak berjumpa Eun. "

" Kami merindukanmu. " Koeun membalas senyum hangat sahabatnya itu dengan senyumnya yang merekah " Apakah kau akan menginap? "

" Aku ada jadwal setelah makan siang nanti, manager akan menjemputku. "

Suara gaduh Koeun dan Yeri sama sekali tidak mengganggu Lami dan Ningning dalam menonton serial kartun di televisi, buktinya saja mereka baru menyadari kehadiran Yeri saat mereka baru sampai di ruang tengah. Sontak saja duo maknae itu langsung menyambut kehadiran Yeri, disusul Hina yang baru saja menyelesaikan tugasnya di dapur.

" Jungyeon dimana? " tanya Yeri saat tidak menyadari kehadiran Jungyeon di dorm.

Ningning menjawab pertanyaan Yeri dengan cepat " Jungyeon unnie selalu pulang ke rumah saat weekend, baru dua jam lalu dia dijemput ayahnya. "

" Aaa... Begitu yaaa... Aku terlambat datang kesini. " balas Yeri.

Pertemuan kecil itu diselingi tawa yang menyeruak, melupakan tayangan film kartun yang awalnya asyik ditonton duo maknae itu. Waktu terus bergulir hingga matahari sudah berada di atas ubun-ubun, menandakan waktu makan siang akan segera datang. Untunglah mereka memasak dengan porsi sedikit lebih banyak, hingga Yeri bisa bergabung dalam makan siang ini.

" Aku tahu, ini pasti masakan Koeun dan Hina. Betul kan? " terka Yeri.

Lami mengangguk mantap " Betul unnie, kau masih mengingat rasanya?"

Yeri tersenyum simpul " Aku adalah pengingat yang baik, walau sudah bertahun-tahun aku masih mengingat setiap hal kecil dari kalian. "

" Kau bisa saja Yer. " ujar Koeun.

" Aku tidak berbohong, bahkan pancake buatan Lami saja aku ingat rasanya. "

Yeri mengingat beberapa tujuan lainnya datang ke dorm ini, selain melepas rindu, ada beberapa hal lain yang ingin diutarakannya sebelum managernya menelponnya.

" Aku ingin menyampaikan sesuatu. " ujar Yeri tiba-tiba, yang membuat empat gadis itu segera menoleh ke arahnya " Jangan panggil aku sunbaenim lagi, aku ini tetap teman dan unnie kalian. Jika kalian memanggilku seperti itu di gedung agensi, seolah ada jarak yang lebar diantara kita. Kalian boleh memanggilku sunbaenim saat di panggung dan kegiatan entertaiment lain, selain itu tidak boleh. "

" Tapi Yer kami- "

" Satu permintaanku saja kali ini, kalau tidak aku akan marah kepada kalian. " ujar Yeri dengan wajah pura-pura marahnya yang terlihat lucu.

dear my dream | SMRookies x NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang