9 • Fathan dan Citra?

31 8 2
                                    


~•~•~

~Firsya -Citra on the call ~

"ci sumpah ya gue kesel banget hari ini"

"kenapa? Disekolah anteng aja tadi kok jadi bete gini? Masalah bokap lo lagi?".

"bukan, Lo tau gak gue diteror terusan hari ini. Masa gue dibuntutin terus"

"maksud lo tuh apa sih ca, gue gak ngerti?"

"si cupu ci, si cupu itu loh"

"anisa? Dia kenapa?"

"duh bukan dia tapi temennya tuh tau"

"fathan maksud lo?"

"iyalah. Dia tuh ngaku ngaku tau semua hal gitu tentang gue. Kesel gak tuh"

"bentar ca gue kurang paham. Nih maksudnya si fathan itu tau semua tentang lo berarti otomatis dia udah lama dong kenal sama lo. Oh atau jangan jangan mungkin dia ngefans kali sama lo ca, jadi dia stalking gitu semua tentang lo"

masa sih? Tapi kenapa dia tau fathur? Padahal gak ada satupun yang tau hubungan gue sama fathur waktu itu meskipun temen deket gue sekalipun. batin firsya

"halo.. Ca lo masih disana kan?"

"iya ci, ini gue"

"lo ngelamun ya? Udah gak usah dipirikirin. Fans lo nambah satu tuh"

"ci udah dulu ya, bay" firsya menutup teleponnya

masa sih? Tapi dia tau darimana coba?

firsya mulai dihantui rasa penasaran lagi akan sosok fathan

tok tok tok....

"non ada nak arkan diluar" ucap bi ina

"iya bi" jawab firsya mulai beranjak

berdecak kesal "ngapain sih nih anak ke rumah segala" gerutu firsya kemudian turun menemui arkan di ruang tamu

"ngapain lo kesini?" tanya firsya langsung ke inti padahal arkan baru saja berdiri hendak menyapa

"buat jagain lo"

"gue di rumah aman. Lagian satpam juga berjaga kan dirumah. Emang siapa juga yang mau nyelakain gue"

"tapi sya gue cuman ngejalanin perintah dari bokap lo aja kok"

"pintar dikit kenapa sih. Bokap gue itu jauh, mana mungkin dia tau kalau lo lalai sama amanahnya. Meningan lo pulang" usir firsya kemudian

"tapi sya-"

"gue mau tidur. Meningan lo pulang"

"sya-"

"tau ah. Kalo masih mau disini juga bodo! Gue mau ke kamar" firsya pergi lagi ke kamarnya

dikamar firsya mulai berbaring di kasurnya hingga termuncul ide saat ia melirik ke IPhone miliknya

" RASAKU INI " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang