~•~•~
"cantik" ucap bu fatma saat melihat foto firsya terpajang di ruang tamu
"itu non firsya. Anak semata wayang pak ariestya nugroho"
"saya udah tau. Kebetulan neng firsya ini yang nawarin saya pekerjaan"
"oh udah kenal ya" bi ina tersenyum
pagi sekali ia sudah datang ke rumah firsya untuk bekerja. Disambut oleh bi ina yang sekaligus memberikan arahan pada pembagian pekerjaan mereka
"nah tugas kamu beresin rumah seluruh bagian bawah tanpa terkecuali sama cuci baju." ucap bi ina mulai menjelaskan "saya tugasnya masak sama beresin seluruh ruangan dilantai dua. Kalo buat di luar tenang aja kok, udah ada tukang kebun yang bersihin jadi kita berdua nyantai aja kerja didalam rumah"
bu fatma mengangguk paham kemudian bi ina langsung menunjukkan berbagai fasilitas untuk pekerja dirumah
"itu tempat alat bersih bersih. Nah kalo disana tempat cuci baju." tunjuk bi ina satu per satu "oh ya kalo misalnya rumahnya jauh, tinggal aja sama saya. Kamar masih ada kosong satu dibelakang"
"iya"
"saya ina" bi ina memperkenalkan dirinya
"oh iya saya bu fatma"
"bu fatma udah paham semuanya? Ada lagi yang mau ditanya? "
"oh udah ngerti kok"
"yaudah kalo gitu silahkan bekerja."
~•~•~
"firsya!"
"fathan?" firsya menoleh terkejut. Tak biasanya fathan memanggilnya setelah sikap dinginya kemarin "kenapa?"
"ada fathur didepan mau ngomong sama lo"
Jlek. Hampir saja firsya merasa geer karena fathan memanggilnya. Taunya ia hanya ingin memberi tau kalau fathur mencarinya
"oh yaudah. Thanks ya" jawab firsya. Segera ia memutar arah keluar untuk menjenguk fathur
fathan menoleh dengan tersenyum simpul
selamat berbahagia sya
Fathur sudah tampak berdiri didepan pintu masuk sekolah. Ia tersenyum saat melihat firsya sudah berjalan menghampirinya
"hai Ca!"
"kenapa thur?"
"siap siap ya. Ntar pulang sekolah gue jemput"