~•~•~"Ca!"
"ya ci, kenapa?"
"kantin yuk. Gue laper"
"ayok"
Baru hendak keluar dari kelas tapi fathan sudah menghadang dari pintu kelas
"eittt mau kemana hah?" tahan fathan
"apaan sih. Minggir gak! Gue mau lewat" ucap firsya
Ia berusaha untuk menerobos tapi alhasil malah ia saling bertatap muka dengan fathan karena jaraknya yang lumayan dekat.
yaampun, jantung gue kenapa gugup gini. batin firsya kikuk akibat dipandang fathan
"lo cantik sya" bisik fathan pelan dan itu hanya dapat didengar oleh firsya seorang
dengan sekejap firsya langsung mendorong tubuh fathan untuk menjauhinya
"Rese!" ucap firsya "ayo ci" tarik firsya kemudian mengajak citra ke kantin
Fathan hanya menggeleng geleng kepala melihat tingkah firsya yang membuatnya sangat tertawa tersebut
Selepas di kantin, firsya dan citra langsung memesan makanan dan duduk sembari makan
firsya melihat citra yang tengah melamun dan mengaduk aduk makanannya "lo kok diem terus sih ci" celetuk firsya sembari menyeruput mie makanannya
citra meletakkan garpunya ke piring dan menghentikan aksi makannya "kayaknya fathan suka deh sama lo ca"
"ukhukkkk ukhukkk" firsya terkejut sampai membuatnya tersedak "gak mungkinlah, suka dari mananya coba" ucap firsya sembari minum
"lo sama dia tadi kayaknya asik banget. Gue jadi iri liatnya"
"yaampun ci, lo jangan kayak gitu dong. Gue gak enak tau"
citra tersenyum "kalo misalnya dia memang suka sama lo. Tanggapan lo gimana nantinya?"
"maksudnya?"
"ya kalo misalnya fathan suka sama lo. Lo bakal mau nerima dia?"
"yaelah lo kayak gak tau gue. Pacar gue banyak ci. Yang kayak fathan itu urutan terakhir, banyak antrean tau gak" gurau firsya
"dasar lo. Gak pernah berubah, main main terus sama cowok. Gak pernah serius kalo pacaran"
"menurut gue ya. Masa remaja kayak kita ini gak perlu lah terlalu serius sama cinta. Toh kalo jodoh gak bakalan kemana mana kan"
"ya tapi seengaknya lo jangan nyakitin hati anak orang. Ntar kena karma loh"
"ih ucapan lo dalem banget ngatain gue. Jangan gitu dong"
"heheheh iya ca. Oh ya tapi kalo misalnya fathan suka sama lo. Gue mohon ya, kalo lo memang gak mau serius sama dia, jangan lo terima dia jadi pacar lo"
"iya ah. Gue gak bakalan mau ya pacaran sama dia. Lo kayak gak tau tipe gue aja"
citra tercengir "siapa tau aja kan"