28 • Surat

22 1 0
                                    

~•~•~

pagi sekali sebelum berangkat sekolah firsya bergegas mencari surat yang fathan kasih ke dia waktu itu.

"suratnya dimana ya.. " firsya mencoba berpikir pikir kebingungan

ia kemudian mencoba mencari di meja belajarnya sebelum akhirnya berpindah ke lemari. Karena merasa sudah semua firsya kemudian keluar untuk mencoba mencari ke ruangan lain

dlukk.... Dluk.....

beberapa barang tak sengaja firsya jatuhkan karena tergesa gesa

"cari apa non?" bi ina tiba-tiba datang

"hmm gak ada kok bi. Oh ya bi ina ada liat surat firsya gak?"

"surat? Surat apa ya non?" tanyanya bingung

"oh yaudah deh bi, mungkin gak liat ya" ucap firsya sebelum akhirnya fokus lagi mencari cari surat itu

"rotinya bibi taro di atas meja ini ya non"

"iya iya bi"

firsya kemudian berhenti sejenak sebelum akhirnya tersenyum merekah, segera ia melihat ke tas ransel putih yang dibawanya waktu itu

firsya ingat sekali ia kesekolah waktu itu pakai tas ransel putih kesayangan itu sebelum akhirnya menukar tas

"akhirnyaaaaa" segera ia buka isi surat dari fathan. Sungguh firsya slalu kepikiran karena banyak sekali yang ia tak paham akan maksud fathan kepadanya

To firsya

Halo,, gue seneng lo seneng. Maaf kehadiran gue slalu buat lo bingung. Gue suka, suka slalu liat lo slalu tersenyum. Meski lo tak pernah tau kehadiran gue diam diam. Lo udah berubah, gue seneng lo balik lagi jadi firsya yang baik. Gue akan slalu ada, buat lo. Kini dan seterusnya. Gue harap lo juga begitu. Cinta? Apa lo mau membalasnya? Gue harap. Gue sayang sama lo sya, gue cinta dan itu slalu.
Taman? Lo pasti ingatnya sama fathur. Tapi bagi gue itu malah mengingatkan gue sama pertama kali gue liat lo. Dengan dress selutut dan sepatu converse putih kesayangan lo.
Gue kasih hadiah kotak musik buat lo. Kalo kata orang sih cewek suka dikasih begituan, semoga lo suka

Love, fathan.

"ternyata fathan suka sama gue?"

firsya kemudian mulai beranjak menuju sekolah. Salah paham besar ternyata firsya berpikir fathan tak menyukainya

~•~•~

Di koridor firsya bergegas. Tapi sepertinya akan ada sedikit halangan karena ternyata beberapa siswa ada yang mengikutinya lagi

firsya memutar badannya memberhentikan segerombolan siswa tersebut "kalian mau apa sih!!" ucap firsya geram

"a-anter lo k-kelas"

"gue gak mau diikutin. Udah udah sana bubar gak!!" usir firsya mengancam hingga akhirnya mereka pergi bubar

firsya menahan satu dari siswa tadi "liat fathan gak?"

"kirain mau dianter tadi" ucapnya

firsya berdecak kesal "ih jawab! Liat fathan gak?"

"di depan perpustakaan tadi" tunjuk siswa tersebut

firsya segera melangkah menuju perpustakaan sebelum akhirnya telah tampak di penglihatannya fathan yang sedang duduk santai disana

" RASAKU INI " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang