21 : Berawal dari Obsesi

538 90 11
                                    

"Hyeonjun bukan pelakunya paman."

Alis Chanyeol menukik tajam, ia menatap salah satu anak yang sesaat lalu baru saja menyelesaikan kalimatnya yang mana membuat mata pria dewasa itu bergetar karena emosi yang saat ini sedang menguasai dirinya.

"Jika bukan dia pelakunya, lalu siapa?"

Yujin menelan ludah melihat raut Chanyeol yang sepertinya sedang dikabuti hawa napsu. Ia lalu melirik wanita cantik disamping Chanyeol yang sejak tadi mendengarkan percakapan mereka.

Beberapa saat yang lalu, tepat setelah Chanyeol mencengkram krah hyeonjun. Jisoo keluar dari ruang inap Junhyuk karena mendengar teriakan Chanyeol, wanita cantik itu segera menarik tangan Chanyeol dari krah Hyeonjun. Dan tak Yujin duga sebelumnya, ternyata Hyeonjun dan wanita itu saling mengenal satu sama lain.

Dan sekarang Yujin dan Hyeonjun berada didalam rawang inap Junhyuk, duduk disofa yang ada disana. Sementara dihadapan mereka terdapat Chanyeol dan Jisoo.

Tentu Jisoo sudah mendengar masalah tentang putranya Sungwon dari mantan suaminya beberapa hari lalu. Dan dirinya sangat terkejut saat ini mengetahui Hyeonjun, putra dari supir pribadinya dulu dituduh sebagai pelaku pembunuhan putranya.

"Selama ini aku mencoba mencari pelaku sebenarnya," Hyeonjun buka suara, ia berbicara namun tidak menatap dua orang dewasa itu, "Junhyuk membantuku, awalnya kupikir pelaku itu tidak tahu tentang aku yang memiliki kalungnya dan tanpa kuduga pembunuh itu menculik Junhyuk dan mengancamku untuk mengambil kalung itu."

Jisoo menatap tak percaya Hyeonjun, "Maksudmu, apa yang terjadi pada Junhyuk adalah sebuah kesengajaan? Putraku ditabrak dengan sengaja hanya untuk mendapatkan kalung itu?"

Napas Hyeonjun memberat, ia tidak tahu harus mengatakan apa saat ini. Ia juga tidak tahu pasti kenapa Junhyuk ditabrak oleh pembunuh itu.

Jisoo mengambil napas sebanyak-banyaknya, dadanya terasa sesak memikirkan apa yang baru saja putranya alami. Dan sakit didadanya semakin terasa lebar karena seseorang yang mencelakai Junhyuk ternyata adalah seseorang yang membunuh Sungwon. Bagaimana bisa semua kejadian mengerikan ini terjadi kepada kedua putranya.

Melihat Jisoo yang tampak rapuh, Chanyeol segera menarik mantan Istrinya itu dan memeluknya dari samping. Saat itu juga, isakan terdengar dari belah bibir Jisoo.

Yujin diam-diam berusaha menahan air matanya, ia seolah bisa merasakan perasaan Jisoo saat ini. Perasaan sakit seorang Ibu yang berusaha menjaga putranya sehingga tidak terluka dan orang biadab itu dengan seenak jidat mencelakai putranya.

Setelah percakapan itu, Yujin dan Hyeonjun segera pamit pulang. Saat keduanya sudah menaiki lift, Yujin buka suara.

"Menurutmu, kenapa Ayah Sungwon bisa bersama Ibu Junhyuk?"

Hyeonjun berpikir sebentar, lalu menggeleng kecil, "Itu urusan mereka Jin, kita tak perlu tahu. Ah jin, kenapa kau tidak memberitahu Ayah Sungwon kalau selama ini kau bersama Sungwon?"

Yujin menghela napas, "Aku tidak mau membuat Ayah Sungwon makin merasa sedih dengan tahu keadaan anaknya sekarang."





###





Tok tok tok

Tak lama setelah Yujin mengetuk pintu kamar, sosok Jiheon membukakan pintu. Gadis itu tersenyum kecil, lalu menarik Yujin masuk.

"Ada apa Jin? Kau ingin curhat tentang Kak Yechan?"

"Bukan. Hah.. Karena kesibukkanku aku jadi tak bisa menggambar wajah Kak Yechan lagi." Yujin cemberut, menekuk wajahnya.

Jiheon terkekeh kecil, "Kau sibuk membantu Sungwon?"

"Hm, Ji, boleh aku bertanya sesuatu?"

Anggukan Jiheon membuat Yujin segera kembali membuka suaranya.

Stupid Ghost || [BROTHERSHIP] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang