Prolog

378 22 0
                                    

Rintik langit mulai membasahi bumi dengan begitu senangnya.Sepertinya langit ingin menarik perhatian gadis kecil itu, namun dari awal langitpun tak bisa menarik perhatian gadis itu.Ya gadis yang sudah terlarut dalam tinta hitam dan mengoreskannya pada lembar lembar putih hingga membuat ukiran yang sungguh elok untuk dibaca.Itu lebih menyenangkan dari pada melihat warna warni langit yang muncul hanya sekedap setelah langit menangis tadi atau sekedar melihat burung burung kecil bertebangan membuat formasi indah menyatu dengan langit senja dicakrawala yang menyemburatkan warna jingga.Sungguh indah bukan.Namun ukiran di lembar lembar itu juga tak kalah indah mendiskripsikan kejadian itu padahal ia tak melihat.Aneh.Itulah dunia yang dianggap penuh warna,walaupun hanya ada hitam dan putih di ukirannya.Sampai suara ketukan pintu lah yang dapat membuyarkan imajinasi liarnya yang luar biasa.

Sastra dan Angka ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang