Carlissa

99 3 0
                                    


Hai. .
Namaku Carlissa.. itu nama Indonesiaku. Nama asliku adalah Park Kyung Mi.
Aku seorang gadis yg sedang beranjak dewasa.. Umurku 23 tahun.. Aku sedang menyelesaikan skripsi sambil mencari lowongan kerja yang cocok untuk ku..

Aku berkuliah di Universitas yang cukup ternama di kotaku.  Yah.. Puji Tuhan, aku juga mendapat beasiswa penuh disini. Aku mencoba test untuk beasiswa penuh beberapa bulan lalu dan ternyata aku lolos. 

Aku bisa dibilang pendatang di Indonesia, karena sejak lahir aku tinggal di Seoul dan aku datang ke negara ini sejak aku SMA. Aku berpindah ke negara ini karena ketertarikanku terhadap negara ini. Negara ini begitu kaya akan budaya dan semua keindahan alamnya.

Orangtuaku bekerja di Seoul. Ayahku memiliki jabatan lumayan berpengaruh di XT Enterprise, salah satu agensi artis terdepan di Seoul sejak kesuksesan salah satu group boyband beranggotakan 7 orang laki- laki tampan yang membius kaum hawa seantero jagat. Ayahku seorang Vice President disana.

Dulu perusahaan ayahku tak pernah dianggap di Seoul karena perusahaan ini hanyalah agensi kecil yang tidak memiliki banyak artis.  Namun karena kerja keras ayahku dan partnernya serta kemauan keras semua artis trainee yang ada di agensi ayahku, keajaiban pun terjadi.  Semua jerih payah, kerja keras dan ketekunan mereka dalam berkarya akhirnya terbayarkan. Kini Bulletproof Boys, menjadi boyband nomor 1 di dunia. Berbagai penghargaan didapat mulai dari penghargaan nasional sampai dengan internasional, dan konser tour dunia pun digelar di beberapa negara di seluruh benua.

Aku pun termasuk dalam barisan penggemar dari artis agensi ayahku ini. Salah satu anggotanya adalah sahabatku saat aku bersekolah di Korea. Dia bernama Jungkook sering dipanggil JK. Dia temanku mulai kami masih berada di playgroup sampai dengan sekolah dasar. Saat SMP aku berpisah dengannya. Dia pindah ke Busan dan aku tetap di Seoul. Mengingat masa itu membuatku jadi sangat merindukannya, karena tak bisa kupungkiri dia adalah sahabat terbaik ku.

Tapi sudah lupakan saja karena aku sedang menebak bahwa dia pasti sudah melupakanku. Kami sudah lama tidak bertemu sama sekali.

Kembali ke kehidupanku di Indonesia..
Dan yaaaah..
Skripsi
Ingin ku teriak dan memaki dosen pembimbingku yang tak punya belas kasihan..
Dia menyuruhku revisi berkali-kali dengan beberapa alasan yang kadang menurutku tidak masuk akal. Tapi apa boleh buat aku harus tetap menurutinya agar aku bisa segera ujian akhir.

*************

Akhirnya tibalah waktu sidang akhirku. Terpampang jadwal sidangku tanggal 21 Juni. Owh iya aku lupa menyebutkan apa jurusanku. Aku berkuliah di jurusan Kedokteran spesialis Tulang.

Jantungku berdegup kencang saat sidang dimulai. Aku selalu berpikir positif bahwa sidang akhirku ini pasti berjalan dengan lancar.
"Kamu pasti bisa. Pikirkan segala hal baik, maka semua yang terjadi juga pasti akan baik." kata sahabatku, Chandra namanya. Dia teman laki-laki terbaik yang kumiliki disini. Dia juga kuliah di universitas yang sama denganku dan jurusan yang sama denganku.
"Terimakasih bee.. Kau selalu menenangkanku.." jawabku sebelum masuk ruang sidang.
Akupun dipanggil untuk memasuki ruang sidang dan akupun berdiri dari tempat dudukku dan berjalan memasuki ruang sidang. Saat aku hendak membalikkan badanku dan mengarah ke ruang sidang, Chandra menarik tanganku mendekat ketubuhnya yang tinggi, tegap dan kekar dengan tenaga yang lumayan kuat sehingga aku hampir saja akan menabrak badannya dengan keras, namun ditahan oleh kedua tangannya dengan memegang pinggangku salh satunya dan tangan lainnya menggenggam tanganku.
Ini bukan kali pertama dia seperti ini. Aku sering sebal karena dengan dia yg seperti itu membuat perutku seperti mual dan hatiku berdegup kencang tanpa bisa dikendalikan. Akupun tak tahu mengapa mukaku pun langsung memerah tersipu malu.

"hei... " ucapku
"Liss... Lihat aku" ucapnya sambil menatapku tajam dan kedua tangannya melingkar dipipiku, dan tak terasa pipiku memerah.
"Kau pasti bisa. Kau hebat dan sidang ini pasti tak akan sulit bagimu. Cepat kembali. Aku akan menunggumu disini" ucapnya dengan lembut dan entah mengapa saat aku melihat wajahnya dengan seksama wajahnya terlihat begitu tampan dan tatapan lembutnya seketika itu juga menghilangkan kegugupanku.
Aku menganggukan kepala dan dia mengantarku sampai depan ruang sidang sambil berkata "fighting!!!" sembari tersenyum manis. Aku pun tersenyum dan kujawab "ne oppa" dan dia pun tertawa geli saat kupanggil oppa.

**********
Sidangku berjalan dengan lancar dan aku bisa menjawab semua pertanyaan dosen dengan baik. Selesai sidang akupun pergi bersama Chandra untuk melihat film. Kupikir karena aku sudah lama tidak menikmati hiburan seperti itu selama mengerjakan skripsi. Oleh karena itu kuputuskan untuk menonton film dan nongkrong di cafe kesukaanku bersama Chandra.
"Hei..  Terima kasih.. Kau selalu mendukung dan selalu ada untukku Chand."
"Sama-sama Liss.. Kau juga selalu ada untukku dan juga mendukungku. Kupikir kita impas."
Akupun tersenyum dan menganggukan kepala.
"Liss.. "
"Hmm.. " jawabku sembari memasang sabuk pengaman dan tanpa sengaja sat aku mendongak hendak melihatnya wajahku dan wajahnya berada pada jarak yang lumayan dekat, sehingga serangan jantung dan sengatan listrik itu terasa kembali. Aku terdiam dan Chandra menatapku dengan lembut.
"Ada yang ingin kuperjelas"
Otakku seperti terhenti tak bisa berfikir, melihatku mematung seperti itu diapun tersenyum dan akhirnya dia menjauhkan wajahnya dariku dan memegang setir mobil dan melihat kedepan, dan ketika tersadar akupun langsung bersandar dan melihat ke depan.
"Tapi bukan disini aku menjelaskannya"
Aku tetap terdiam dan sesekali aku menoleh ke arahnya sambil berpikir perasaan apa ini? Bukankah kami hanya berteman dekat tapi kenapa semakin kesini sengatan listrik dan degup kencang jantungku semakin sulit dikendalikan. Aku mengawasi keluar jendela, melihat jalanan sekitar sambil terus berpikir perasaan apa ini? Apa yang telah terjadi padaku? Mungkinkah aku menyukai Chandra, sahabat laki-laki terbaik ku selain Jungkook selama
7 tahun belakangan ini?

Bersambung...

Yah sampai disini dulu.. Maaf ceritanya blm sampai ke bias aku abang JK.. Ikuti terus ya.. Ini adalah semacam perjalanan cinta yang tak terduga..
Tunggu kisahku selanjutnya

-carlissa-
💜💜💜💜

Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang