..Bloddy bear..

5 2 0
                                    

Sepanjang perjalanan JK masih saja terlihat sebal, dia cemberut dan memandang kearah luar. V berusaha mencairkan suasana hatinya, namun usaha V dan aku sia-sia.

"Kookie-ah.. sudahlah.. jangan cemberut seperti ini."

"Hyung..... aku sungguh ingin memberinya pelajaran. Dia itu sangat kurang ajar. Apalagi pada wanita. Dia benar-benar brengsek!!"

"Oppa... sudahlah. Dia memang sengaja memancing emosimu. Dia ingin membuat poin kesalahan lainnya pada kita. Karena hari ini kita masih bisa menahan emosi, maka besok akan menjadi keuntungan kita. Aku yakin oppa, keadilan berpihak pada kita."
Kataku dari kursi penumpang sambil menepuk bahunya. Ia pun balas memegang tanganku dan menganggukkan kepalanya.

"Hmmm.. Kyung Mi, Tae hyung.. gomawo.. kalian sudah membuatku lebih baik."

Kami tersenyum kearahnya. Aku memeluknya dari belakang dan V mengacak-acak rambutnya.

Tak lama kemudian kami sudah sampai di klinik. V ikut menemani JK terapi. Terapi kakinya hanya membutuhkan waktu 1 jam saja. Setelah itu mereka ikut ke rumahku. Hari itu mereka memutuskan untuk menginap di rumahku. Pesan ibuku masih diindahkan oleh mereka berdua. Sungguh percayalah, orang tuaku belum kembali juga. Aku rindu mereka tapi sepertinya 2 orang ini sangat senang kalau orangtuaku tidak ada. Mereka bisa menemaniku tiap hari. Mereka bodyguard yang paling setia.

Sesampainya di rumah, JK dan aku langsung menyiapkan makan malam. Sedangkan V memarkirkan mobil JK.

"Mau memasak apa hari ini?" Tanya JK

"Pokoknya kita harus memasakkan makanan yang enak untuk Tae oppa."

"Hmmm kukira karena ada aku kau memasak enak.. " protesnya dengan muka sebal

"Hei.. tentu saja untukmu juga. Kenapa kau sensi sekali oppa."

"Hahahahah.. aku hanya menggodamu. Aku tahu kenapa kau ingin memberi yang terbaik untuk Tae hyung karena dia selalu membuatkanmu makanan yang enak bukan?"

"Iya benar sekali. Ia merawatku dengan baik."

"Baiklah. Bagaimana kalau kita memasak ayam ginseng, tteobokki dan tumis sayur kesukaannya?"

"Baiklah, aku setuju denganmu.. "

Kami pun segera menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. JK membawa semua bahannya ke meja dan aku mulai membersihkan ayam dan sayuran yang akan kami masak. Tak lama kudengar derap langkah kaki V.

"Kalian sedang apa?"

"Memasak hyung.. "

"Sudah biar aku saja.. kalian tunggu di ruang santai saja." Sambil mengambil pisau yang dipegang JK serta menarik tanganku yang sedang membersihkan ayam.

"Oppa.. sudahlah.. sekarang aku dan Kookie oppa saja yang memasak. Oppa saja yang bersantai."

"Sudahlah.. Kook-ah dan kau juga Kyung Mi, pergi sekarang dan bersantailah di ruang keluarga. Aku saja yang memasak. Ini perintah orang tua jadi tak boleh dibantah!"

"Tapi hyung..... " bantah JK

"Haisssssh.. " sambil menyeretku dan JK agar pergi dari dapur. Akhirnya kami pun pergi ke ruang keluarga.

"Ahh.. hyung tumben sekali ya dia rajin disini. Padahal kalau di asrama, ramen saja dia suruh aku yang membuatnya. Jika dia denganmu, dia sangat rajin.. hahahaha.. tapi aku suka begini, jadi kita tidak repot... hahahaha.." akupun langsung memukul bahunya.

"Aaaaak.. kenapa kau memukulku? Apa yang salah dengan perkataanku?"

"Karena dia lebih tua memang sudah kewajibanmu melayaninya. Seharusnya sekarang kita tidak merepotkan dia."

Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang