Aku mulai bisa merasakan kenyerian yang akrab kurasakan mulai tadi sore. Perlahan kubuka mataku. Pandanganku kabur. Mataku mengerjap. Kucari jam dinding dan kulihat jam 08.00 malam. Lirih kudengar seseorang sedang menelepon. Lalu aku menoleh ke arah suara itu dan ternyata V. Dia sedang berdiri disamping jendela dan menelepon seseorang. Lalu aku menoleh ke samping tempat tidurku dan kulihat JK menggenggam tanganku dan ia sedang tertidur di samping tempat tidurku. Sepertinya ia sangat kelelahan. Aku melepas genggamannya pelan-pelan agar dia tak terganggu dengan pergerakanku. Namun usahaku sia-sia karena ia bangun juga pada akhirnya.
"Kyung Mi-ah.. apa yang kau rasakan? Hati-hati jangan terlalu banyak bergerak"
Mendengar JK bicara padaku V langsung berbalik , mengakhiri telponnya dan menghampiriku juga.
"Tidak apa-apa. Aku sudah merasa lebih baik. Maaf membuatmu dan V oppa khawatir." Jawabku dengan lemah sambil tersenyum dan menggenggam tangan JK lalu tersenyum memandang V.
"Maafkan aku kurang sigap dalam menjagamu tadi sehingga terjadi hal ini padamu." Kata V dengan penuh sesal.
"Jangan menyalahkan dirimu oppa. Ini semua bukan salahmu. Kejadian tadi memang begitu cepat. Dengan kondisi kita seperti tadi, ruang gerak terbatas dan padat. Sudah wajar oppa. Justru aku berterimakasih banyak karena ada V oppa, Jimin oppa dan Jin oppa, aku bisa selamat. Entah jadi apa aku jika tidak ada kalian"
"Terima kasih hyung sudah menjaga Kyung Mi-ku. Maafkan aku Kyung Mi-ah. Aku tak bisa melindungimu. Seharusnya kau tanggung jawabku."
"Sudahlah. Kumohon. Berhentilah minta maaf kepadaku. Aku sudah tidak apa-apa sekarang. "
"Kalian tidak latihan? Berlatihlah. Aku sudah tidak apa-apa. Kalian besok tampil kan? Sudah tinggalkan aku berlatihlah."
"Hmm kami bisa menyusulnya nanti"
Jawab V dengan tegas."Iya benar. Aku masih ingin disini menemanimu." Timpal JK.
"Aku ikut melihat kalian latihan boleh?"
"Tidak boleh. Kau harus istirahat." Jawab mereka bersamaan. Lalu saling memandang.
Aku tertawa melihat ekspresi mereka.
"Please.. aku ingin lihat. Aku bosan disini terus. Aku sudah tidak apa-apa. Aku sudah tidak pusing kok. Boleh ya?"
JK dan V saling berpandangan dan akhirnya mereka luluh dengan rengekanku.
"Baiklah tapi jangan terlalu banyak bergerak dulu. Duduklah di kursi roda saja sambil melihat kami latihan ya.. "
Jawab JK."Baiklah." Jawabku dengan senyum lebar menghias wajahku.
V mengambilkan kursi roda, JK menggendongku dan menaruhku di kursi roda.
"Heiii.. aku masih bisa jalan. Tak perlu menggendongku."
"Tapi aku suka menggendongmu. Sudah jangan cerewet." Jawabnya sambil mencium keningku dan wajahku masih kesal karena dia menggendongku. V hanya tersenyum melihat kami berdua.
"Ayo kita ke ruang latihan." Ajak V sambil mendorong kursi rodaku.
Di hotel, staff XT meminjam ruang meeting untuk disulap menjadi ruang latihan Bulletproof Boys. Namjoon, Jhope, Jin, Jimin dan Suga sudah berada di ruang latihan. Melihat kami datang wajah mereka sumringah sekaligus khawatir melihatku. Mereka semua langsung mendekat padaku.
"Kau tak apa? Apa masih sakit?" Tanya Suga oppa.
"Aku tidak apa-apa oppa. Terima kasih kalian sudah menjagaku. Maaf jika sudah membuat kalian semua khawatir." Jawabku sambil melakukan bow sebagai tanda hormatku pada mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)
RomanceKejutan ini berawal saat kehidupanku berpindah ke kota Seoul.. Kota nan indah yg telah menjadi saksi cinta ini.. Mukjizat dan keajaiban terjadi secara bersamaan.. hingga akhirnya membawa 2 laki-laki bak malaikat ini di hadapanku. Ini ff pertamaku...