Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)

...Mine...

Pagi ini, V sudah boleh pulang ke rumah. Ia kembali pulang ke dorm. Suga menjemputnya pulang. Jin dan Jimin merawatku dan JK. Kondisiku masih belum sepenuhnya membaik. Nyeri dan ngilu di badanku masih menyerangku terus. Namun aku berusaha menahan semua rasa sakit itu, aku tak mau membuat mereka semua khawatir. Kondisi JK juga lebih baik lagi hari ini. Ia mengatakan pada kami bahwa nyeri di kakinya sudah agak berkurang.

Jin dan Jimin oppa menyuapi kami berdua. V oppa menunggu Suga hyung mengemasi barangnya dan menyelesaikan administrasi.

"Besok aku pasti kesini menjenguk kalian." Kata V kepadaku dan JK

"Istirahatlah hyung.. kau juga perlu penyembuhan. Sudah ada Jin dan Jimin hyung.. mereka ini terpercaya, kau tak perlu khawatir."

"Iya Tae.. kau tak perlu khawatir.. ada aku dan Jimin." Jawab Jin menenangkan.

"Hmm baiklah. Aku pasti merindukan kalian."

"Jika rindu telpon saja aku.. "jawab JK dengan tersenyum lembut pada V.

V pun menganggukkan kepala. Tak lama kemudian Suga datang dan langsung mengajak V untuk pulang.

"Ayo V.. teman-teman maaf aku terburu-buru mengajak V pulang. Aku ada meeting dengan Namjoon dan Jhope. Kami akan bertemu dengan Manager Kim dan Adora untuk aransemen musik di konser kita nanti."

"Baiklah oppa.. hati -hati di jalan.. "

"Bye Kyung Mi.. cepatlah sembuh.. Kook-ah.. kau juga.." pamit V

Aku menganggukkan kepala.

"Hmmm V hyung.. kau juga.. bubye.. "

Keluarlah mereka dari kamar dan kami lanjut menghabiskan sarapan sambil disuapi oleh Jin dan Jimin oppa.

***************

Malam itu, hanya tinggal aku dan JK di kamar itu. Jin dan Jimin sudah pulang. Mereka pulang agak sore hari ini karena mereka ada latihan vokal di dorm.

"Kyung-ah... "

"Hmmm.."

"Knapa kita berjauhan seperti ini?"

"Berjauhan?"

"Iya.. aku tak suka ada jarak ini.."

"Hmm kukira berjauhan apa, ternyata tempat tidur ini yang kau maksud."

"Hehehehe.. iya.. aku rindu memelukmu."

"Hmm tunggu sebentar.. "

Lalu aku memencet bel, memanggil perawat. Tak lama kemudian perawat datang ke kamar kami.

"Hmm maaf bisakah kau mendekatkan tempat tidur kami.. kami tidak nyaman dengan jarak ini. Kami jadi berjauhan. Aku takut tidur di sini. Aku takut rumah sakit" kata JK kepada perawat itu. Ia bicara dengan nada yang imut sekali sampai-sampai perutku kaku menahan tawa. Dia benar-benar pintar akting. Dasar JK.

"Baiklah tuan.. akan saya bantu."

Didorongnya mendekat ke tempat tidurku. Lalu pembatas diturunkan olehnya sehingga tempat tidur kami menjadi lebih luas karena disambung menjadi satu.

"Terima kasih.. "

"Sama-sama tuan.. "

Akhirnya kami sudah berdekatan. JK langsung memelukku. Aku yang masih terbatas gerakannya karena luka di pinggangku, membuatnya berhati-hati saat memelukku. Ia khawatir aku salah bergerak dan kesakitan.

"Aaaah... ini sungguh nyaman.."

"Nyaman?"

"Hmmm.. kau disini didekatku di pelukanku. Ahhhh.. tak ada tempat yang lebih nyaman daripada ini."

Aku tersenyum dan mencium pipinya.

"Hmm terima kasih sayang.."
Dan ia pun mengecup keningku.

Tak lama setelah itu ponsel JK berdering. Letaknya agak jauh dan ia pelan-pelan berusaha mengambilnya.

"Oooo' V hyung.. "
V melakukan panggilan video. Ia pun segera mengangkat telpon video itu sambil memelukku lagi.

"Anyeeeong... kau sedang apa hyung? "

"Oooo' kalian menggeser tempat tidurnya ya.. haiii Kyung Mi... "

"Hiii V oppa...

Pandangannya sedikit kaget saat tahu posisi kami sudah seperti ini, berpelukan bersama.

"Bagaimana keadaan kalian?"

"Lebih baik.. Kyung Mi yang masih terasa sakit saat bergerak."

"Jangan banyak bergerak dulu Kyung-ah.."

"Baik oppa aku akan berhati-hati saat bergerak supaya segera sembuh."

"Oh.. aku sungguh rindu kalian.. "

"Hmmmm kami juga hyung.. kami rindu berkumpul bersama.. benar kan Kyung Mi?"

"Aku rindu melihat kalian latihan dan nongkrong bersama"

"Iya benar sekali.. kalian cepatlah sembuh supaya kita bisa segera berkumpul."

"Kau juga cepat sembuh hyung.. perhatikan juga dirimu sendiri supaya kau cepat sembuh."

"Iya Kook.. aku sudah baikan. Tanganku sudah mau sembuh. Baiklah istirahatlah kalian sudah malam. Sampai jumpa besok. Aku akan menelponmu lagi besok."

"Baiklah.. selamat istirahat hyung.. "

"Bye oppa..  selamat istirahat.. "

"Hmmmm... selamat tidur.. " sambil melambaikan tangan dan V mengakhiri panggilan video kami.

"Sepertinya Tae hyung sudah lebih baik."

"Iya.. Ia sudah terlihat lebih sehat.. "

"Kita harus segera sembuh Kyung Mi.. agar kita bisa segera berkumpul bersama."

"Hmmm.. fighting!!!!"

Lalu ia pun mencium keningku sambil terkekeh mepihat ekspresiku saat berkata fighting.

"Ah.... lucu sekali mukamu.. gemas aku melihatmu. Ayo kita tidur." Sambil mencubit pipi dan mengacak2 rambutku.

"Oppaaaa.... " protesku karena sudah membuat rambutku berantakan.

Lalu ia memelukku dan mendekapku dalam pelukannya.

"Tidur yang nyenyak ya sayangku.."

"Pasti nyenyak karena aku tidur bersama dengan pemilikku. Duniaku." Sambil kucium pipinya dan ia pun tersenyum dan memejamkan matanya sambil tersenyum dan mendekapku sangat erat dan setelah beberapa saat aku sudah tertidur dalam pelukannya.

**********
Bonus chapter
Sudut pandang V

V terdiam di kamarnya. Ia memandang langit-langit kamarnya. Ia terdiam. Setelah melakukan panggilan video dengan JK, hatinya merasa tidak nyaman saat melihat Kyung Mi dalam pelukan JK. Ia terus saja bergumam sendiri.

"Hmmm kenapa sakit? kenapa aku risih melihatnya? Apa benar aku mencintai Kyung Mi? Sehebat itukah Kyung Mi? Sehebat itukah sehingga ia bisa menghapus rasa sakit wanita itu? Sehangat itukah Kyung Mi sehingga ia bisa menghangatkan hatiku yang sudah beku ini? JK kau juga kusayangi.. apa yang harus kulakukan Ya Tuhan?? Suasana ini kenapa semakin terasa menyiksaku? Kenapa aku semakin menginginkan Kyung Mi menjadi milikku? Kenapa aku jadi seegois ini?

Dan ia terus tenggelam dalam pikiran dan perasaannya yang semakin dalam dengan Kyung Mi sampai pada akhir rasa lelahnya lah yang menang dan ia akhirnya tertidur.

Bersambung...

Maaf ya sedang kehabisan inspirasi.. sampai bertemu di chapter selanjutnya.. 😘😘😘😘😘