..Daesang..

5 2 0
                                    

Sesampainya di kamar napasku terengah-engah karena aku lari secepatnya, takut V bisa mengejarku. Lalu aku kaget saat melihat JK sudah didalam kamarku dan dengan tatapan tajam.

"Kau darimana? Kenapa terengah-engah seperti itu?"

"Oooh.. kau bisa masuk kesini? Kuncinya kubawa.. bagaimana kau bisa masuk?"

"Kau benar-benar membuatku kesal. Aku selesai latihan dan aku langsung kesini. Kuketuk berkali-kali kau tak menjawab. Kutelepon juga tak kau angkat dan aku malah dengar nada ponselmu ada di dalam kamar tapi tak ada jawaban. Aku khawatir ada apa-apa denganmu. Aku langsung minta cleaning service untuk membuka kamarmu dan yang kudapati kamar ini kosong. Kau meninggalkan ponselmu."

"Maafkan aku. Tadi aku hanya merasa bosan saja saat menunggumu latihan. Aku putuskan untuk mencari udara segar. Karena keluar ke tempat umum masih tak aman untukku, makanya aku pergi rooftop hotel. Aku hanya melihat pemandangan sekitar untuk menghilangkan kejenuhanku."

"Lain kali kumohon bawalah ponselmu. Bisa tidak kau tidak membuatku khawatir?"

"Iya maafkan aku ya.. " pintaku sambil mendekat kepadanya dan memeluknya.
Ia membalas pelukanku dengan memelukku erat.

"Lalu kenapa nafasmu seperti itu, seperti orang dikejar hantu? Apa memang ada hantunya?"

"Tidak. Buka  begitu. Liftnya rusak. Aku jadi turun tangga lalu.. " aku terhenti. Entah kenapa begitu sulit melanjutkan cerita itu saat ingat kejadiannya.

"Lalu apa?"

"Lalu aku terjatuh dan akhirnya aku menabrak V oppa."

"Hah terjatuh.. kau tidak apa-apa? Lukamu bagaimana?" Mendadak ia bingung dan mengecek semua bagian tubuhku.

"Ah aku tidak apa-apa. Kau tak perlu khawatir."

"Kau ini selalu saja. Lain kali lebih hati-hatilah. Kumohon."

"Iya maaf.. lain kali aku akan lebih berhati-hati"

"Baiklah ayo kita bersiap-siap. Sebentar lagi kita berangkat. Aku siap-siap dulu ya. Nanti kujemput kita turun bersama."

"Hmmm baiklah.. "

JK pun pergi ke kamarnya dan akupun bersiap-siap untuk daesang.
Aku mengenakan gaun yang dibelikan oleh Jimin. Gaun itu berwarna putih tulang polos dengan  lengan sepanjang siku. Model dress nya kesukaanku berkrah lurus dan tidak terlalu press body namun garis tubuhku terlihat dengan baik. Aku sungguh menyukai gaun ini karena modelnya yang simple namun terlihat anggun saat dikenakan.

Make up yang kugunakan natural dan rambutku hanya kubelah samping dan kuberi jepit polos berbentuk kotak disalah satu belahannya. Kusempurnakan dengan high heels warna putih tulangku dan tas kecil simple berwarna rose gold. Siaplah kini aku hadir diacara penghargaan ini.

Tok..tok..tok

"Iya sebentar.." jawabku sambil lari membuka pintu.

"Sudah siap?" Tanya JK sambil terperangah melihat dandananku.

"Sudah.. bagaimana menurutmu?" Tanyaku.

"Perfect.. kau cantik sekali Kyung Mi.."

"Terima kasih. Kau juga tampan sekali malam ini. Aku tak pernah melihatmu secara langsung saat kau berpenampilan seperti ini."

"Ayo.. kita berangkat." Ajaknya sambil meraih tanganku dan dilingkarkan di lengannya."

"Baiklah pangeranku."

Lalu kami turun ke basement ke mobil kita yang akan mengantar kita ke acara pengahargaan tersebut.

Sesampainya di mobil, kulihat Namjoon, Suga, Jin, Jimin sudah berada di dalam.

Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang