Kami duduk berdua di ruang tamu melihat acara televisi hari itu. Kami melihat siaran ulang MAMA Awards Hongkong, acara penghargaan yang menyisakan sedikit memori traumatik karena adanya sasaeng yang sangat menyukai laki-laki yang sekarang berada di sampingku.
Raut muka V tampak datar. Tak terlihat senang ataupun sangat sedih. Ia hanya menatap kosong layar televisi.
"Oppa.. " panggilku dan ia pun terlihat kaget saat kupanggil.
"Hmmm.. ada apa?" Jawabnya dengan lembut.
"Kenapa kau menatap kosong ke sana? Bukannya kau harusnya bahagia karena menerima 7 penghargaan sekali waktu."
"Hmmm aku bahagia dengan memory itu. Kami memenangkan banyak penghargaan. Tapi ada sisi lain yang membuatku tak bisa sepenuhnya membuatku bahagia."
"Maafkan aku. Karena aku disana, kenangan buruk itu terjadi." Kataku dengan menundukkan kepalaku dan sangat merasa menyesal.
"Hei..." katanya dengan lembut sambil memegang wajahku dan mengusapnya dengan lembut.
"Kau yang membuat semua kenangan disana menjadi lebih membahagiakan daripada sebelumnya. Yang kusesalkan aku dan staff tak bisa melindungimu. Kami selalu saja kecolongan dan akhirnya kau celaka."
"Tidak.. kalian sudah berbuat banyak untukku. Tak semua hal bisa diprediksi olehmu dan guard. Kalian sudah sangat melindungiku. Sudahlah jangan ingat-ingat lagi. Aku ingin hanya kenangan indah dan bahagia yang kau ingat. Oke?" Kataku sambil mengubah posisi dudukku sehingga aku berhadapan dengannya dan kami saling memandang.
"Hmm.. " angguknya dengan lembut dan senyum malaikatnya pun merekah di wajahnya.
Tiba-tiba hatiku berdegup kencang lagi saat melihat senyumnya. Cepat-cepat aku mengalihkan pandanganku ke televisi. V tetap memandangku. Dan menarik wajahku agar tetap memandangnya.
"Kyung Mi-ah.."
" Hmm.."
"Apa yang harus kulakukan? Kalau terus seperti ini aku semakin tak bisa mengendalikan perasaan ini. Aku takut aku lebih mementingkan perasaan ini dan menyakiti JK."
Mendengar apa yang ia katakan, akupun tak bisa melontarkan sepatah katapun. Akupun juga bingung dan tak tahu apa yang harus ia lakukan. Aku tahu persis apa yang ia rasakan dan itu sangat menyiksa. Akupun juga masih mencari tahu, perasaan macam apa yang kumiliki untuk V. Aku belum yakin akan semua yang kurasakan ini. Aku masih merasa bahwa cinta ini hanya untuk JK. Tapi, tak bisa kupungkiri bahwa ada di dekat V akupun juga merasa nyaman. Oleh karenanyalah aku terdiam.
Ia masih memandangku dengan pandangan lembutnya. Lalu ia menarik tubuhku mendekat kepadanya. Tubuhku tak mengelak, bersandarlah aku di bahunya. Pelukannya melingkar dibahuku. Kami kembali melihat ke arah televisi. Kami terdiam dan entah aku merasa sangat nyaman bersandar di dadanya. Tak lama setelah itu JK menelepon. Aku pun langsung mengangkat ponselku dan V terdiam di sampingku.
"Hai.. " sapanya
"Hai.. sedang apa oppa? Sudah makan?"
"Hmm sudah.. aku sedang merindukanmu. Baru sehari tapi aku merasa sudah lama sekali tak bertemu denganmu.. "
"Huh bisa saja kau ini."
"Kau sedang apa?"
"Aku sedang melihat televisi."
"Owh.. apa sedang lihat acara awards kita kemarin?"
"Iya.. tahu darimana aku melihat acara itu?"
"Aku kan hebat. Aku bisa menerawangmu dari sini. Kau sedang menontonnya dengan V hyung ya?"
Mendengar itu aku kaget setengah mati. V mendengar itu namun dia tidak terlalu kaget sepertiku. Lalu ia menyela dan menyuruhku loud speaker panggilan telepon JK.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)
RomanceKejutan ini berawal saat kehidupanku berpindah ke kota Seoul.. Kota nan indah yg telah menjadi saksi cinta ini.. Mukjizat dan keajaiban terjadi secara bersamaan.. hingga akhirnya membawa 2 laki-laki bak malaikat ini di hadapanku. Ini ff pertamaku...