Heart Attack

7 2 0
                                    

Aku bersiap-siap untuk acara press con yang akan berlangsung 2 jam kedepan. Aku memilih menggunakan dress semi formal berwarna biru soft untuk menghadiri acara itu. Aku berdandan sederhana saja karena aku yakin para member yg lain pun juga akan berdandan casual santai namun tetap terkesal formal dan berkelas. Aku juga tak bermake up berlebihan. Style make up ku natural seperti keseharianku biasanya. Style rambutku hanya aku blow masuk seperti biasanya. Tak lama setelah aku selesai berdandan, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku.

Tok tok tok

Aku kaget dan aku segera membuka pintunya. Dan ternyata berdirilah JK dengan menggunakan kaos putih dan celana rip jeans warna biru navy dan atasan yang ditutup dengan blazer navy santai, sungguh ia terlihat sempurna. Sangat tampan. Ia memandangku dengan pandangan kagum juga seperti aku memandangnya.

"Wow.. " katanya

"Ada yang salah dengan penampilanku?" Tanyaku khawatir, takut style ku tak sesuai dengan mereka.

"Tidak cantik. Kau perfect." Jawabnya sambil tersenyum manis.

Jantung ini akhirnya berdegup tak karuan saat mendengar jawaban dan melihat ekspresi wajahnya. Lalu iapun masuk ke kamarku. Dia duduk di sofa depan  televisi sambil memakan camilan yang tadi kubuka dan kutaruh di dekat televisi.

"Aku khawatir Kookie"

"Khawatir tentang apa?" Sahutnya sambil memakan camilanku.

"Aku khawatir kemunculanku malah menimbulkan gosip untuk kalian yang nantinya bisa berpengaruh terhadap karir kalian."

"Hmm jangan khawatirkan itu. Tenang saja. Kami akan berusaha untuk menjagamu dari para sasaeng dan gosip-gosip tak baik. Kalau kau berfikir efeknya terhadap kami, kamu tak perlu khawatir. Itu tidak akan berdampak pada karir kami. Justru aku yang jadi tidak enak, karena kau tak bisa memelukmu dengan bebas di depan umum jika sedang jalan di keramaian denganku. Saat kencan kita harus menyamar dan bersembunyi agar tidak diketahui paparazi. Aku yang sudah membuat hidupmu jadi tak bebas. Maafkan aku." Jawabnya dengan suara lirih dan tertunduk seperti sangat merasa bersalah.

"Hei.. dengarkan aku. Jangan meminta maaf. Tak ada yang salah disini. Aku tidak merasa terganggu dengan hal itu. Asal aku tetap bisa berada di sampingmu bagaimanapun caranya aku tak peduli. Aku bisa menerima itu semua. " jawabku tegas sambil memegang wajahnya dengan kedua tanganku dan memandangnya.

"Gumawoyo.. " jawabnya sambil tersenyum lembut.

Aku menganggukkan kepala dan tiba-tiba tanganku yang ada diwajahnya dipindahkannya menjadi berubah posisi menjadi melingkar di lehernya. Ia memajukan wajahnya dan ia mencium bibirku dengan lembut. Aku pun otomatis memejamkan mataku saat bibirnya mengecup bibirku. Ciuman ini, bagaikan candu bagiku. Dia melumat bibirku dengan lembut sambil memegang pipiku dan tangan satunya melingkar di pinggangku. Lalu ia melepaskan ciuman itu dengan lembut dan mengakhirinya dengan mencium keningku. Akupun langsung memeluknya dan menyadarkan kepalaku di dadanya.

"Baiklah., ayo kita turun sambil menunggu yang lain ayo kita ke cafe sebentar untuk mengisi perut. Aku lapar."

"Hmm baiklah.. aku juga kelaparan. " jawabku sambil nyengir dan diapun tertawa saat melihat ekspresiku.

Dan akhirnya kami menuju coffee shop yang ada di lobby hotel untuk bersantai sejenak.

********
Sesampainya di Coffee Shop, JK melihat V oppa sudah duduk menikmati kopinya dengan santai disana.

"Ooooh... hyung " sapa JK

"Aaah.. Jungkook-ah.. " jawab V sambil melihatku lalu melihat JK.

Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang