Aku membuka mataku dan pandanganku masih kabur. Aku berusaha memfokuskan pandanganku. Aku terbaring dan infus sudah menancap di tanganku. Kucoba menggerakkan badanku dan nyeri menyengat di pinggangku. Saat sepenuhnya sadar kulihat balutan perban memutar di pinggangku dan aku dalam balutan baju rumah sakit. Tanganku diperban dan terasa sakit saat kugerakkan. Aku memeriksa sekitar dan kudapati JK terbaring pula di sebelah kanan tempat tidurku. Terlihat kaki kirinya digantung dan pergelangan kakinya hingga ke tumit sudah dalam balutan gips. Ya Tuhan kakinya. Pergelangan kakinya sudah dibalut dengan gips yang artinya pergelangan kakinya patah. Aku tak sanggup melihatnya bangun dan aku sangat sedih melihat kondisinya. Aku mengutuk diriku sendiri karena semua ini terjadi karena aku. Baru kutolehkan wajahku ke arah lain karena aku tak sanggup melihatnya, akupun bertambah sedih karena kulihat V juga terbaring di tempat tidur sebelah kiriku. Ia masih tertidur. Kulihat tangannya diperban juga. Sepertinya luka yang ditimbulkan Ryung Soo cukup serius. Ya Tuhan aku benar-benar merasa bersalah kepada mereka semua.
Tak lama kemudian masuklah Jimin ke ruangan kami.
"Kyung Mi-ah kau sudah sadar." Sambil menghampiriku buru-buru dan memeriksa badanku.
"Oppa.. maafkan aku. Gara-gara aku mereka berdua terluka parah dan aku juga merepotkan kalian semua."
"Sudahlah.. ini bukan salahmu. Apa masih terasa sakit sekali lukamu?"
"Nyerinya masih terasa dan badanku terasa remuk."
"Aku tak menyangka ternyata kau juga bisa berkelahi. Kau keren.."
"Ah tidak oppa.. kalian lebih jago. Aku tak menyangka kalian semua bisa berkelahi dengan sekeren itu."
"Hahahhaa.. kau bisa saja. Kyung-ah kau tak boleh banyak bergerak. Lukamu cukup serius dan dalam. Bekas pukulan dan goresan benda tajam. Sepertinya dia menggoresmu dengan belatinya dan kau tak merasakannya dan ia juga memukulmu."
"Hmm sepertinya begitu. Aku sempat melawannya saat ia membawa belatinya dan ia memang sempat memukulku dengan balok kayu di bagian pinggangku dan tanganku tapi saat itu konsenku hanya pada JK dan V oppa jadi aku tak merasakan apapun."
"Kau sungguh wanita kuat Kyung,-ah"
"Ah... terimakasih oppa.. apakah ini idemu menjadikan kami ber tiga 1 ruangan?"
"PD Bang yang menyuruh Namjoon oppa untuk mengaturnya seperti ini agar lebih mudah diawasi. Jangan khawatir disini aman. Di depan sudah ada 10 bodyguard yang tersebar menjaga kamar ini. Kamar ini VVIP jadi tak bisa sembarangan orang masuk kesini. Jadi aman untuk kalian."
"Terima kasih oppa sudah menjaga kami."
"Ah.. sudahlah ini memang kewajibanku sebagai hyung kalian"
"Owh iya bagaimana keadaan Namjoon, Jin, Suga dan Jhope oppa?"
"Tenang saja mereka baik-baik saja. Tak ada yg terluka. Mereka baik-baik saja, kau tak perlu khawatir." Jawabnya sambil terkekeh.
"Syukurlah.. " sahutku dengan perasaan lega.
"Istirahatlah.. Hari sudah larut malam. Aku pamit pulang dulu ke asrama ya.. Diluar sudah ada guard yang akan menjaga kalian 24 jam. Jadi jangan khawatir. Kalian aman."
"Baiklah.. Terimakasih oppa maaf merepotkan.Dan aku minta tolong jangan hubungi orang tuaku aku takut mereka khawatir. "
"ahhh tak apa.. aku sama sekali tidak merasa kerepotan merawat kalian. Baiklah aku tak akan menghubungi Imo.. dan kau tenang saja pihak management juga akan mengurus beritanya agar tidak meluas. Kami ingin masalah ini selesai tanpa dibarengi dengan adanya berita yang berlebihan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkook - JK - The Untold Love Story √ (FINISH)
RomanceKejutan ini berawal saat kehidupanku berpindah ke kota Seoul.. Kota nan indah yg telah menjadi saksi cinta ini.. Mukjizat dan keajaiban terjadi secara bersamaan.. hingga akhirnya membawa 2 laki-laki bak malaikat ini di hadapanku. Ini ff pertamaku...