Selamat membaca jangan lupa tekan bintangnya yahh"Shyla kita duluan yah"pasrah putri yang dari tadi membangunkan Shyla
"Hm" jawab Shyla yang masih enggan membuka matanya, setelah itu ke-3 cewek itu siapa lagi kalo bukan Irma Putri odha pergi ke sekolah menggunakan mobil sport warna biru.
Berpuluh-puluh menit kemudian
"Hoaaaaamm! Jam berapa nih"serak Shyla melihat jam di ponselnya
"WHAT JAM SEPULUH" teriak Shyla nyaring. Tanpa pikir panjang Shyla langsung mencuci muka dan gosok gigi. Lalu mengambil sepatu tas dan seragamnya dan langsung berlari menuju garasi tempat deretan mobil sport nya.
Shyla mengemudi sambil menggunakan seragamnya, hanya kurang dari 10 menit Shyla sudah sampai di depam gerbang sekolah dangdut langsung memanjat gerbangnya.
Shyla berlari menuju kelasnya sambil memperbaiki seragamnya.
Bruk!
Semua mata tertuju pada Shyla, Shyla bangkit lalu membenarkan kancing bajunya.
"Hehe sorry telat tadi--"
"Keliling lapangan sampai jam istirahat berakhir!"tegas pak Budi, Shyla mendengus pasrah dan meninggalkan tasnya di depan pintu kelas kalau berjalan ke lapangan.
"Kapan sih tuh anak berhenti jadi bad" pak Budi memijit pelipisnya.
Sedangkan ketiga teman Shyla hanya menggelengkan kepalanya.
Shyla berjalan menuju lapangan dengan nafas gusarnya, sumpah serapah tidak pernah lepas dari mulutnya, jam istirahat sudah tiba Shyla mulai berlari mengelilingi lapangan.
"Semangat Shyla" teriak putri di tepi lapangan.
"Kenapa dia telat?"tanya Rasya dingin
"Bangun ke siangan" jawab putri melirik sekilas ke Rasya
"Gak punya alarm?"tanya Radit
"Punya tap--"
"Eh eh itu siapa"ucap Ajin
"Dasar preman, datang telat baju gak di masukkin, gak ada anggun-angunnya sama sekali" ledek Amel
Shyla hanya mengabaikan Amel dan melewati Amel beserta antek-anteknya.
Brugk!
Shyla terjatuh karena Amel mengait kakinya, lutut Shyla mengeluarkan darah.
"Shit" maki Shyla menyapu darah di lututnya.
Amel merupakan ketua geng cabe di sekolah. Amel sudah lama menyukai Rasya tapi Rasya tidak pernah membalas perasaan Amel. Dan, saat Amel mendengar bahwa Rasya berpacaran dengan Shyla membuatnya geram dan membenci Shyla.
Rasya yang melihat itu hendak berlari namun di tahan oleh Irma.
"Lo mau liat Shyla ngamuk gak?"tanya Irma
Shyla bangkit dan mendorong Amel hingga dia terjatuh dan sikutnya mengeluarkan darah
"Ck baru di dorong aja udah jatuh"ledek Shyla
Amel bangkit berniat menampar Shyla namun, Shyla dengan sigap menangkap lengan Amel lalu mendorongnya keras dan membuat Amel kembali terjatuh, sedangkan antek-antek Amel sudah kabur entah ke mana.
Tidak ada yang berani melerai mereka, guru-guru meneguk salivanya.
"LO SIAPA SIH"
"GUE GAK KENAL SAMA LO DAN GUE GAK PUNYA MASALAH SAMA LO"
Amel bangkit lalu berdiri di depan Shyla.
"LO UDAH REBUT RASYA DARI GUE"
"MAKSUD LO APA HAH?"ucap Shyla geram
"LO ITU GAK PANTAS BUAT RASYA, LO TUH CEWEK MURAHAN"
PLAKKK
Shyla menampar pipi kanan Amel "JAGA YAH OMONGAN LO"
"YANG MURAHAN DI SINI ITU LO" ucap Shyla menunjuk Amel tetap di wajahnya.
"GUE TAU GUE BAD, TAPI GUE GAK HINA KAYA LO"ucap Shyla.
Shyla kembali mendorong Amel, dan membuat Amel kembali terjatuh.
"Lo udah salah milih lawan" Shyla menyeringai dan membuat suasana menjadi horor
Shyla mengangkat dagu Amel dengan kasar.
"Ini baru peringatan, sekali lagi Lo ganggu hidup gue, Lo bakal mati di tangan gue"ucap Shyla lalu menghempaskan dagu Amel.Setelah itu Amel di bawah pergi oleh beberapa siswi atas perintah pak Agus.
"Lo benar Shyla kan? Tanya Ujin
"Gak nyangka gue"ucap Radit.
Shyla menatap mereka tajam,
"Damai"ucap mereka berdua.
Rasya memandangi darah yang masih mengaliri di lutut Shyla.
"Ya udah yuk kita obatin lu--"
"Ikut gue"potong Rasya yang membuat hati seseorang memanas.
Rasya menarik tangan Shyla dengan kasar.
"Acha sakit"lirih Shyla yang merasahkan sakit di lututnya. Rasya memberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah ShylaDan tanpa di duga Rasya menggendong Shyla ala bridal style menuju UKS
Pujian untuk Shyla mulai terdengar sepanjang koridor.
Shyla duduk di ranjang UKS dan Rasya mengobati luka Shyla.
Hanya ada keheningan, mereka berdua sama sama terdiam.
"Awww pelan-pelan Cha"ucap Shyla
Setelah selesai mengobati luka Shyla, Rasya memegang ke dua bahu Shyla
"Besok ke sekolah bareng gue, biar gak telat lagi"ucap Rasya
"Gak mau?"tolak Shyla
"Kenapa?"
"Kalo Lo jemput gue berarti waktu tidur gue berkurang"jawab Shyla
Rasya menggelengkan kepalanya"gak ada penolakan" ucap Rasya tegas.
"Isss lo mah gitu"
Rasya mengusap kepala Shyla"gua gak mau pacar gue kenapa-napa"
"Iya terserah Lo deh Acha Ku sayang"ucap Shyla sambil mencubit pipi Rasya.
Rasya tersenyum lalu menarik Shyla kedalam pelukannya.
"Jangan buat gue khawatir" bisik Rasya di telinga Shyla.
Shyla tersenyum. Lalu membalas pelukan Rasya. "gak janji" ucap Shyla dengan kekehannya.
Setelah lam berpelukan merekapun melepaskan pelukannya.
"Udah, ke kelas sekarang"ucap Rasya
Dan saat Shyla ingin berbicara Rasya terlebih dahulu memotongnya.
"Jangan bolos" tegas Rasya
"Yahhh padahal tadi mau bolos"gumam Shyla
Rasya mencubit pipi Shyla"gak boleh bolos nanti di hukum sama ketos ganteng"ucap Rasya.
"Iya ketosnya ganteng tapi dingin"balas Shyla
"Dingin tapi Lo suka kan"goda Rasya.
"Iya dong, suka banget malah"ucao Shyla
"Udah, gue anterin Lo ke kelas"ucap Rasya
"Oke"
Jangan lupa vote dan coment yah
Salam manis dari
@nurul_fasila08
KAMU SEDANG MEMBACA
RA-YLA (Bad Girl Vs Cold Ketos)✓{OPEN PO}
RandomKalo sudah di baca di wajibkan untuk vote dan coment Apa yang akan terjadi jika 4 bad girl pindah ke SMA negeri 2 Pinrang, 4 wanita yang selalu melanggar aturan sekolah dan selalu berurusan dengan ketos yang dinginnya subhanallah. Penasaran? Langsun...