CHAP 42

735 49 1
                                    

"bagaimana keadaan Rasya?"tanya Shyla

"Rasya sementara di periksa oleh dokter"jawab ayah Rasya.

Shyla duduk di bangku yang tersedia ia menangis ia khawatir bagaimana Rasya pergi darinya, ia sangat takut.

"Shyla tenang, kita berdoa aja yah semoga Rasya baik-baik aja"ucap Irma.

Tak dokter keluar dari ruang UGD tersebut.

"Dok bagaimana keadaan anak saya?"tanya ayah Rasya.

"Terjadi benturan keras di kepalanya yang menyebabkan sehingga pasien harus di operasi"ucap dokter tersebut.

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dokter"ucap ayah Rasya

"Baik"

"Apa kita bisa masuk ke dalam dokter?"tanya Shyla

"Maaf untuk sekarang belum bisa, saya permisi dulu"

Shyla menangis sejadi-jadinya rasa takutnya semakin besar saat ia tau jika kekasihnya harus di operasi.

"Shyla kamu tenang yahh, jangan nangis kalo Rasya tau kamu nangis dia pasti bakal marah"ucap bunda Rasya

Bunda Rasya memeluk Shyla untuk menenangkan kekasih anaknya.

*****

Rasya sudah berada di dalam ruang operasi, dan yang lain menunggu di depan ruangan tersebut dan berdoa agar Rasya bisa selamat.

Sudah satu jam, dan operasi tersebut belum juga usai. Tak lama pintu ruang operasi terbuka.

"Dokter bagaimana keadaan anak saya?"

"Pasien sekarang dalam keadaan koma, dan operasi memang berhasil tapi jika pasien belum mengalami perkembangan kita harus mengambil tindakan"

"Maksud dokter apa?"tanya ayah Rasya

"Benturan di kepala pasien sangat keras sehingga membuat gumpalan darah di dalam, dengan begitu pasien harus di bawa ke rumah sakit di Singapura untuk perawatan yang lebih baik"

"Baik dokter, lakukan apapun yang bisa membuat anak saya sehat kembali".

"Baik, pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat"

Rasya sudah di pindahkan ke ruang rawat,

"Shyla lebih baik kamu yang pertama masuk"ucap bunda Rasya

"Makasih bunda"

Shyla dengan langkah pelan memasuk ruang rawat Rasya. Saat ia membuka pintu ia dapat melihat kekasihnya terbaring lemah di sana.

Shyla menarik nafas dalam-dalam lalu melangkah mendekati Rasya, tangisnya tak bisa ia tahan ketika melihat kekasihnya yang terbaring itu.

Shyla mengambil tangan Rasya lalu di genggamannya.

"Sayang, kamu bakal baik-baik aja kan?"Shyla menangis sejadi-jadinya.

"Aku--"Shyla tak bisa melanjutkan kata-katanya. Shyla dengan hati-hati memeluk Rasya dan menangis di pelukannya.

"Kamu bakal sembuh kan?"Shyla mengusap pipi Rasya.

"Sayang"

Shyla tak kuasa menahan tangisnya ia tak bisa jika melihat kekasihnya terbaring lemah dan tak berdaya.

Shyla keluar dari ruang rawat Rasya derngan perasaan yang sedih.

"Shyla sekarang mending kamu pulang istirahat"ucap bunda Rasya

"tapi Syhla mau di sini"

"bunda tau kamu lelah, nanti kau sakit Rasya bakal marah sama bunda kalo kamu sakit"

"Ya udah Shyla pulang" dengan berat hati Shyla pulang kerumahnya.

Aku minta maaf baru bisa up lagi

Salam manis dari author
@nurulfasila08

RA-YLA (Bad Girl Vs Cold Ketos)✓{OPEN PO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang