CHAP 27

1.8K 82 1
                                    

Ujian semester telah selesai Shyla dan kawan-kawan tengah bersiap-siap untuk liburan ke puncak.

"Aduh gue bawa baju berapa yah?" Tanya Putri entah kepada siapa karena dia semdiri di kamarnya.

Putri pun keluar dari dalam kamarnya dan menuju kamar Odha.

"Odha"

"Apa?"tanya odha yang tengah memasukkan pakaiannya ke dalam koper

"Kita ke puncak berapa hari?"

"4 hari, kenapa?"

"Gue bingung mau bawa baju berapa"

"Bawa aja satu koper untuk baju, lalu satu koper untuk celana atau rok"

Karena putri orangnya yang kelebihan polos iya pun melakukan seperti yang di katakan Odha.

Setelah semua selesai bersiap-siap mereka menunggu para cowok-cowok di ruang tamu.

Tin Tin Tin

"Kayaknya mereka dah sampai deh" ucap Shyla

"Ya udah ayo"

Mereka keluar membawa koper Meraka masing-masing, Radit memperhatikan kekasihnya itu yang terlihat kesusahan membawa barang-barangnya, bagaimana tidak ia membawa satu tas kecil dan dua koper. Radit menghampiri gadisnya itu.

"Kamu bawa apa aja sih?"tanya Radit heran kepada putri

"Kenapa?"

"Kita cuman empat hari loh, kok kamu bawa dua koper emang isinya apaan?"tanya Radit

"Ohhh yang ini isi baju semua, kalo yang ini isinya celana sama rok nah kalo tas ini isinya alat makeup"ucap putri menjelaskan barang-barang yang ia bawa.

Radit geleng-geleng kepala mendengarkan ucapan kekasihnya itu.

"HAHAHAHAHA"

"Kok ketawa?"

"Lo mau liburan apa pindahan sih?" Ejek  ijin

"Udah-udah sini barang kamu"

Radit memasukkan koper dan tas putri kedalam bagasi, mereka ke puncak menggunakan dua mobil yaitu mobil ijin yang di dalamnya ada ujin yang duduk di kursi pengemudi dan di sampingnya ada odha, dan di bagian belakang ada irma dan ajin.

Sedangkan di mobil yang satu Rasya duduk di kursi pengemudi dan tentunya Shyla yang duduk di sampingnya. Dan di belakang ada putri dan Radit.

Setelah menempuh perjalanan yang panjang mereka telah sampai di vila.

"OMG PEMANDANGANNYA INDAH BANGET"Teriak putri kegirangan

"Alay"

"Lebay"

"Kampungan"

Gumam ketiga temannya.

"Sayang jangan teriak-teriak dong"tegur Radit

"Hehehe maaf abisnya pemandangannya bagus,"

Rasya memperhatikan Shyla yang terlihat kedinginan, bagaimana tidak Shyla hanya menggunakan celana sampai lutut dan baju kaos, Rasya menghampiri Shyla lalu memberikan jaketnya kepada Shyla.

"Makasih"

Rasya hanya diam lalu memeluk Shyla dari belakang.

"Ayo masuk ke dalam"ajak ujin

"Ayo"

Saat Shyla ingin masuk kedalam vila, Rasya menahannya dan mengeratkan pelukannya.

"Ihhh lepas aku mau masuk kedalam"rengek Shyla yang berusaha melepaskan pelukan Rasya.

"Ujin bawa barang gue sama barang Shyla kedalam"perintah Rasya

"Hedehh Lo kira gue pembantu Lo,"

"Gak usah protes"

"Iya iya" pasrah ujin.

"Kenapa si?"tanya Shyla kepada Rasya

Rasya hanya menggelengkan kepalanya, dan menenggelamkan kepalanya dia ceruk leher Shyla.

"Masuk yuk"ajak Shyla dan mendapatkan gelengan dari Rasya

"Bentar"bisik Rasya

Rasya merasa tidak tenang dengan perasaannya, entah mengapa ia merasa ia akan kehilangan, tidak-tidak ia tak akan kehilangan apapun, tapi tetap saja ia tidak bisa tenang.

Entah apa yang akan terjadi, Rasya tidak tau, yang Rasya pikirkan semoga tak terjadi apa-apa kepada kekasihnya ini.

Hai hai maaf yha baru bisa up lagi,

Jangan pernah bosan yah baca cerita aku, walaupun sebenarnya memang membosankan

Salam manis
@nurulfasila08

Jangan lupa kasih bintang ama komen yahhh

RA-YLA (Bad Girl Vs Cold Ketos)✓{OPEN PO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang