Beberapa hal buruk memang bisa membuatmu takut.
Tapi, coba lihatlah sekitar, banyak kebaikan yang menunggu.
Ketakutanmu, hanya akan membuatmu kehilangan kebaikan-kebaikan itu.
- Bev
#######
Rindu menatap sebuah danau didepannya. Lalu menekukkan kakinya untuk menjadi sandaran dagu. Sudah 15 menit Rindu disini.
Ia tidak sendiri, disampingnya ada Andre yang juga melakukan hal yang sama.
Rindu tidak mengerti kenapa Andre membawanya kesini. Danau ini berada dibelakang sekolah mereka, jarang sekali ada murid yang kesini karena jaraknya yang lumayan jauh. Bahkan Rindu baru kali ini melihat danau ini dari dekat.
Di sekeliling danau, ditanami beberapa pohon yang membuat suasana menjadi rindang. Dan juga bagi orang yang ingin melihat danau ini, ia tak perlu membawa payung karena kepanasan. Karena mereka bisa berteduh di bawah pohon.
Rindu menghela nafas, menatap Andre disampaingnya yang memandang danau itu kosong.
"Andre.." Cicit Rindu pelan.
Andre hanya diam tatapannya masih saja kosong.
"Ndre.." Cicit Rindu lagi yang masih diabaikan oleh Andre.
Rindu menghela nafasnya. Lantas melihat Andre yang belum bereaksi apa-apa.
"Andre!" Seru Rindu sembari memukul lengan Andre.
Andre terperanjat, tersadar dari lamunannya. Andre menatap Rindu yang kini sibuk mengerjapkan matanya. Jarak wajah mereka terbilang dekat, membuat Andre bisa melihat dengan jelas wajah Rindu.
Andre tergugu, jantungnya berdetak diluar batas normal, pipinya terasa panas, dan seperti ada sengatan listrik yang mengalir disekujur tubuhnya.
Andre terkesiap, "Cantik" Andre tersenyum simpul.
Rindu menyerngit, "Maksudnya?"
Andre mematung. Menyesali ucapan ngawur nya barusan.
"Ah, nggak-nggak! Gimana? Masih kesal?" Tanya Andre. Matanya berbinar menatap Rindu.
Rindu menatap Andre sekilas. Lalu mengalihkan pandangannya lagi pada pemandangan didepannya. "Udah enggak, cuma gue bingung"
Andre menyerngit, mulai tertarik dengen pembicaraan ini, "Bingung kenapa?"
"Ya bingung gimana cara menghadapi temen-temen gue setelah gue marah-marah kayak tadi" Rindu mencebikkan bibirnya. Lalu berdecak kesal sembari mengacak rambutnya frustasi.
"Yaudah hadapin aja, mereka kan temen lo. Pasti tau alasan lo kesal" Andre terkekeh melihat Rindu.
"Lagian lo kenapa kesal sama temen-temen lo?" Tanya Andre penasaran.
Raut wajah Rindu berubah bingung, seakan menimang apa dia harus mengatakannya atau tidak.
"Kalau lo nggak mau cerita juga nggak apa-apa" Lanjut Andre yang mengerti posisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILLIONS [PANDU RINDU]
Teen FictionAku akan selalu punya berjuta alasan untuk bertahan disaat mereka punya satu alasan untuk meninggalkan --------------------------------------------- Berkisah tentang 5 orang remaja dari latar belakang, kehidupan, dan masa lalu yang berbeda. Berjuang...